Test Ride Review New Honda Genio 2022: Seberapa Layak Dijadikan Motor Harian?
PT Astra Honda Motor (AHM) melanjutkan dominasinya untuk motor matik kubikasi 110 cc dengan meluncurkan new Honda Genio beberapa waktu lalu. Penyegaran kali ini patut diapresiasi, bukan cuma modal warna baru saja tapi merevisi set kaki-kaki sampai peningkatan fungsi.
KEY TAKEAWAYS
Ubahan pada new Honda Genio
Revisi bagian bodi depan, ganti ukuran roda jadi 12 inci dan power outlet di laci depanSecara posisi, Honda Genio berada di antara BeAT dan Scoopy, dia menawarkan diferensiasi lewat desain serta fitur yang bisa dibilang sedikit nanggung. Harganya bersaing ketat dengan BeAT namun bisa jadi opsi menarik dari Scoopy yang sekarang maharnya tembus di atas Rp20 jutaan.
Karena berstatus pembaruan, pasti ada sedikit polesan agar motor ini tampil lebih menarik. Pertama adalah merevisi bagian cover bodi depan sehingga terlihat sedikit lebih besar, kedua menggunakan velg ukuran 12 inci dengan profil ban lebih besar, dan yang ketiga memindah posisi power outlet ke bagian kanan dek depan.
Dengan segala ubahan yang terjadi pada Genio, harganya cuma naik mulai Rp55 ribu. Per Maret ini dia dilepas di Rp18.050.000 untuk tipe CBS dan Rp18.650.000 untuk varian CBS-ISS (Idling Stop System).
Honda Genio dibangun dari sasis andalan skutiknya yakni eSAF (enhanced Smart Architecture Frame), mesin 110 cc yang diklaim sangat irit bahan bakar, sampai disebut mudah dikendarai semua orang. Lantas, benarkah demikian? Saya sudah mencobanya selama 7 hari, mari cari tahu jawabannya.
Posisi Berkendara New Honda Genio
Oke dimulai lebih dulu dari posisi berkendara. Saat pertama kali naik di atas skutik ini, feel-nya sama saja dengan Genio terdahulu menawarkan kesan praktis khas matik komuter dari Honda.
Segitiga ergonomis masih identik dengan Genio yang meluncur di 2019 silam. Joknya empuk dan kedua kaki bisa menapak sempurna ke tanah. Ini berkat tinggi jok yang hanya 744 mm, kemudian dipadukan dengan ground clearance 147 mm. Tinggi saya yang hanya 175 cm bisa, menunggangi motor ini sangatlah mudah.
Kemudian posisi setang tidak begitu rendah juga tinggi, artinya pas dengan perawakan saya. Masih soal setang, Genio punya karakter yang lebar sehingga membuat tangan jadi lebih sedikit terbuka dan ini memberikan efek yang rileks ketika dipakai dalam durasi yang lama.
Sementara untuk ruang lutut dengan dek rata masih cukup lega. Dengan ukuran sepatu 43 masih ada ruang sisa untuk pergerakan kaki. Ya, kira-kira ada gap sekitar 8 cm untuk maju-mundur. Bagian lutut juga ada jeda ruang sehingga tak mudah mentok ke bagian komponen dek.
Genio terbaru ini masih mempertahankan bentuk tubuh yang kompak, di mana dia masih memiliki panjang 1.862 mm, lebar 694 mm, dan tinggi 1.061 mm. Karena unit yang saya tes ini adalah varian CBS-ISS maka bobot keringnya berada di 93 kg atau naik 3 kg dari model sebelumnya.
Baca juga: Test Ride All New Honda Vario 160: Enak Dibuat Santai, Sigap Dibawa Kebut
Handling Makin Mengasyikan
Dengan masih mempertahankan sasis eSAF, kenyamanan dari Genio terbaru tetap ditonjolkan. Dia masih lincah dan mudah sekali untuk dikendarai, rangka jenis ini berbentuk lebih pipih dan memberi pemanfaatan ruang yang semakin efisien.
Soal handling-nya, dibawa dengan kecepatan tinggi di trek lurus, Genio 2022 tergolong stabil. Begitu pula ketika meliuk-liuk di tengah kemacetan, motor terasa nurut dan mudah dikontrol. Tidak ada gejala understeer atau kesan body belakang yang tertinggal.
Selain racikan sasis, set kaki-kaki juga sangat berpengaruh dengan apa yang saya rasakan pada Genio. Ukuran roda yang diperkecil menjadi 12 inci (sebelumnya 14 inci) dengan profil ban yang lebih besar yakni 100/90 di depan dan 110/90 di belakang memberikan traksi lebih pada aspal.
Ubahan ban yang lebih besar juga berefek pada kendali setang yang kini terasa sedikit berat. Bagi saya, ini poin plus karena pengendalian dari Genio semakin baik, feel setang yang enter di mode Genio lawas tak dirasakan lagi di model anyar ini.
Selebihnya soal suspensi, profilnya persis seperti BeAT, depan tentunya empuk, namun belakang di-setel tidak keras juga tidak empuk. Oh iya, new Genio juga kedapatan kalibrasi pada komponen segitiga atas depan dan menggunakan suspensi belakang yang lebih tinggi. Untuk melahap jalan keriting dia punya karakter yang bagus, ya setidaknya tidak tak sekeras produk matik entry level dari sang kompetitor, Yamaha.
Performa Mesin New Honda Genio
New Honda Genio masih mengemas enjin yang sama, dia dibekali dengan mesin berkubikasi 110 cc eSP (enhanced Smart Power), 1-silinder, 4-tak SOHC, 2 katup, berpendingin udara, dan berpengabut injeksi. Dia juga memiliki bore x stroke 47 x 63,1 mm yang sangat overstroke dan kompresi mesin di 10,0:1.
Dengan racikan itu, Genio mampu memproduksi tenaga maksimal di 8,8 daya kuda pada 7.500 rpm dan torsi puncak di 9,3 Nm pada 5.500 rpm. Kelebihan mesin dengan langkah piston sangat panjang di 63,1 mm berefek pada torsi yang besar terutama di putaran rendah. Alhasil tarikan awal saat atau ketika stop and go di kemacetan Genio terbilang responsif.
Namun harus jadi catatan, konsekuensinya adalah putaran tengah yang terasa sangat loyo. Kira-kira menyentuh 45-50 km per jam, tarikan mesin terasa lambat hingga 70 km per jam. Setelah itu akan kembali responsif di putaran mesin atas hingga kisaran 95 km per jam.
Jadi buat Anda yang memang mengincar performa, Genio bukan menyajikan itu. Dia lebih menawarkan mesin yang sederhana tapi memberikan kenyamanan yang ekstra. Ketika pengujian yang membutuhkan manuver selap-selip di tengah kemacetan, ia juga cukup cekatan, kembali lagi karena karakter mesinnya yang responsif di putaran rpm bawah.
Konsumsi Bahan Bakar New Honda Genio
Di kondisi lain, saya juga melakukan pengujian efisiensi bahan bakar. Seberapa iritkah dia? Masih dengan metode pengujian secara full to full, saya mencatatkan konsumsi bahan bakar 51 km per liter dengan mode berkendara campuran: kadang ngebut, pelan, sampai menerapkan lampu ECO riding selalu menyala.
Hasilnya tak begitu jauh dengan klaim dari AHM yang menyebutkan jika Genio memiliki konsumsi bahan bakar di 59,1 km per liter. Oh iya, dia juga masih mengemas volume tangki BBM di 4,2 liter.
Akomodasi Penyimpanan New Honda Genio
Karena didaulat sebagai motor komuter, Honda Genio punya akomodasi yang cukup baik. Slot penyimpanan bagian kirinya sangat dalam, tapi sayangnya di slot penyimpanan kanan menjadi kecil lantaran adanya power outlet baru yang memaksa ruang kompartemen di kanan harus dikorbankan.
Bagasi utama juga masih bervolume 14 liter, cukup disayangkan belum bisa menyimpan helm. Tapi untuk menaruh jaket, jas hujan, sepatu, sarung tangan sekaligus bisa diandalkan. Jangan lupa juga hook di dek depan dan footrest yang rata, Anda bisa masih membawa barang bawaan di situ.
Plus Minus New Honda Genio
Poin plus yang saya dapati dari pengetesan Genio selama sepekan itu adalah pendar lampu LED saat malam hari cukup terang, posisi berkendara untuk postur 175 cm tergolong nyaman, kemudian karakter handlingnya juga semakin mapan hadir di Genio terbaru ini.
Kemudian soal kepraktisan juga makin baik, buat Anda yang membutuhkan fitur pengisian daya gawai kini dimudahkan karena posisinya ada di ruang yang mudah dijangkau. Fitur ISS juga menambah keiritan konsumsi BBM ditambah pengereman combi brake yang semakin membuat percaya diri pengendaranya.
Selebihnya untuk urusan buka bagasi cukup dengan menekan tombol di dekat dek, oh iya ada juga pelindung kunci berbentuk magnet yang bisa memproteksi kendaraan dari tindak pencurian. Yang paling saya sukai adalah hadirnya Eco Indicator yang bisa memandu agar motor bisa dibawa lebih irit.
Subjektif dari saya untuk poin minus yang ada di Genio adalah ruang bagasi utama yang tak bisa menampung helm, ini cukup disayangkan apalagi fokusnya sebagai kendaraan perkotaan. Kedua adalah performa mesin yang kurang andal jika memang mengincar performa, enjin di skutik ini lebih fokus pada kenyamanan dan keiritan bahan bakar.
Simpulan
Berakhir di kesimpulan, pertanyaannya patut atau tidak untuk dibeli? Menurut saya varian CBS-ISS dengan banderol tidak sampai Rp20 juta boleh masuk daftar pertimbangan Anda. Tongkrongannya yang kini makin mirip Scoopy juga bisa jadi alternatif solutif dari harga Scoopy yang kini tak lagi murah.
Nah bila fokusnya mencari motor dengan kebutuhan untuk fungsionalitas aktivitas harian, new Honda Genio rasanya cocok masuk garasi Anda. Bagaimana, tertarik membelinya? (Kit/Tom)
Baca juga: Test Ride Honda CB150X: Pemuas Hasrat Touring, Kebangetan Enaknya
-
Jelajahi Honda Genio
Model Motor Honda
Jangan lewatkan
Promo Honda Genio, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Motor Unggulan Honda
- Terbaru
- Populer
Video Motor Honda Genio Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
110
|
109.5
|
109.5
|
124.8
|
109.65
|
Diameter x langkah
47 mm x 63.1 mm
|
47 mm x 63.1 mm
|
47 mm x 63.1 mm
|
52.4 mm x 57.9 mm
|
53.5 mm x 48.8 mm
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4-Stroke, SOHC Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Air-Cooled, SOHC
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Air Cooled SOHC Engine
|
4-Step, SOHC, eSP, Liquid Cooling Engine
|
DIGITECH-R ENGINE , 4-Stroke, SOHC
|
Indikator Lampu
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
|
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Honda Genio dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review