Road Test Suzuki Ertiga Hybrid GX AT: Tawaran Teknologi Efisien, Apakah Signifikan?
All New Suzuki Ertiga Hybrid. Ya, ada embel-embel teknologi mutakhir di namanya. Tapi bukan seutuhnya hibrida, melainkan mild hybrid. Tetap saja menjadi tawaran menarik plus sesuai value Suzuki yang ramah kantong. Tentu menjadi alternatif paling berbeda di antara sekawanan Low MPV di Indonesia.
Oto.com mendapat kesempatan mencoba All New Ertiga Hybrid varian GX AT. Varian ini ditujukan bagi konsumen yang ingin merasakan kelebihan penggunaan teknologi hybrid ringan dengan tawaran fitur yang value for money tanpa embel-embel sentuhan sporty di varian teratas. Bagaimana hasil pengujian singkat ini? Mari kita bahas bersama.
Eksterior dan Interior
Tampilan luarnya menghadirkan kesan elegan. Ini terlihat dari penggunaan sentuhan krom pada beberapa detail fasia depan, paling utama grille yang menggunakan desain tiga dimensi. Kesan berkelasnya hadir dari headlamp dengan bentuk meruncing. Meski belum menggunakan teknologi LED seperti kebanyakan kompetitor, Suzuki menyertakan proyektor untuk penerangan dengan guide me light yang modern.
Ertiga Hybrid GX sudah menggunakan kaca spion dengan pelipat elektrik dan ditambah lampu sein. Kaki-kakinya menggunakan ukuran 15 inci dengan ban 185/65 dengan desain baru. Beranjak ke belakang, perbedaan di area ini cuma dari emblem Hybrid pada kanan bawah.
Soal dimensi, tidak ada ubahan dari model sebelumnya. Ertiga hybrid menawarkan ukuran panjang 4.395 mm, lebar 1.735 mm dan tinggi 1.690 mm. Jarak sumbu roda sejauh 2.740 mm dan jarak pijak ke tanah setinggi 180 mm. Tawaran dimensi ini berpengaruh kepada kepercayaan diri bermanuver dan lapangnya interior. Salah satunya bagasi yang bisa mencapai volume maksimal 803 liter dengan melipat baris kedua dan ketiga.
Masuk ke kabin, desain Ertiga model sebelumnya masih terasa. Namun kini terasa lebih premium berkat wood pattern berwarna gelap di dasbor juga pada lingkar kemudi. Penggunaan warna gelap ini juga membuat kesan interiornya menjadi lebih padat. Meski harus diakui, penggunaan warna beige di model sebelumnya menghadirkan kesan yang cerah dan menjadi favorit banyak konsumen Ertiga.
Jok kini menggunakan bahan fabric yang nyaman dengan perpaduan warna hitam dan abu-abu. Terasa cukup nyaman dengan penopang punggung berukuran besar serta headrest tinggi. Selain itu pengaturan sisi pengemudi berupa tuas manual baik rebah tegak, maju mundur dan tinggi rendah.
Paling menarik sebenarnya area pengemudi. Lingkar kemudinya dilapisi bahan kulit nyaman dengan detail pola karbon. Lalu ada audio steering switch, sambungan telepon bluetooth dan tombol cruise control. Bentuk kemudi flat bottom yang memudahkan untuk melakukan beragam manuver.
Area meter cluster terlihat futuristik berkat layar MID. Berisikan beragam informasi terkait kendaraan mulai dari gambaran alur tenaga dari baterai, ISG hingga mesin, konsumsi bahan bakar secara realtime, G-vector, lama waktu berkendara, serta waktu operasional sistem idle stop. Penunjuk kecepatan, putaran mesin, isi tangki bensin serta suhu mesin masih menggunakan jarum konvensional. Namun penilaiannya, penunjuk jarum terlihat jelas di beragam kondisi.
Sisi hiburan berasal dari head unit layar sentuh berukuran 8 inci di. Head unit memiliki fitur mirroring dan sambungan telepon genggam. Pengalaman selama penggunaan untuk menghubungkan dengan telepon genggam cukup rumit bila menggunakan bluetooth. Konsumen perlu mengunduh aplikasi tertentu untuk merasakan fitur sambungan mirroring ini. Lebih mudah menggunakan sambungan lewat kabel aux atau USB.
Sensasi Berkendara
Mengemudikan Ertiga Hybrid ini smudah, terutama untuk bermanuver. Kendaraan mengarah dengan cepat sesuai putaran kemudi dan dipasangkan dengan sensasi akselerasi sistem hybrid membuat mengemudi di tengah kemacetan atau jalan tol lebih nyaman. Meski ketidakhadiran kamera belakang membuat sedikit kehilangan kenyamanan, namun saat parkir mundur sudah dibantu dengan sensor.
Bicara soal suspensi, tidak terlalu berbeda dengan model konvensional. Standar kenyamanan yang sudah lama diakui masih dibawa di generasi baru. Membuat mengemudi Ertiga tidak terasa capek meski perjalanan jauh dengan jalan berliku. Kenyamanan juga didapat dari peredaman suara yang terasa mantap meminimalisir kebisingan luar.
Jangan lupa tambahan fitur cruise control. Ini jadi salah satu kenyamanan yang ditawarkan Ertiga hybrid untuk konsumen di perjalanan melintasi jalan tol. Lewat tombol di sisi kanan lingkar kemudi, fitur ini aktif saat kecepatan minimal 70 km/jam.
Bahasan sampai ke performa. Mesin K15B Ertiga kini dipasangkan dengan ISG (Integrated Starter Generator) dan baterai lithium ion. Mesin tidak berbeda dengan Ertiga konvensional dengan tawaran tenaga 104,7 PS di putaran 6.000 rpm dan torsi 138 Nm di putaran 4.400 rpm. Tersalur ke roda depan dengan pasangan transmisi otomatis konvensional.
Perbedaannya ada dari teknologi mild hybrid. ISG dan baterai tidak menjadi penggerak utama, namun membantu mesin saat berakselerasi dengan memberikan efisiensi terbaik. Diandaikan, jika mesin tanpa ISG melaju sebanyak 100 persen bahan bakar, dengan ISG membantu hanya menghabiskan sekitar 80 persen. Selama pengujian, feeling berkendara saat akselerasi menjadi lebih menyenangkan dibanding varian non hybrid. Ini juga yang membuat kesenangan menginjak pedal gas untuk mencapai tenaga maksimum.
Bantuan ISG akan berhenti jika mobil sudah dalam kondisi berjalan dengan kecepatan konstan. Nantinya komponen ini akan bekerja saat kondisi stop and go alias menghadirkan fitur auto start stop. Baterai akan mensuplai fitur yang menyala saat mesin berhenti dan membantu mengurangi getaran mesin saat menyala.
Teknologi canggih yang ada di Ertiga Hybrid lainnya adalah kemampuan regenerative braking. Saat melakukan perlambatan, energi yang terbuang diolah ISG menjadi tenaga dan terisi ke baterai berukuran 6 Ah 12 V yang ada di bawah kursi penumpang baris pertama. Nantinya penggunaannya akan berulang seperti pada kondisi-kondisi tertentu yang sudah diceritakan di atas.
Tenaga putaran bawah juga perlu dapat perhatian. Pengalaman saat melewati jalan tanjakan dengan kemiringan sekitar 35-40 derajat, mobil tidak mengalami kesulitan menanjak. Termasuk dengan skenario berhenti di tengah perjalanan. Gir rendah mampu membawa mobil ini dengan mudah tiba di puncak.
Efisiensi BBM
Sebagai disclaimer, pengujian Oto.com berpusat kepada rasa berkendara harian. Pengujian secara ilmiah dan terukur sebelumnya sudah dilakukan Oto.com bersama-sama saat media test drive sekitar Juni 2022 lalu. Saat itu dilakukan dengan metode full to full bahan bakar, jenis BBM RON 95, dengan rute yang sudah ditentukan sejauh 140 kilometer didominasi tol sekitar 80 kilometer. Mobil diisi tiga orang, dengan penyejuk kabin disetel pada suhu 20 derajat dengan blower di tingkat pertama. Saat itu dengan kecepatan rata-rata di 60 sampai 80 km/jam bisa menghasilkan catatan konsumsi di angka lebih dari 20 km/liter.
Saat pengujian mandiri kali ini, kami hanya menggunakan perhitungan MID. Serta setelan AC di 20 derajat, BBM RON 92 dan tingkat semburan level 1. Cara berkendara pun dibuat senormal mungkin. Kadang menginjak pedal gas penuh, kadang konstan di kecepatan 80 km/jam, juga stop and go di kemacetan. Penggambaran jalan yang dilalui juga dalam kota serta tol seputar DKI JAKARTA, juga jalan menanjak di Bogor.
Setelah berkendara selama 20 jam lebih (berdasarkan catatan waktu di MID) dan jarak 560 kilometer, konsumsi rata-rata BBM Ertiga Hybrid ini ada di angka 13 - 14 km/liter. Catatan penggunaan fitur idle start stop selama 18 menit dengan total bahan bakar dihemat 135 mililiter. Angka yang masih terbilang irit meski tidak mengejutkan mengingat mesin K15B sebelumnya juga sudah termasuk efisien.
Simpulan
Apakah kehadiran teknologi hybrid ini terasa signifikan? Dalam pengujian kali ini jawabannya tergantung situasi. Saat dibawa di kondisi jalan lengang, sistem hybrid nyaris tidak bekerja karena kendaraan disupport penuh oleh mesin. Inilah yang membuat angka konsumsi pengujian tidak berbeda jauh dengan varian konvensional. Berbeda dalam kondisi kemacetan, baterai dan ISG bergantian membantu mesin meminimalisir konsumsi BBM.
Lantas untuk siapa Ertiga Hybrid ini? Menurut kami, ditujukan ke beberapa konsumen. Pertama calon konsumen yang kerap menemui kemacetan di kondisi harian, Ertiga hybrid ini bisa jadi jawaban. Selain itu sistem mild hybrid menambah rasa nyaman berkendara, terutama saat akselerasi serta kondisi kemacetan dengan fitur idle start stop.
Kedua, produk ini jelas ditujukan bagi konsumen yang menginginkan kendaraan untuk keluarga dengan teknologi menghemat konsumsi BBM. Capaian angka konsumsi BBM di atas tentu bisa berubah bergantung situasi dan kondisi jalan serta cara berkendara masing-masing. Paling jelas, teknologi mild hybrid terhitung sulit diabaikan di tengah kenaikan harga BBM, serta tawaran harga di Rp280 jutaan. Ada beberapa tanggapan yang mengungkapkan teknologi hybrid yang ditawarkan bukan sesuatu yang canggih, namun bagi konsumen di rentang harga Rp280 jutaan, ini merupakan tawaran terbaik dalam hal teknologi.
Jangan lupa, bagi yang tidak puas dengan bentuk yang ditawarkan varian GX ini, masih ada varian Sport. Varian ini ditawarkan dengan pilihan transmisi AT di harga Rp292,3 juta dan manual di harga Rp281,3 juta. Jika diperhatikan varian Sport MT memiliki harga yang sama dengan varian GX AT. Ini juga menjadi salah satu kelebihan dalam memilih produk yang cocok untuk calon konsumen Ertiga Hybrid. (STA/ODI)
Baca Juga: Road Test Suzuki XL7 Alpha AT
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Suzuki Ertiga Smart Hybrid
Model Mobil Suzuki
Promo Suzuki Ertiga Smart Hybrid, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Mobil Unggulan Suzuki
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Suzuki Ertiga Smart Hybrid Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
1462
|
1499
|
1462
|
1329
|
1499
|
Panjang
4395 mm
|
4595 mm
|
4395 mm
|
4395 mm
|
4510 mm
|
Lebar
1735 mm
|
1750 mm
|
1735 mm
|
1730 mm
|
1750 mm
|
Tinggi
1690 mm
|
1730 mm
|
1690 mm
|
1665 mm
|
1695 mm
|
Ground Clearance
180 mm
|
225 mm
|
180 mm
|
195 mm
|
200 mm
|
Tempat Duduk
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Sabuk Pengaman Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
|
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Suzuki Ertiga Smart Hybrid dari Carvaganza
Artikel Mobil Suzuki Ertiga Smart Hybrid dari Zigwheels
- Motovaganza