Road Test BMW X7 xDrive40i Opulance: Standar Tinggi SUV Premium di Indonesia
BMW menjadi salah satu pilihan bagi konsumen yang mencari sisi kemewahan dalam kendaraan. Produsen Jerman ini dikenal dengan sedan Seri 7 yang sudah melegenda. Namun bagaimana bila konsumen menginginkan kemewahan tapi bukan dalam bentuk sedan?
KEY TAKEAWAYS
BMW X7 xDrive40i Opulance
Salah satu model yang dirakit di IndonesiaHarga BMW X7 xDrive40i Opulance
Dilabeli banderol Rp2,62 miliarBMW masih punya model SUV berukuran besar dalam X7. Hadir dengan model X7 xDrive40i Opulance, kendaraan ini dinilai menjadi jawaban bagi konsumen yang bosan dengan bentuk sedan sebagai kendaraan mewah.
Oto.com mendapat kesempatan mencoba X7 xDrive40i Opulance beberapa waktu lalu. Produk ini pertama hadir di Indonesia sekitar 2019 lalu dan pada 2021, X7 sudah menjadi salah satu model yang diproduksi di BMW Production Network 2, Gaya Motor, Jakarta Utara. Produk flagship model X ini hadir dengan beragam fitur. Apa saja dan bagaimana impresinya, mari kita bahas bersama.
Eksterior Premium
X7 menawarkan desain SUV yang mengkotak namun tetap memberikan kesan premium. Sentuhan krom bisa ditemui dibeberapa bagian, misal pada kidney grille berukuran besar di bagian depan sebagai ciri khas. Kesan futuristik hadir dari headlamp berteknologi Adaptive LED BMW Laserlight. Lampu depan ini juga menghadirkan daytime running light (DRL) bersudut tajam. Bagian bemper depan hadir kisi-kisi udara juga fog lamp LED untuk tambahan penerangan.
Beranjak ke bagian samping dan belakang, nampak ukuran besar SUV ini. Di atas kertas. X7 memiliki 5.151 mm, lebar 2.000 mm, dan tinggi 1.805 mm. Pastinya, bagi calon konsumen harus menyiapkan ukuran garasi setidaknya 6 meter untuk memudahkan masuknya SUV ini. Bagian sampingnya tidak terlalu istimewa, tidak ada garis desain yang tajam hingga ke bagian belakang. Guna mempermanis tampilan, sentuhan aluminium hadir di bagian list kaca juga pada side guard. Hadir juga roof rail untuk kesan SUV yang lebih kentara. Kaki-kakinya menggunakan pelek berukuran 21 inci dengan model Y-spoke style 752 Bicolour orbit grey.
Sisi belakangnya hadir dengan lampu rem kombinasi LED, sentuhan krom pada door garnish juga pada tailpipe. Hadir emblem X7 dan Xdrive40i di bagian belakang sebagai penanda varian teratas model X. Meski desain soal selera, tapi bagian belakang model termahal BMW X ini terkesan biasa saja. Kotak dan cenderung sederhana, tanpa unsur “wah” dari kendaraan premium. Namun memang harus diakui, ukuran besar kendaraan ini memberikan kesan intimidatif tersendiri yang membuat kendaraan lain memberikan jarak di jalan raya.
Baca juga: First Drive MG 5 GT Magnify: Mencoba Gairahkan Kembali Pasar Sedan Kecil
Interior, Panggung Utama X7
Sebagai produk premium, kenyamanan jadi utama pada model X7. Untuk pengemudi dan penumpang baris pertama, sentuhan kemewahan pertama hadir dari bahan kulit di jok yang BMW sebut kulit Vernasca berwarna coklat. Sentuhan kulit Walknappa juga ditemui pada sekitar instrumen panel yang hadir dengan jahitan di seluruh bagian hingga ke door trim juga pada lingkar kemudi. Soal kenyamanan bangku ini juga hadir dari pengaturan individual yang menyeluruh lewat tombol elektronik termasuk pada bagian lumbar support.
Desain dashboard X7 hadir dengan kesan premium berkat sentuhan pewarnaan gelap dan fine wood trim ash grain black with bronze effect di yang hadir di bagian tengah. Kesan premium ditambah dengan kehadiran ambient light dengan pilihan 11 warna, head unit layar sentuh 12,3 inci yang sudah menggunakan BMW Operating System 7. Sistem ini menghadirkan kemudahan pengaturan lewat gesture control, perintah suara “Hey, BMW”, iDrive Controler, 32 GB hard drive, wireless dan sambungan telepon genggam Apple Carplay. Sisi hiburan semakin terasa berkat sound system dari Bower & Wilkins yang menghadirkan 20 speaker termasuk kehadiran 3D Audio speaker, Rohacel and Emerald Interleaved bertenaga 1508 W dengan 10 channel. Sensasi seperti di gedung opera mudah terasa sepanjang pengalaman menggunakan X7.
Konsol tengah X7 menawarkan keunikan tersendiri. Selain dial iDrive, hadir juga tuas transmisi dengan desain kristal premium yang unik. Tombol-tombol pengaturan hadir di bagian ini, sebut saja untuk start stop button, mode berkendara Sport, Comfort, Eco Pro, Adaptive, sensor dan kamera parkir serta fitur auto hold juga electric parking brake. Hadir juga pengaturan tinggi suspensi dan kemampuan untuk jelajah beragam kontur jalan guna memaksimalkan penggerak AWD milik X7.
Sisi pengemudi, layar meter cluster berukuran 10,25 inci hadir dengan petunjuk informasi mengenai kendaraan yang lebih futuristik. Beragam informasi tampil atraktif, termasuk navigasi yang akurat dan membuat konsentrasi melihat jalan tidak berkurang. Pengaturan layar MID ini hadir lewat tombol di lingkar kemudi, perlu waktu untuk mempelajari akses yang disediakan lewat layar modern ini.
Baris kedua menjadi alasan untuk konsumen meminang X7. Standar kenyamanan yang ingin dimiliki berkaca pada sedan Seri 7 jadi alasan mengapa baris kedua ini terhitung penting. Sentuhan kemewahan terasa berkat formasi baris kedua captain seat yang menawarkan ruang lapang baik untuk kaki maupun kepala. Kenyamanan hadir dari sentuhan kulit Alcantara di beberapa bagian jok dengan pengaturan rebah tegak elektrik. Sayang memang belum ada penopang pada bagian kaki untuk menikmati perjalanan.
Kekurangan tadi dibayarkan dengan hadirnya layar sentuh hiburan berukuran 10,25 inci di baris kedua, masing-masing untuk penumpang di kiri dan kanan. Layar ini mampu menampilkan beragam fitur yang hampir sama seperti head unit utama. Ada pengaturan ambient light, suara, pengaturan navigasi tanpa harus ke baris pertama, serta menampilkan informasi seputar kendaraan. Kenyamanan juga hadir dari pengaturan individual AC pada bagian belakang konsol tengah termasuk kehadiran port pengisian daya USB yang memudahkan penumpang mengisi gawai kesayangan.
Selain fitur yang sudah disebutkan, X7 memberikan panoramic sun roof dengan tambahan di baris ketiga. Hadirnya fitur ini memberi kesan yang lebih lapang pada kabin dan juga kemewahan saat menjadi penumpang. Produk premium ini juga semakin lengkap dengan pengaturan tirai elektronik yang bisa dilakukan lewat tombol pada doortrim masing-masing penumpang baris kedua.
Pada baris ketiga, kenyamanannya hadir lewat pengaturan AC yang ada di bagian langit-langit, lubang pengisian daya serta sudut sandaran punggung yang nyaman ditambah dengan headrest. Kesan lapang hadir di baris ketiga berkat penggunaan sunroof di bagian atap. Meski soal ruang kaki, memang perlu kompromi dengan penumpang baris kedua namun secara umum kesan lapang tetap terasa.
Baris ketiga ini lebih banyak terlipat selama penggunaan X7 untuk memaksimalkan ruang bagasi. Saat baris ketiga tegak, ruang bagasi dapat menyimpan lebih dari dua tas ukuran medium atau berukuran 750 liter. Saat baris ketiga terlipat, satu buah tas golf bisa masuk dengan mudah dengan ruang penyimpanan maksimal sebesar 1.050 liter sampai 2.120 liter. Pengaturan jok baris ketiga, juga baris kedua, bisa dilakukan lewat tombol yang hadir di ruang bagasi. Ini untuk memudahkan pelipatan dan pengaturan formasi tempat duduk saat hendak berpergian.
Performa dan Pengendalian ala Sedan
Di balik kap, BMW membenamkan mesin bensin 2.998 cc enam silinder dengan teknologi TwinPower Turbo yang di atas kerta menghasilkan tenaga 340 tk dan torsi 450 Nm. Mesin ini dipasangkan transmisi cerdas 8-percepatan Sport Steptronic yang menyalurkan tenaga sesuai dengan keinginan pengemudi. Tenaga maksimal mesin X7 jarang sekali digunakan pada pemakain dalam kota. Kesempatan mencoba baru hadir saat di jalan bebas hambatan dimana tenaga langsung terasa di putaran bawah yang membuat tubuh pengemudi seperti ditarik ke dalam jok. Klaim BMW, akselerasi dari diam hingga 100 km per jam hadir dalam 6,3 detik saja dengan kecepatan tertinggi di angka 240 km per jam.
Pada skenario kemacetan, mesin ini juga terbilang nyaman dimana kebutuhan tenaga saat pedal gas diinjak sedikit sudah terasa tanpa effort berlebihan. BMW juga menyediakan fitur active cruise control dengan kemampuan stop and go dimana kendaraan akan bergerak mengikuti arus lalu lintas di depannya dan mengaplikasikan rem saat kendaraan di depannya melambat. Fitur ini memberikan kenyamanan lebih selama kemacetan panjang.
Bahasan soal mesin juga hadir dari tawaran mode berkendara di X7. Mode berkendara Sport, Comfort, Eco Pro, Adaptive masing-masing memberikan karakter mesin dan pengendalian berbeda sesuai tema yang dipilih. Selama berkendara dengan X7, banyak menggunakan mode Comfort sebagai mode default. Penggambaran pada mode Sport, tenaga terasa lebih agresif dengan akselerasi dan penggantian gigi transmisi ada pada RPM tinggi. Suara knalpot juga lebih terdengar masuk ke dalam kabin yang menghadirkan sensasi layaknya mengendarai sedan sport BMW.
Bagi yang penasaran dengan konsumsi BBM rata-rata, selama penggunaan sejauh 370-an kilometer, dengan penggunaan MID pengukuran bahan bakar yang ada di kendaraan, mendapat perhitungan 14,3 L / 100 kilometer. Angka ini dikonversikan pada perhitungan kilometer per liter menjadi 6,9 kilometer per liter dengan kondisi jalanan perkotaan. BMW sendiri membuat pengujian konsumsi BBM dengan metode EC 715/2007 dan menghasilkan angka 9,5 l / 100 km atau 10,5 kilometer per liter.
Soal pengendalian, mengendarai dengan SUV berukuran panjang lebih dari 5 meter ini tidak terlalu sulit. Kemudi menghadirkan feel presisi layaknya sedan namun dengan sudut pandang tinggi dan pandangan luas ala SUV. Pengemudi juga akan merasakan sensasi pemandangan sedan saat melihat kap mesin berukuran panjang di bagian depan. Meski demikian, tidak ada masalah bermanuver di dalam kota yang padat. Ini juga berkat kehadiran kamera 360 derajat yang membantu memberikan laporan terkait kondisi sekitar kendaraan.
Pengendalian ini erat kaitannya juga dengan suspensi. X7 hadir dengan suspensi udara adaptive 2-axle yang bisa diatur ketinggiannya sejauh 80 mm lewat tombol di konsol tengah. Pengaturan bisa dilakukan sembari mobil berjalan atau saat diam. Biasanya settingan terendah digunakan untuk pengendaraan sporty, sedangkan pada settingan tertinggi untuk area jalan dengan permukaan yang beragam. Secara umum, suspensi X7 ini terasa keras namun menjadi sedikit lebih lembut saat bertemu dengan jalan rusak atau kontur jalan yang tidak rata. Sekali lagi, impresi utama kenyamanan lebih terasa pada baris kedua yang memang menjadi tempat untuk pemilik mobil ini berada. Hasilnya, saat di baris kedua, sensasi kenyamanan sedan tidak bisa dipisahkan.
Fitur Melimpah
Bahasan fitur paling menarik adalah hadirnya fitur Parking Assistant Plus. Fitur ini membantu pengemudi untuk memarkikan X7 baik pararel atau lateral. Cukup tekan tombol berlogo “P” pada konsol tengah, nyalakan lampu sign apakah di sisi kiri atau kanan dan melaju perlahan. Saat sensor membaca ada ruang yang bisa dimasuki X7, maka akan ada pilihan pada layar head unit. Tekan, dan gerakkan tuas transmisi ke posisi “R”. Mobil akan mundur dengan lingkar kemudi berputar secara otomatis. Ikuti arahan pada head unit hingga parkir sempurna.
X7 menggunakan teknologi kamera dan radar untuk membantu pengemudi lewat fitur ADAS. Terdapat fitur cruise control dengan approach control, front collision warning dengan brake intervention, lane departure warning, lane change warning, crossing traffic warning di belakang dan rear collision prevention. Masih ada lane keeping assistant dengan active side collision protection, front crossing traffic warning, evasion assistant, crossroad warning dengan city braking function, steering serta lane control assistance dengan active navigation guidance. Tentu masih ada tambahan fitur keselamatan pasif seperti airbag di baris pertama dan kedua, dynamic stability control, pengereman ABS EBD BA, cornering brake control dan pullaway assistant.
Simpulan
Di kelasnya, X7 bermain dengan model seperti Toyota LC300, Lexus LX570 dan Mercedes-Benz GLS. Kelas berat dengan calon konsumen yang juga pastinya mengincar berbagai hal dari kendaraan SUV premium pilihannya. Dan BMW menjadi merek yang mampu memenuhi ekspektasi-ekspektasi konsumen di kelas ini.
Bagi calon konsumen yang menginginkan kendaraan premium non sedan, BMW X7 harus berada dalam daftar incaran. Hadir dengan harga on the road Rp2,62 miliar, tentu X7 menawarkan fitur dan sentuhan premium khas merek Jerman. (STA/TOM)
Baca juga: Test Drive Hyundai Ioniq 5: Pengalaman Berkendara Tak Lazim
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi BMW X7
Model Mobil BMW
Promo BMW X7, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
- Terbaru
- Populer
Video Mobil BMW X7 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
2998
|
1997
|
3346
|
2995
|
1997
|
Tenaga
381
|
246
|
301
|
335
|
398
|
Tempat Duduk
7
|
5
|
7
|
7
|
5
|
Jenis Transmisi
Otomatis
|
Otomatis
|
Otomatis
|
Otomatis
|
Otomatis
|
|
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil BMW X7 dari Carvaganza
Artikel Mobil BMW X7 dari Zigwheels
- Motovaganza