First Drive Hyundai Staria: Ramahnya Sang MPV Premium Berbadan Besar

Pada tulisan sebelumnya, kami sudah membahas mengenai desain eksterior dan kelengkapan interior Hyundai Staria. Kini bahasan beralih pada sensasi berkendara. Yup, redaksi Oto.com mendapat kesempatan, meski dalam waktu singkat, untuk mengendarai Staria di seputaran Jakarta Pusat. Dari impresi perdana di balik kemudi ini ada beberapa pengalaman menarik yang bisa dibagikan. Apalagi, varian yang kami digunakan merupakan yang tertinggi yakni Signature tujuh tempat duduk dengan banderol harga Rp 1,02 miliar.

Berada di balik kemudi kesan pertama yang dirasa adalah sudut pandang yang lebar, bahkan bisa dibilang sangat lebar. Kaca depan memberikan sudut yang luas, ditambah dengan kaca di kiri dan kanan berdimensi lebar membuat kesan sempit tidak dirasakan di baris pertama.

Soal kaca yang besar ini memudahkan juga dalam mengendarai mobil dengan panjang 5,2 meter ini. Dimensi Staria tepatnya adalah 5.253 mm, lebar 1.997 mm dan tinggi 1.990 mm (PxLxT). Titik terjauh di kiri dan kanan kendaraan terasa dekat berkat desain bodi depan yang melandai. Hyundai juga memberikan kaca kecil pada pilar A Staria untuk menambah kepercayaan diri pengemudi memutar kemudi untuk berbelok.

Melanjutkan kemudahan mengemudi ini, fitur yang paling membantu adalah kamera 360 derajat yang hadir untuk memperlihatkan kondisi sekeliling kendaraan. Akses ke kamera ini mudah didapat, hanya menekan tombol dengan logo kamera di bagian dashboard, maka layar head unit menampilkan beberapa pilihan sudut pandang untuk dilihat.

Fitur blind spot view monitor hadir di meter cluster. Kamera di sisi kiri dan kanan akan terlihat saat pengemudi mengaktifkan tuas sein ke kiri atau ke kanan, tampilan di sisi kiri dan kanan mobil akan terlihat dengan jelas. Keleluasaan pandangan ini membuat kita tidak sedang berada di MPV bertubuh besar.

Puas soal sudut pandang, kini bahasan ke sensasi mengemudi. Pengendalian Staria terhitung cukup baik. Saat belokan tajam atau saat hendak bermanuver tidak ditemukan kesulitan. Kenyamanan bahkan hadir dari desain lingkar kemudi dengan tambahan sudut pegangan serta balutan kulit yang nyaman. Kemudi terasa presisi yang membuat pengalaman mengemudikan mobil berukuran besar ini tidak mengalami masalah berarti.

Baca juga: Kesan Pertama Hyundai Staria, Lampaui Pakem MPV Mewah

Hanya saja soal dimensi yang besar ini, pengemudi perlu beradaptasi terutama soal tinggi Hyundai Staria yang mencapai 1,9 meter. Pada beberapa kesempatan terutama di sisi jalan yang memiliki dahan pohon yang rendah atau halangan lainnya, halangan tersebut hampir mengenai mobil. Baiknya memang kemudikan mobil tidak terlalu menepi jalan dan tetap mewaspadai kondisi sekitar mobil.

Masih dari sisi pengemudi, kenyamanan hadir dari banyaknya pengaturan baik di jok maupun kemudi. Kemudi Staria dapat diatur tilt dan teleskopik, jok pun dapat diatur dengan fitur elektrik untuk maju mundur, rebah tegak dan tinggi rendah.

Kemudahan soal kemudi ini juga dirasakan pada saat hendak berputar balik. Pengemudi dapat dengan mudah memutar lingkar stir dan dengan bantuan kamera 360 derajat, tidak ada kesulitan berarti mengembalikan mobil ini ke rute yang tepat.

Pengalaman berkendara, penyesuaian memang diperlukan terkait teknologi transmisi shift by wire yang hanya berupa tombol. Ini karena biasanya mobil berukuran besar seperti Staria menawarkan tuas transmisi di sisi kiri, namun ini hanya masalah waktu karena pengoperasian transmisi ini cukup dengan menekan tombol. Selain itu fitur electric parking brake berada di sisi kanan juga berupa tombol yang cukup ditarik untuk mengaktifkan dan ditekan untuk melepaskan.

Dalam kesempatan singkat mengendarai Staria ini, salah satu yang paling menarik adalah sensasi mesin R 2.2 CRDi 2.199 cc dengan tenaga 177 ps dan torsi 430 Nm. Mesin ini juga digunakan pada model Palisade dan jika dibandingkan, keduanya memiliki karakter yang mirip.

Saat menginjak pedal gas, torsinya langsung melonjak. Karakternya cukup nyaman untuk berkendara di dalam kota yang padat dengan kondisi stop and go. Tidak ada kesulitan untuk mendapatkan tenaga secepat kilat. Apalagi ini dirasakan pada MPV berukuran besar, sesuatu yang tidak biasa dirasakan di produk sekelasnya.

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Hyundai Staria Layak untuk Dipinang

Staria menawarkan empat mode berkendara yakni Smart, Eco, Sport dan Comfort. Penggunaannya cukup mudah, pengemudi hanya tinggal menekan tombol di konsol tengah untuk memilih mode tersebut. Bersamaan dengan mode yang dipilih, tema pada layar meter cluster pun turut berubah. Sayangnya dalam kesempatan singkat ini belum banyak yang bisa dirasakan terkait mode berkendara Staria.

Kesempatan untuk menjajal baris kedua Staria alias menjadi penumpang pun belum dapat terwujud. Padahal baris kedua ini bisa menjadi pertimbangan utama menilai Staria dibandingkan dengan MPV sekelasnya terutama soal kenyamanan. Ini jadi faktor yang menarik sebab keputusan membeli Staria biasanya diambil oleh penumpang di baris kedua.

Staria juga memiliki berbagai fitur seperti Forward Collision Avoidance Assist, Blind Spot Collision Avoidance Assist, dan Lane Keeping Assist. Selain itu ada juga Lane Following Assist, dan Rear Cross Traffic Collision Avoidance Assist. Semua fitur ini juga belum dapat dirasakan karena waktu yang cukup singkat.

Beruntung, untuk mengobati rasa penasaran fitur-fitur di atas, Oto.com mendapat kesempatan untuk mencoba Staria dalam perjalanan ke luar kota. Simak pengalaman tersebut dalam artikel impresi berkendara Staria berikutnya. (Sta/Raju)

Baca juga: Ingin Punya MPV Premium Hyundai Staria, Ini Skema Kreditnya