Road Test Hyundai Staria: Menjajal Fitur dan Sensasi Berkendara ke Luar Kota
Setelah menjajal Hyundai Staria di area perkotaan, tim redaksi Oto.com mendapat kesempatan untuk membawa Staria ke luar kota. Dalam acara media test drive Hyundai Staria, Rabu (8/9/2021), kesempatan membawa dan merasakan berbagai fitur Staria secara lebih lengkap hadir dalam rute Jakarta menuju Bandung hingga kembali ke Jakarta.
Unit yang Oto.com coba adalah Staria Signature 7, varian teratas yang dibanderol Rp 1,020 miliar. Varian ini menawarkan tujuh tempat duduk dengan kursi baris kedua yang mendapatkan fitur kenyamanan relaksasi berkat mode rebah tegaknya serta penyangga paha.
Namun bukan baris kedua ini yang jadi perhatian utama, tapi sensasi berkendara dari balik kemudi. Rombongan berangkat dari hutan kota Senayan pada pukul 10.00 WIB menuju tol dalam kota hingga ke arah tol Cikampek. Selama perjalanan menuju tol, sensasi yang dirasakan sama seperti saat Oto.com mencoba di rute dalam kota beberapa waktu lalu.
Staria menawarkan ruang pandang yang lapang, hadir dari kaca depan yang besar dengan kaca samping yang tidak kalah besar juga. Ini modal penting untuk mengendarai mobil dengan panjang 5,2 meter ini di tengah perkotaan. Selain itu kehadiran beberapa fitur seperti kamera 360 derajat, dan blind view monitoring yang hadir setiap kali mengaktifkan sein terasa semakin memudahkan pengendalian Staria.
Bahasan soal sensasi berkendara berlanjut saat Staria berada di jalan tol. Selama berkendara, lalu lintas terhitung ramai lancar. Kesempatan untuk tiba di Bandung lebih cepat hadir dari penggunaan jalan tol layang Cikampek, termasuk untuk merasakan tendangan mesin R2.2L CRDi diesel.
Mesin ini menawarkan tenaga 177 ps pada putaran 3.800 dan torsi 430 Nm pada putaran 1.500 rpm sampai 2.500 rpm dan dipasangkan transmisi otomatis 8 percepatan dengan teknologi shift by wire. Pada saat kaki menginjak pedal gas, tenaga yang disalurkan cukup menghentak di putaran bawah. Bagi pengemudi yang gemar berkendara di kondisi stop and go, ini sangat memudahkan saat ingin mendapatkan tenaga dari posisi berhenti. Saat di tol, mesin ini mampu memberikan tenaga dengan cepat saat hendak melewati kendaraan lain. Cukup mudah mengatakan mesin ini memberikan sensasi berkendara yang baik untuk MPV berukuran besar tersebut.
Mesin yang digunakan Staria sebenarnya sama dengan SUV Palisade yang terpilih jadi Carvaganza Editors' Choice Awards 2021 lalu. Namun jika dikatakan mirip, penilaian tersebut tidak terlalu akurat. Di atas kertas Palisade memberikan tenaga puncak yang lebih besar dibanding torsinya sehingga kedua mesin ini punya karakter yang berbeda.
Baca juga: 5 Alasan Mengapa Hyundai Staria Layak untuk Dipinang
Mode Berkendara
Berlanjut ke penggunaan mode berkendara Staria. Mode ini dapat diubah melalui tombol yang ada di bagian dashboard tengah, di bawah pengaturan AC. Staria menawarkan model berkendara Eco, Comfort, Sport yang dapat dipilih hanya dengan menekan tombol serta mode Smart yang akan muncul saat menekan tombol drive mode sekitar tiga detik.
Apa yang ditawarkan keempat mode berkendara ini seperti nama yang tercantum. Comfort adalah mode pertama saat mengemudikan Staria alias mode default mobil ini. Mode Eco dipilih akan membuat tampilan meter cluster berubah warna hijau. Gambarannya, tenaga dan putaran mesin seperti ditahan dan menjadi kurang responsif. Namun selama penggunaan di jalan tol tidak terlalu bermasalah.
Jika ingin sedikit mendapatkan adrenalin dan mengetahui kemampuan mesin diesel Staria, model Sport layak digunakan. Meter cluster akan berubah menjadi warna merah, dan penyaluran tenaga mesin jadi lebih agresif. Tenaga terasa di putaran rendah dengan pergantian transmisi yang lebih cepat.
Berkat kehadiran paddle shift di balik lingkar kemudi, sensasi sport ini semakin terasa. Paddle shift ini memberikan kemudahan mengubah gigi transmisi dengan cepat saat diperlukan. Soal mode Smart, terasa tidak berbeda dengan mode Comfort.
Bicara fitur, Staria Signature 7 punya beberapa fitur menarik. Salah satu yang terasa dalam perjalanan luar kota adalah cruise control serta lane keeping assist dan lane following assist. Mengaktifkan cruise control Staria cukup menekan tombol di lingkar kemudi sebelah kanan.
Saat Oto.com mencoba fitur ini bisa aktif di kecepatan 80 km per jam. Setelah itu kaki kanan tinggal beristirahat tanpa harus berada di atas pedal gas. Untuk mengatur kecepatan tinggal menekan tuas di sisi kanan lingkar kemudi dengan mengarahkan ke atas untuk menaikkan kecepatan serta ke bawah untuk menurunkan kecepatan. Sayang, fitur cruise control ini belum adaptif sehingga kewaspadaan terhadap kecepatan kendaraan di depan tetap diperlukan.
Fitur lain yang mendapat perhatian adalah lane keeping assist serta lane following assist. Fitur ini membuat kendaraan tetap berada di jalur agar tidak melewati garis terpisah secara tidak sengaja. Artinya, jika pengemudi tidak menyalakan lampu sein saat akan berpindah jalur maka fitur ini aktif dan mengoreksi secara otomatis.
Kesan pertama fitur ini menyusahkan, bagi pengemudi yang kerap tidak menggunakan lampu sein saat berpindah jalur. Namun di sisi lain ini seperti mengingatkan tentang penggunaan lampu sein dan memastikan jalur yang akan dimasuki aman dari kendaraan lain. Butuh penyesuaian cepat untuk dapat merasakan kegunaan fitur ini namun setelah terbiasa terasa sangat membantu.
Baca juga: First Drive Hyundai Staria: Ramahnya Sang MPV Premium Berbadan Besar
Fitur Lengkap
Jika fitur cruise control dan lane keeping assist ini digabungkan, pengemudi dapat merasakan kendaraan semi otonom. Meski tidak dianjurkan, tangan pengemudi dapat dilepas sesaat dari lingkar kemudi, suatu kenyamanan yang terasa mewah untuk perjalanan jarak jauh. Jika tangan tidak ada di lingkar kemudi, sensor akan muncul dan memberikan peringatan agar pengemudi segera meletakkan tangan di kemudi.
Masih ada fitur forward collision avoidance assist yang memberikan peringatan berupa suara jika kendaraan terlalu dekat dengan kendaraan di depan. Fitur ini sempat dirasakan saat Staria hendak melewati kendaraan di depannya. Ada peringatan berupa suara, saat mobil berada di belakang kendaraan dengan jarak sekitar 5 meter. Fitur ini tidak disertai emergency braking yang biasanya diberikan berpasangan.
Masih ada beberapa fitur yang ada di Staria Signature 7 ini antara lain rear cross traffic collision avoidance assist dan safe exit assist. Fitur pertama memberikan peringatan apabila ada kendaraan di jalur belakang yang mendekat saat mundur dan melakukan pengereman. Fitur kedua memberikan peringatan saat pintu samping terbuka dan ada kendaraan yang akan lewat dari belakang untuk menahan penumpang keluar dari mobil. Kedua fitur ini sayangnya belum dirasakan saat pengujian keluar kota ini.
Soal baris kedua, Staria menawarkan kenyamanan dari tempat duduknya yang bisa diatur layaknya kursi relaksasi. Hanya dengan satu tombol, jok baris kedua yang memiliki sandaran paha rebah maupun tegak dengan sendirinya. Pengaturan rebah tegak ini menggunakan tombol elektrik sedangkan untuk posisi jok maju mundur dan kesamping menggunakan tuas manual.
Sayangnya di baris kedua ini terasa minim hiburan. Tidak ada layar khusus bagi penumpang baris kedua dan masih mengandalkan layar di dashboard baris pertama. Namun soal kualitas suara, Staria Signature 7 sudah menggunakan Bose premium speaker yang tersebar di 12 titik kabin, membuat sensasi mendengarkan musik di kabin terasa mewah.
Karakter suspensi Staria untuk diperkotaan terasa berbeda saat berada di jalan tol luar kota. Pada saat di perkotaan suspensinya terhitung empuk dan nyaman sedangkan saat di perjalanan jauh, suspensi depan MacPherson Struts dan suspensi belakang Multi-link terasa sedikit kaku. Namun perbedaan karakter ini tidak mengurangi kenyamanan selama perjaanan.
Soal konsumsi bahan bakar, meski tidak menjadi perhatian utama karena pengujian kali ini untuk merasakan sensasi berkendara keluar kota, tertera di sistem informasi kendaraan. Selama berkendara Jakarta Bandung sejauh 170 kilometer, konsumsi bahan bakar Staria mencapai 10 - 11 km per liter. Hasil ini terhitung normal dengan pengendaraan biasa alias tanpa tendensi untuk mendapatkan hasil bahan bakar tertentu.
Soal pengujian konsumsi bahan bakar ini bisa menjadi tugas saat mengendarai Staria pada kesempatan berikutnya. Kesimpulan dari tes drive singkat beberapa hari lalu ini Staria menawarkan kenyamanan dan fitur-fitur canggih untuk pengemudi maupun penumpang di kelas Rp 1,02 miliar. (Sta/Raju)
Baca juga: Ingin Punya MPV Premium Hyundai Staria, Ini Skema Kreditnya
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Hyundai Staria
Model Mobil Hyundai
Jangan lewatkan
Promo Hyundai Staria, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Hyundai Staria Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
Tenaga
175
|
199
|
Torsi
430 Nm
|
441 Nm
|
Automatic Climate Control
Dual-Zone
|
Ya
|
Ventilasi AC Belakang
Ya
|
Ya
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Kantong Udara Pengemudi
Ya
|
Ya
|
Airbag Penumpang Depan
Ya
|
Ya
|
Kamera Belakang
Ya
|
Ya
|
Lingkar kemudi Dengan Tombol Multi Fungsi
Ya
|
Ya
|
Spion Lipat Elektrik
Ya
|
Ya
|
|
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Hyundai Staria dari Carvaganza
Artikel Mobil Hyundai Staria dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature