BMW X5

Nuansa mewah dengan sedikit aksen klasik terlihat di dalam kabin, khususnya baris depan. Detail berupa motif kayu mengkapi dashboard. Pelapis kabinnya kulit Vernasca, turut menunjang kenyamanan pengemudi dan penumpangnya. Bila menengok ke atas, terdapat panorama glass roof yang ukurannya lebih besar 30 persen dari generasi terdahulu. Lengkap dengan Ambient Light yang mempunyai 11 pilihan kombinasi warna.

Fungsionalitas dalam membawa barang juga dimaksimalkan. Konfigurasi jok belakang 40:20:40 memungkinkan pengguna mengatur ruang sesuai kebutuhan. Bila direbahkan semuanya, kapasitasnya langsung melejit dari 645 liter menjadi 1.860 liter. Kompartemen tersebar di beberapa area, termasuk tempat khusus yang bisa mengisi daya perangkat elektronik secara nirkabel. Terletak di konsol tengah, fitur ini dapat digunakan untuk men-charging smat key BMW dan smartphone.

Head unit yang merupakan bagian dari BMW Live Cockpit Professional berupa layar sentuh berdimensi 12,3 inci menjadi pusat pengendalian yang lengkap. Ukuran segitu juga diterapkan pada panel instrumen di belakang roda kemudi. Menggunakan BMW Operating System 7.0, menunya yang berjumlah sepuluh halaman dapat dikustomisasi sesuai selera. Fungsinya bisa dikontrol lewat tombol fungsi di setir, juga terdapat voice control dan BMW gesture control. Voice control disempurnakan dengan fitur “Hey BMW”. Pengguna kendaraan dapat menyetel beberapa fungsi, seperti pendingin kabin dan mengganti warna Ambient Light.

BMW HiFi loudspeaker system dengan 10 speaker dan amplifier 205 W mendukung keluaran suara berkualitas. Penumpang di belakang dimanjakan rear-seat entertainment professional berupa layar sentuh 10,2 inci yang berkemampuan BluRay drive dan koneksi HDMI.

Comfort Access terbaru sudah diaplikasikan pada X5, agar akses ke kabin lebih praktis. Fitur ini memungkinkan mobil secara otomatis membuka kunci pintu saat pengemudi didekati, dan mengunci hanya dengan sentuhan tangan saat menginggalkannya.

Aktivitas memasukkan barang ke bagasi belakang lebih mudah. Dengan two-axle air suspension terpasang, bagian belakang mobil bisa diturunkan sebanyak 40mm. Kemudian ditingkatkan lagi hingga 40mm dari posisi normal, sehingga tetap aman sekalipun membawa barang yang berat. Setidaknya ada 5 tingkatan pengaturan ketinggian ini yang disesuaikan kebutuhan.

Keselamatan pengguna X5 cukup terjamin. Soalnya ada bannyak fitur pendukung, antara lain: kantung udara di depan, curtain head, sisi dan lutut. Lalu ada ABS (Anti-lock Braking System), CBC (Cornering Brake Control), pullaway assistant, braking readiness, dry braking, sabuk pengamatan tiga titik termasuk Belt Tensioner dan Force Limiter, ISOFIX, Dynamic Braking Lights, Attentiveness assistant, indikator ban kempes dan sensor hujan.

Dimensi All New X5 diperbesar dari generasi terdahulu. Panjangnya 4.922 mm atau lebih panjang 36 mm, lebarnya 2.004 mm atau selisih 66 mm dan tinggi dari 1.716 mm menjadi 1.745 mm. Akibat ukurannya melar, wheelbase ikut bertambah 42 mm menjadi 2.975 mm. Tentunya konfigurasi baru ini berpengaruh pada kelapangan kabin dan handling.

X5 terbaru mengalami ubahan total pada desain. Wajahnya kini dipasangi grille double kidney yang lebih besar dengan bagian tengah menyambung. Komponen ini canggih, memiliki teknologi Active Air Stream yang secara otomatis membuka dan menutup bilah grille. Dampaknya, mobil memiliki aerodinamika yang lebih baik ditambah proses pendinginan mesin yang semakin optimal.

Penerangan X5 dipertajam dengan posisi yang tak lagi menempel dengan kisi-kisi. Di dalamnya terkandung teknologi terkini BMW Laserlight dengan Adaptive LED. Klaimnya, ini baru pertama kali digunakan produk buatan BMW Indonesia. Jangkauan sinarnya dapat mencapai jarak 500 meter, tapi tetap tak menyilaukan.

Sisi mobil diberikan aksen garis memanjang yang membelok di bagian belakang, seolah membuat mobil terasa tinggi. Lekukan yang diaplikasikan, juga mampu mengesankan aura dinamis pada bodi. Area ini tampak apik berpadu dengan pelek 20 inci V-spoke style 738 Ferric Grey yang yang terkesan ringan dan mampu menonjolkan perangkat pengereman di belakangnya.

Memasuki bagian belakang, konsep tegas dipertahankan yang mengindikasikan mobil ini tangguh dan bertenaga. Terdapat lampu stop berdesain pipih dengan aksen tiga dimensi. Pintunya masih terbuka dua bagian, tapi kini bagian bawah diperkuat motor penggerak. Semakin menarik, karena untuk mengaksesnya bisa dilakukan dengan meletakkan kaki di bawah bumper. Kedua sisi pun membuka secara otomatis.

Beragam teknologi teranyar dibenamkan untuk membantu pengendalian X5 terbaru. Pengemudi bisa memperoleh kesenangan berkendara yang maksimal karena ada mode berkendara, Eco Pro dan Sport. Selain itu, sistem Driving Stability Control (DSC) menolong kestabilan saat melintasi jalan, khususnya off-road. Sekaligus mencegah terjadinya ban selip. Secara aktif perangkat ini memilih roda yang memiliki traksi optimal sambil mengurangi ban yang berputar terlalu cepat.

Urusan parkir juga mudah, lantaran ada Parking Assistant untuk pararel dan mundur, termasuk pula Reversing Assistant dan kamera belakang. Komponen penunjang keselamatan berkendaranya tak kalah mantap, berkat ketersediaan Lane Departure Warning, Lane Change Warning, Front Collision Warning dengan Brake Intervention dan Automatic Hold Function. 

Tipe xDrive40i yang menjadi satu-satunya varian yang dijual BMW Group Indonesia untuk All New X5, merupakan opsi terendah untuk mesin bensin. Di balik kapnya berspesifikasi 6-siliner inline 3.0-liter twin-scroll turbo dilengkapi VALVETRONIC dan Double-VANOS. Kombinasi itu disetel agar mampu mampu memberi daya sebesar 340 hp antara 5.500-6.500 rpm, dan torsi puncak 450 Nm dari 1.500-5.200 rpm. Dibandingkan generasi sebelumnya, tenaganya lebih besar sekitar 36 hp dan 50 Nm.

Energi dorong disalurkan ke penggerak empat roda xDrive melalui transmisi otomatis 8-speed. Fitur ini punya kepintaran karena mampu membagi torsi antara roda depan dengan belakang, mengikuti situasi yang dihadapi. Alhasil akselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam 5,5 detik. Waktu yang cukup cepat untuk mobil berbadan bongsor. Meski begitu, BMW mengklaim konsumsi bahan bakarnya cukup efisien, 10.9 km/liter.