First Drive Wuling Cortez CT: Sensasi Turbo dan CVT dalam Mobil Keluarga
Makin banyak pabrikan memadukan transmisi CVT dengan mesin turbo, khususnya yang berkapasitas 1,5-liter. Diawali Honda CR-V, disusul Honda Civic sedan maupun hatchback. Lalu DFSK membanggakan Glory 580 dan 560 dengan spek mirip. Wuling Almaz tak mau ketinggalan dan menular juga pada Cortez. Tentunya mudah saja bagi satu pabrikan saling berbagi powertrain sama.
Baojun 730 (Wuling Cortez di pasar Cina) memang punya pilihan mesin turbo. Dibanding mesin naturally aspirated (NA) 1,5-liter dan 1,8-liter, dayanya paling besar. Tahu sendiri, pasar Tanah Air masih banyak yang mempertimbangkan performa mesin kencang dalam memilih mobil. Permintaan Cortez Turbo, agar lineup-nya sama dengan negara asalnya. Kehadiran Almaz bermesin serupa membuat gayung bersambut. Wuling Motors pun akhirnya merilis varian Cortez paling bertenaga.
Ya, mesin 1,8-liter pun tertinggal cukup jauh meski kubikasi hanya 1,5-liter. Walau boost turbo tidaklah besar, sudah mampu mencapai tenaga 140 hp dengan torsi 250 Nm, atau sama seperti Almaz. Bandingkan dengan mesin 1.8 yang cuma 129 hp dan 174 Nm, jelas unggul jauh, terutama torsinya. Besaran tenaga tidak seberapa, namun turbo membantu melonjakkan torsi hingga setara mesin 2,5-liter. Pastinya lebih ringan membopong bodi Cortez yang besar di jalanan penuh tanjakan.
Dari hasil pengujian singkat di Sirkuit Sentul, memang tarikannya terasa lebih cepat daripada mesin 1.8. Tapi tidaklah terlalu istimewa. Turbo lag sudah pasti ada dan cukup besar. Tenaga dan torsi di putaran rendah masih tergolong lemah. Apalagi ditambah reaksi CVT yang lamban saat mulai berakselerasi. Begitu melewati 3.000 rpm, turbo mulai menghidupkan suasana.
Hanya saja, tidak tercipta tarikan yang sampai melesakkan punggung lebih dalam di jok pengemudi. Sangat jinak karena boost turbo Honeywell yang bersahabat, ditambah pula karakter CVT serbahalus. Tidak ada rasa agresif ditawarkan, membuat mesin turbo menjadi biasa saja. Akselerasi menuju 120 km/jam tergolong cepat, tapi hambar tanpa memberi banyak sensasi. Mode manual di tuas transmisi juga tidak terlalu menolong. Perpindahannya dalam taraf wajar dan tidak delay berlebih. Gigi berpindah naik otomatis bila putaran sudah melewati 5.000 rpm.
Esensi CVT adalah untuk memberi kenyamanan akselerasi dan efisiensi bahan bakar. Meski dengan embel-embel turbo, Cortez CT tetaplah sebuah mobil keluarga yang nyaman. Sangat nikmat diajak touring jarak jauh selain menjadi “kaki” sehari-hari. Output mesin yang makin memadai, membuatnya tidak kewalahan di beragam kondisi jalan. Dan seharusnya juga lebih irit dibanding mesin 1.8.
Pengetesan di sirkuit sudah pasti memacu laju mobil hingga kencang. Tidak hanya di lintasan lurus, tikungan pun dihajar dalam kecepatan tinggi. Pengendalian, kestabilan dan bantingan suspensi Cortez Turbo lagi-lagi memukau kami. Walau sebuah MPV, ternyata tetap menyuguhkan keasyikan mengemudi. Basisnya sama dengan Cortez 1.8 tipe L yang memakai suspensi independen di depan maupun belakang. Terutama belakang, suspensi model double wishbone menciptakan pengendalian layaknya sedan.
Limbung atau body roll sudah pasti ada. Namun termasuk minim untuk ukuran MPV. Understeer pun cepat terjadi saat menikung terlalu kencang. Hebatnya, diajak slalom dengan kecepatan 60 km/jam, seluruh penumpang tidak sampai terpental kesana-kemari. Bodi mobil mau menuruti pergerakan kemudi dan mudah dikontrol.
Kondisi ini bukan sengaja dilakukan. Lebih kepada demonstrasi pengendalian yang superior. Ditambah lagi Cortez disenjatai banyak peranti keselamatan. Terutama Electronic Stability Control (ESC) yang membuat pergerakan mobil terkendali dan gampang diatur. ESC cepat mengintervensi meski kecepatan belum terlampau tinggi. Membuat mobil selalu berada di dalam jalurnya. Sehingga tercipta rasa aman dan keyakinan tinggi dalam memacunya.
Penampilan Wuling Cortez CT mudah dibedakan dengan varian Cortez lain. Wajahnya dapat dikenali dari desain grille baru yang dibuat terpisah antara bagian atas dan bawah. Selain itu, tetap sama dengan Cortez 1.8 tipe L, ditambah pengenal emblem Turbo di pintu bagasi. Interior lebih banyak perbedaan dari Cortez 1.8 termahal. Warna dominan beige lenyap, diganti sport grey dan kelir putih di jok kulit sintetis. Kesannya memang lebih sporty, tapi juga menyisakan elegan. Konfigurasi kursi 7-seater mengikuti standar Cortez tipe Lux+. Diberikan fitur baru yang belum pernah ada sebelumnya. Wuling telah melengkapi Cortez CT dengan keyless entry lengkap dengan tombol start/stop engine.
Varian Cortez lain masih tetap dipasarkan, sehingga kini pilihannya bertambah banyak. Dari semuanya, Cortez CT paling banyak menawarkan kepuasan berkendara. Performa mesin turbonya melampaui mesin 1.8, serta transmisi CVT menambah sektor kenyamanan. Seandainya tiap varian biasa saling melengkapi, misal CVT di tipe 1.5 dan 1.8, atau transmisi manual di Cortez Turbo, tentu semakin menarik. (Odi/Van)
Baca Juga: Toyota C-HR Hybrid, Tawarkan Sensasi Keheningan Berkendara
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Wuling Cortez
Model Mobil Wuling
Promo Wuling Cortez, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Mobil Unggulan Wuling
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Wuling Cortez Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
1451
|
1499
|
1462
|
1499
|
1462
|
Panjang
4780 mm
|
4595 mm
|
4395 mm
|
4510 mm
|
4450 mm
|
Lebar
1816 mm
|
1750 mm
|
1735 mm
|
1750 mm
|
1775 mm
|
Tinggi
1755 mm
|
1730 mm
|
1690 mm
|
1695 mm
|
1710 mm
|
Tempat Duduk
7
|
7
|
7
|
7
|
7
|
Jenis Transmisi
CVT
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Jenis penggerak
2WD
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Sabuk Pengaman Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ground Clearance
-
|
225 mm
|
180 mm
|
200 mm
|
-
|
|
Tren MPV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Wuling Cortez dari Carvaganza
Artikel Mobil Wuling Cortez dari Zigwheels
- Motovaganza