First Ride Kawasaki W175TR: Impresi Motor Trail Lawas

  • 2019/12/Kawasaki-W175TR.jpg
  • 2019/12/Kawasaki-W175TR-Tes-Ride4.jpg
  • 2019/12/Kawasaki-W175TR-Tes-Ride3.jpg
  • 2019/11/Kawasaki-W175TR-launch-5-004.jpeg
  • 2019/11/Kawasaki-W175TR-launch-3-002.jpeg

Cukup singkat waktu pengujian kami bersama Kawasaki W175TR. Ditambah jarak tempuh yang mungkin cuma 10 km. Kendati begitu, tergambarlah seperti apa impresi dagangan anyar PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) ini. Menawarkan sensasi baru, walau nyatanya berbasis W175.

Tak salah juga jika mereka mengambil W175 sebagai basis. Toh motor itu lumayan diminati. Tema klasik yang tengah jadi kegemaran, membuatnya jadi opsi terbaik. Bandingkan dari model sejenis kepunyaan Royal Enfield atau Triumph, jelas Kawasaki  W175TR punya banderol bersahabat. Memang tak bisa disamakan, terlebih soal mesin. Tapi bukankah harga 30 jutaan itu menarik?

Desain

Kawasaki W175TR

Daya tarik itulah yang kemudian coba dimaksimalkan KMI. Menawarkan W175TR sebagai modal jualannya. Sekadar kustomisasi? Sah saja, karena ia memang trah W175. Terpampang jelas dari usungan bentuk lampu bulat berpelengkap bohlam, serta panel meter analog. Pun sasis dan jantung mekanis, serupa milik W175.

Jangan kecewa dulu karena itu bukanlah nilai jual W175TR. Trail ini beda tongkrongan. Dipertegas via rancang bangun stang dan kaki-kaki jangkung. Sajian khas motor ala scrambler atau flat track. Nah, penawaran inilah yang menjadi poin utama, kala melakoni kencan singkat dengannya.

Impresi Berkendara

Kawasaki W175TR

Kami mulai dengan mengambil posisi mengendarainya. Dari sini saja, jelas W175TR lebih tinggi. Tak lain karena suspensi depan dan belakang lebih tinggi, masing-masing lebih jenjang 35 mm dan 27 mm dari W175. Ubahan ini membuat ground clearance-nya jadi 195 mm, naik 3 cm dari W175. Stang pun demikian. Kemudi khas motor trail yang terpasang, membuat selisih 30 mm dibanding saudaranya.

Langsung terlintas di benak untuk mencobanya di medan non-aspal. Namun, KMI ingin kami mencobanya bertahap. Dimulai menjejali W175TR di jalur aspal. Kebetulan, lalu lintas di bilangan Gading Serpong tengah ramai. Namun stang lebar dan jangkung tadi, tak sekalipun mengurangi kelincahannya bermanuver di antara rentetan kendaraan roda empat.

Bentuk tangki bensin W175TR yang ramping, memberi nilai plus. Penampung bahan bakar 7,5 liter-nya berpengaruh besar, terutama menyangkut handling. Memang konsekuensinya, kapasitas itu terpangkas jauh dari muatan yang sanggup ditanggung W175. Tapi, bolehlah diberi acungan jempol menyoal desainnya. Ya, bagian ini pula yang menjadi identitas W175TR. Kental rasa trail lawas mereka, Kawasaki 250TR. Motor inilah salah satu inspirasi diwujudkannya W175TR.

Handling dan Performa

Hanya saja, W175TR lebih ke arah dual purpose. Bukan trail atau enduro sejati seperti saudaranya (KLX-series). Makanya, sepatunya cuma berbekal ban dual purpose. Lingkar roda pun dibuat sama-sama 17 inci. Ukuran depan memakai 80/100-17, sedangkan belakang: 100/90-17. Makanya pula, lintasan off road yang dipilih, masih terbilang ringan.

Jalan tanah dengan kontur datar dipilih sebagai ladang pengujian berikutnya. Di sana pula terdapat area dengan jalan kerikil. Tak banyak, tapi paslah untuk merasakan redaman suspensi jenjangnya. Beberapa tahapan kami coba. Melaju dengan speed rendah dan sedikit kencang. Di tanah, si peredam kejut bekerja maksimal. Tak muncul rasa keempukan yang memberi efek bottom out. Itu lantaran jarak mainnya panjang.

Pun begitu kala W175TR menerjang rangkaian jalan yang belum di aspal. Kerja suspensi masih nyaman, cuma butuh sedikit penyesuaian, terutama tangan. Baiknya kedua tangan membentuk siku-siku saat menghadapi rute seperti itu. Biar tidak pegal. Tapi tenang, lagi-lagi karena tubuh ringannya, kami tak sulit mengendalikan W175TR.

Kawasaki W175TR

Namun jangan berharap lebih soal performa. Ramuan mesin SOHC satu silinder 177 cc, cuma berpindah tubuh saja dari W175. Jua dengan daya kailnya. Tenaga sama-sama 12,8 Hp di 7.500 RPM. Sementara torsi: 13,6 Nm/6.000 RPM, sedikit unggul dari W175. Kuncinya jelas merujuk pada bobot W175TR yang ringan. Apalagi bore x stroke keduanya sama: 65,5 x 52,4 mm.

Wajar kalau W175TR lebih sigap. Kerja transmisi 5 percepatannya ringan. Meski harus menunggu cukup lama untuk bisa berpindah gigi, lantaran karakter mesinnya yang punya napas panjang. Asyik buat riding santai atau turing. Menurut kami, kecepatan bukan poin yang dicari dari motor ini.

Lagi pula saat coba membetotnya sampai putaran mesin teratas, getaran W175TR begitu terasa. Belum lagi mengenai kelengkapan sistem pengereman. Ingat W175TR hanya pakai perlengkapan cakram di depan. Sedangkan penghenti laju di belakang, teromol.

Simpulan

Itulah temuan kami bersama Kawaski W175TR. Di samping kekurangannya, KMI jelas punya penawaran baru untuk pasar Tanah Air. Tak ketinggalan, mengenai knalpot mungilnya yang punya suara khas motor brand Jepang sebelah. Selain itu, dia ditawarkan dengan harga kompetitif. Dibanderol mulai Rp 29,9 juta sampai Rp 32,3 juta.  Harusnya menarik bagi mereka yang membutuhkan motor trail lawas ramah di kantong. (Ano/Van)

Baca Juga: Menjajal Skutik Canggih Taiwan, Kymco Like 150i

Ary Dwinoviansyah

Ary Dwinoviansyah

Ary Dwinov, begitu ia biasa disapa, punya segudang pengalaman di bidang jurnalistik. Khususnya bidang otomotif roda dua. Karena itu, tidak heran kalau ditanya soal motor, ia akan dengan lancar dan senang hati menjelaskan. MotoGP adalah salah satu topik kesukaan pria beranak satu ini. Meski dia suka betul dengan motor besar, tapi untuk sehari-hari skutik Yamaha Nmax jadi tunggangan andalan.

Baca Bio Penuh

Model Motor Kawasaki

  • Kawasaki KX 65
    Kawasaki KX 65
  • Kawasaki W175
    Kawasaki W175
  • Kawasaki Ninja ZX-25R
    Kawasaki Ninja ZX-25R
  • Kawasaki Ninja 250
    Kawasaki Ninja 250
  • Kawasaki KLX 150 SM
    Kawasaki KLX 150 SM
  • Kawasaki KLX 150
    Kawasaki KLX 150
  • Kawasaki D-Tracker
    Kawasaki D-Tracker
  • Kawasaki KLX 140R
    Kawasaki KLX 140R
  • Kawasaki Z125 PRO
    Kawasaki Z125 PRO
  • Kawasaki KLX 150 SM SE
    Kawasaki KLX 150 SM SE
Harga Motor Kawasaki

Promo Kawasaki W175TR, DP & Cicilan

  • W175TR SE DP Rp 5 Juta Angsuran Rp 1,46 Juta x 33 Bulan Rp 34,3 Juta OTR Lihat Promo

GIIAS 2024

IMOS 2024

  • Yang Akan Datang
  • Kawasaki Ninja H2SX
    Kawasaki Ninja H2SX
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Kawasaki Ninja H2R
    Kawasaki Ninja H2R
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Kawasaki ZH2
    Kawasaki ZH2
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Nov, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan

Video Motor Kawasaki W175TR Terbaru di Oto

Oto
  • Kawasaki W175TR | First Impression | Lebih Murah, Lebih Jadul | OTO.com
    Kawasaki W175TR | First Impression | Lebih Murah, Lebih Jadul | OTO.com
    29 Nov, 2019 .
Tonton Video Motor Kawasaki W175TR

Bandingkan & Rekomendasi

Kawasaki W175TR
Benelli Patagonian Eagle 250
Kawasaki W175
Kawasaki W175
Rp 35,1 - 36,4 Juta
Harga Kawasaki W175
Benelli Motobi 200 Evo
Benelli Motobi 200
Benelli Motobi 200
Rp 30 Juta
4.88 (8 Ulasan)
Harga Motobi 200
Kapasitas 177
250
177
197
197
Tenaga Maksimal 12.82
17
12.82
12.7
12.7
Kategori Cafe Racer
Cruiser
Cafe Racer
Cruiser
Cruiser
Opsi start Electric
Electric
Electric
Kick & Electric
Kick & Electric
Rem Depan Disc
Disc
Disc
Disc
Disc
Bandingkan Sekarang

Tren Cruiser

Artikel Motor Kawasaki W175TR dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Kawasaki W175TR Lebih Segar dengan Warna Baru
    Kawasaki W175TR Lebih Segar dengan Warna Baru
    Zenuar Istanto, 09 Jan, 2024

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*