Test Ride KTM 390 Adventure: Dua Alam Tak Jadi Masalah
KTM, jenama asal Austria coba peruntungan membidik pasar entry level roda dua dengan mengemas produk yang dibuat sedikit mirip dengan motor big bike-nya. Paling hangat di pasar Indonesia, mereka meluncurkan motor dengan tongkrongan petualang KTM 390 Adventure pada akhir Agustus 2020 lalu.
Saat itu, motor ini dirilis dengan status sudah rakitan lokal alias CKD (Completely Knock Down) di fasilitas perakitan milik PT Penta Jaya Laju Motor (PJLM) di Gresik, Jawa Timur. Awal peluncuran, banderolnya diset di Rp 119 juta, namun di Oktober ini terkatrol menjadi Rp 139 juta OTR Jakarta.
Memang bukan terhitung motor paling baru jika menilai di tahun ini, tapi tak ada salahnya untuk dicoba seberapa nyaman dan apa saja keunggulan yang ditawarkan dari motor tersebut. Tentu kita juga akan cari tahu kekurangan dari motor petualang ini.
Setidaknya saya sudah menjajal KTM 390 Adventure selama kurang lebih 5 hari mengujinya di jalan aspal dan trek bebatuan. Berkendara sejauh 266,4 kilometer dari Kota Tangerang menuju kawasan Jonggol, Jawa Barat dan kembali dengan selamat ke rumah.
Desain ala KTM 790 Adventure
Bukan strategi baru bila desain motor premium diwariskan pada produk entry level pabrikan yang tujuannya untuk memuluskan penjualan. KTM salah satunya, mereka membuat 390 Adventure memiliki detail yang mirip dengan sang kakak, KTM 790 Adventure. Bagian yang paling identik adalah bentuk lampu depan yang memiliki visual segi empat terbelah menjadi 2 bagian. Selanjutnya adalah desain shroud dekat tangki BBM yang punya DNA sporty persis mesin 790 cc-nya.
Bila kedua motor ini disandingkan, Anda pasti setuju jika KTM 390 dan 790 bak pinang dibelah dua. Yang membedakan tentu dari segi dimensi, berat, dan beberapa detail lainnya seperti tampilan spakbor, set kaki-kaki, setu tentu isi silindernya. Secara keseluruhan, sebagai motor petualang, KTM 390 Adventure memiliki aura yang kental sebagai motor berperawakan tangguh yang siap dipacu di berbagai medan.
Baca juga: Test Ride BMW G 310 GS : Manjakan Rider dengan Kenyamanan
Posisi Berkendara
Lantas bagaimana dengan posisi berkendaranya? Dari rancang tubuh KTM 390 Adventure dia punya bentuk yang cukup jangkung namun ramping. Dimensi panjangnya bermain di 2.154 mm, lebar 900 mm, dan tinggi 1.400 mm. Sementara untuk jarak sumbu roda di 1.430 mm dengan jarak terendah ke tanah 200 mm dan tinggi jok di 855 mm.
Racikan tubuhnya ini memang tergolong tinggi untuk postur orang Indonesia di kisaran 170-an cm. Saya sendiri punya tinggi 172 cm dengan berat badan 75 kilogram kedua kaki tak bisa menapak sempurna di tanah. Kendati demikian, mengakalinya cukup mudah, tinggal miringkan bokong entah ke kiri atau kanan dan satu kaki dipastikan bisa menapak dengan sempurna.
Namun lain hal dengan posisi tangan, KTM 390 Adventure boleh saya bilang sama sekali tak mengintimidasi penunggangnya. Dia punya profil setang yang melebar, tinggi dan sedikit maju. Jadi tangan bisa lurus membuka sehingga posisi duduk ketika riding jadi lebih rileks.
Saya sudah membuktikan sendiri mengendarai motor ini selama 2 jam dengan kondisi jalan yang cenderung macet sejauh 80 kilometer dari Kota Tangerang menuju sekitaran Jonggol, Jawa Barat anggota badan tak merasakan gejala pegal yang berlebih. Apalagi karakter joknya menurut saya cukup nyaman, empuk, dan tidak licin.
Performa mesin
Bicara teknis yang diusung, dari laman resmi KTM Indonesia, motor ini dipersenjatai mesin berkubikasi 373 cc, DOHC, 1-silinder, 4-tak, 4-katup, pendingin cairan, dan sudah berpengabut injeksi. Ya, mesin yang identik dengan KTM 390 Duke namun menurut saya lebih fun to ride dipasangkan pada rangka 390 Adventure.
Dengan jantung pacu tersebut, motor ini mampu menghasilkan tenaga maksimal sampai 43 daya kuda pada putaran mesin 9.000 rpm dan torsi puncak menyentuh 37 Nm di 7 ribu rpm. Impresi pertama saat memutar tuas gas, KTM 390 Adventure punya torsi yang badak. Tenaganya terisi secara linear, dari putaran mesin rendah, menengah, sampai atas.
Apalagi ditambah dengan setelan gigi rasio yang tidak terlalu pendek, jadi rasanya asyik saja untuk dikendarai di jalan aspal yang tentu untuk mengejar torsi dan tenaga hingga hi-rev. Sebagai catatan vibrasi yang dihasilkan dari mesin berkonfigurasi 1-silindernya cukup terasa, utamanya di telapak kaki hingga tangan pengendara.
Kemudahan dan keasyikan berkendara juga didukung dengan penyematan teknologi Quick Shifter (up & down). Karakternya cukup smooth, tidak menghentak berlebih, dan tersedia opsi untuk mematikannya. Namun selama pemakaian, saya lebih memilih untuk terus mengaktifkannya karena memang sangat terbantu, ganti gigi tanpa perlu repot lagi tekan tuas kopling.
Saya rinci, KTM 390 Adventure masih cocok untuk diandalkan berkendara di tengah kota. Menyoal stop and go jangan lagi diragukan, torsinya tersedia setiap saat namun ramah digunakan pengendara pemula.
Distribusi panas yang dihasilkan mesin pun terbilang bersahabat, dipakai macet-macetan karakter panasnya masih di ambang normal. Pangkal paha, betis, bokong tak merasakan panas berlebih, rasanya seperti menaiki motor Jepang bermesin seperempat liter saja. Kuncinya ada di penggunaan radiator berbentuk curved atau melengkung ditambah 2 kipas sekaligus.
Secara DNA motor ini memang kental sebagai kendaraan petualang yang lebih condong di medan tak rata. Tapi ketika di pakai di jalan aspal rasanya enak saja diajak kencang sampai kadang lupa jarum kecepatan sudah di angka 100 kilometer per jam.
Untuk menghentikan laju dan mengimbangi performanya, KTM 390 Adventure dibekali pengereman 1 kaliper 4 piston dengan cakram berukuran 320 mm di depan yang dipasang secara radial. Sementara di belakang dikawal pengereman cakram tunggal 230 mm 2 piston garapan ByBre.
Lalu bagaimana ketika dipakai di jalan tak mulus bebatuan, rusak seperti di kawasan Gunung Kapur, Jonggol, Jawa Barat? Saya harus akui motor ini memberikan sensasi yang jempolan. Apalagi KTM 390 Adventure sudah mengusung fitur ABS Offroad, yang jika diaktifkan secara otomatis memutus sensor ABS di roda belakang. Jika menemui tanah, dan membuka secara hentak tuas gas, Anda akan diajak berdansa di atas motor. Sekali bejek gas, roda belakang akan menggaruk tanah dengan liar.
Jika ingin lebih mengontrol motor secara mandiri, Anda bisa juga mematikan fitur kontrol traksi lewat tombol pengaturan di saklar sebelah kiri. Dijamin, sekali gas di medan tanah roda belakang akan spin dengan kencang dan jika punya skil wheelie (mengangkat roda depan) pasti punya kesenangan memacu motor ini.
Fitur
Fitur jadi nilai yang dijual dari KTM 390 Adventure, motor ini paling lengkap menyoal teknologi di kelas motor petualang entry level. Setidaknya ada 10 fitur yang pabrikan tawarkan seperti di bawah ini:
- Quickshifter (up & down)
- Cornering ABS
- Motorcycle Traction Control
- ABS (onroad & offroad)
- KTM My Ride Navigation
- Upside Down adjustable (compression & rebound)
- Rear suspension adjustable (compression & rebound)
- TFT Panel Instrumen
- Ride-by-wire
- Lampu full LED.
Handling dan Kontruksi Kaki-kaki
Sekarang kita bedah untuk handlingnya, KTM 390 Adventure punya karakter yang lembut dan terbilang nurut untuk diajak meliuk-liuk di jalanan perkotaan. Rasanya mudah selap-selip di tengah kemacetan, setangnya tidak berat memudahkan saya untuk bermanuver.
Tapi bagi Anda yang baru mengendarainya harus hati-hati, utamanya di jalan sempit. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, dia punya setang yang lebar ditambah penyematan komponen handguard yang terkadang cukup membuat kagok ketika sela-selip. Jika sudah terbiasa, hal ini bukan jadi masalah.
Untuk melibas tikungan dengan gaya berkendara sedikit rebah, motor ini memberikan sensasi layaknya sebuah motor sport berfairing atau naked. Kepercayaan diri juga meningkat lantaran sudah dibekali peranti ABS Cornering.
Semua hal positif soal handling didukung oleh konstruksi kaki-kaki yang apik. Di depan pakai jenis upside-down besutan WP Apex dengan diameter 43 mm dengan travel 170 mm yang tersedia pengaturan preload dan rebound. Sementara peredam kejut belakang mengaplikasikan tipe monoshock dengan travel 177 mm yang juga sudah memiliki opsi pengaturan rebound preload.
Melibas jalanan tak rata atau speedtrap rasanya mulus saja bahkan hampir tak terasa. Layaknya motor offroad ber DNA adventure, motor ini juga menggunakan velg ukuran belakang 19 inci di haluan depan dan 17 inci di belakang. Untuk velg depan pakai ban profil 100/80 dan di belakang menggunakan ukuran ban 130/80 yang keduanya sudah tipe tubeless.
Konsumsi BBM
Soal konsumsi bahan bakarnya, saya melakukan pengujian berdasarkan rata-rata bahan bakar di MID (Multi Information Display). Adapun untuk gaya berkendara menggunakan metode campur, kadang digeber dan juga kadang berjalan santai.
Dari informasi di panel meter, tercatat angka satu liter bensin bisa menempuh jarak sampai 30,2 liter. Angka didapat setelah menjelajah sampai 266,4 kilometer dari Kota Tangerang menuju kawasan Gunung Batu, Jonggol Jawa Barat.
Hasilnya saya kategorikan cukup baik untuk motor bermesin hampir 400 cc, bisa dibilang punya kemiripan dengan efisiensi bahan bakar motor berkubikasi 250 cc.
Kesimpulan
Berakhir di kesimpulan, KTM 390 Adventure masuk kategori motor nyaman untuk dikendarai di perkotaan. Anggota tubuh tidak merasakan pegal berlebih, memang harus terbiasa dengan dimensi setangnya yang cukup lebar dan terkadang sedikit sulit untuk selap-selip.
Di jalan tak rata alias bebatuan juga apik untuk dikendarakan, utamanya di sektor peredaman. Motor stabil melibas lubang, speedtrap, dan gundukan yang tak terlalu tinggi.
Hanya saja sebagai catatan, motor ini sangat sulit untuk dinetralkan dan cukup mengganggu ketika berhenti di lampu merah atau di kemacetan. Selebihnya adalah getaran mesin yang cukup terasa di kaki sampai tangan.
Meski begitu, soal handling, suspensi, tenaga, dan torsi dari KTM 390 Adventure terbilang baik khususnya di segmen motor tualang entry level. Nah, dengan banderol Rp 139 juta, bisa masuk daftar sepeda motor petualang yang bisa Anda beli.
Dan rasanya cocok juga untuk Anda yang berminat naik kelas ke kubikasi mesin yang besar, mengingat motor ini cukup mudah dikendarai dan tak mengintimidasi pengendara meskipun kategori pemula. (Kit/Tom)
Baca juga: First Ride Triumph Tiger 900 Rally: Tak Sebatas Doping Performa dan Ganti Wujud
-
Jelajahi KTM 390 Adventure
Model Motor KTM
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Motor Unggulan KTM
- Terbaru
- Populer
Video Motor KTM 390 Adventure Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
Kapasitas
373
|
313
|
411
|
411
|
Tenaga Maksimal
43
|
34
|
24.3
|
24.3
|
Torsi Maksimal
37 Nm
|
28 Nm
|
32 Nm
|
32 Nm
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4-Stroke, Liquid-Cooled
|
Single Cylinder, 4-Stroke, 4-Valve, Water Cooled, DOHC Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Liquid Cooled, SOHC Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Air Cooled, SOHC Engine
|
Ground Clearance
200 mm
|
-
|
220 mm
|
200 mm
|
Mode Berkendara
Road, Race, Touring
|
Touring, Sport
|
-
|
Off Road, Street
|
Ukuran velg depan
-
|
R19
|
R21
|
R19
|
Ban depan
-
|
110/80 R19
|
90/90 R21
|
100/90 R19
|
|
Tren Adventure Touring
- Terbaru
- Populer
Artikel Motor KTM 390 Adventure dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature