First Drive Hyundai Ioniq 5 N: Mobil Listrik untuk Para Kaum Petrolhead?
Mobil listrik multitalenta dengan seabrek gimmick seru
Hyundai N memang masih terdengar awam di telinga kita. Selain kiprahnya masih terbilang muda, model-modelnya pun belum dijual di Indonesia. Buat perkenalan, jadi ini adalah sub-brand Hyundai yang khusus menangani mobil performa tinggi dan berbagai aksesori. Ya, sama halnya BMW dengan divisi M, Mercedes punya AMG dan Toyota bersama Gazoo Racing.
Nama Hyundai N belum sebesar para jenama itu. Terutama dalam aspek kendaraan homologasi jalan raya. Namun sudah cukup berkibar dalam dunia balap. Karena N terlahir dari motorsport dengan DNA balap sangat kental.
Hyundai secara gamblang menjelaskan mengapa memakai huruf N. Diambil dari inisial 2 tempat terpenting bagi mereka. Pertama distrik Namyang di Korea Selatan, di sana terdapat pusat riset dan pengembangan sekaligus tempat kelahiran N. Kedua apalagi kalau bukan Nurburgring. Sirkuit sakral yang dijadikan arena pengetesan model-model N.
Keseriusan itu termasuk juga dalam mengembangkan Hyundai Ioniq 5 N. Tak lain model ‘panas’ mobil listrik Ioniq 5 yang penjualannya amat laris di Indonesia. OTO Media berkesempatan merasakan kehebatan dan kecanggihan mobil ini langsung di Korea Selatan. Tepatnya dalam event Pan-ASEAN N Day yang khusus diadakan untuk menandakan kehadiran brand N ke pasar Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Ioniq 5 N adalah model pertamanya.
Tak pernah terbayang sebelumnya. Bagaimana cara sebuah tuner in-house yang biasanya mengoprek mobil-mobil internal combustion engine (ICE), juga mengubah karakter mobil listrik. Soal performa dan akselerasi sepertinya mudah saja, namun mengenai rasa pengendaraan bisa jadi isu yang tak mudah ditangani.
Sebab seperti kebanyakan EV, bobot tergolong berat akan menyulitkan terciptanya handling mengasyikkan. Umumnya mobil listrik mampu berakselerasi cepat dan bantingan suspensinya terasa nyaman. Namun akan sangat menjemukan dan terasa hambar.
Tampilannya tak banyak berbeda dibandingkan Ioniq 5 biasa. Tanpa banyak komponen spoiler, sayap, splitter untuk membelah angin. Peranti aerodinamika tidak banyak terlihat karena sebagian besar terintegrasi dengan desain, seperti air intake yang diperbesar dan penambahan bilah pengarah udara untuk peningkatan pendinginan. Lalu N Division membuatnya lebih rendah ke tanah. Trek roda diperlebar 50 mm dan penurunan ketinggian 20 mm dari model standar, memberikan kesan yang lebih kokoh.
Di bagian belakang, rear spoiler tampak serupa dengan Ioniq 5, namun sekarang dilengkapi dengan wiper yang terintegrasi kaca. Terdapat juga diffuser yang berfungsi untuk menghaluskan aliran udara di bawah kendaraan. Selain itu, struktur bodi telah diperkuat dengan 42 titik pengelasan tambahan yang tidak terlihat secara kasat mata.
Setelah merasakan Hyundai Ioniq 5 N di Hyundai Motor Group Driving Experience Center di Taean, Korea Selatan, semua kesan itu buyar. Pengujiannya tak sekadar mengitari trek secara biasa. Tapi mencoba semua kemampuan yang ternyata banyak dan sangat menghibur. Ia diajak slalom, drifting, drag race sampai meraih kecepatan puncak. Pada akhirnya keluar kesimpulan, ini mobil sangat berbeda dibandingkan model reguler.
Karena ia sangat multi talenta. Tak banyak mobil listrik bisa melakukan ini semua. Mungkin saja otak komputer bisa diprogram dengan banyak kemampuan. Namun kalau tidak diimbangi dengan rasa yang tepat, tentu akan hambar dan tidak terasa meyakinkan.
Di balik kemudi, cukup memberikan nuansa balap. Terutama dari penggunaan jok semi bucket menggantikan model biasa. Setir dibalut Alcantara begitu mantap digenggam. Namun posisi kaki tak berubah. Masih cukup tinggi dan terasa lapang.
Contohnya saja ketika diajak slalom. Atur mode N Torque Distribution, sistem akan mengatur distribusi torsi ke roda depan dan belakang. Rasionya bisa disesuaikan sendiri sesuai kebutuhan atau keinginan. Kontrol bodi bisa semakin presisi yang menciptakan handling sangat lincah walau membopong bobot tak ringan.
Rasa kemudi juga berbobot meski tetap artifisial. Respons sigap di setiap perputaran. Ditambah ban Pirelli P Zero yang begitu lengket. Body roll ada sedikit, namun mudah dikontrol.
Instruktur juga menantang mencoba fitur N Pedal. Terdiri level 1, 2 dan 3. Semakin tinggi, tekanan rem semakin besar tanpa perlu menginjak pedal. Tetap bereaksi cepat ketika dalam kecepatan tinggi. Begitu menuju apex, tinggal lepas pedal gas maka otomatis mobil deselerasi sendiri. Agak mengerikan juga pada awalnya, namun sistem bekerja sempurna.
Sesi drag race membuktikan kemampuan akselerasinya yang setara supercar. Ioniq 5 N memakai dua motor elektrik bersarang di as roda depan dan belakang. Sehingga tercipta penggerak semua roda (AWD). Tenaga dihasilkan sebesar 609 PS dan torsi 740 Nm. Jika mengaktifkan NGB (N Grin Boost), melonjak tajam menjadi 640 PS dan 770 Nm.
Kemampuan akselerasinya sangat mengesankan. Berlari 0-100 km/jam dalam 3,5 detik (3,4 detik dengan NGB) hingga kecepatan puncak 260 km/jam. Namun dari hasil percobaan di HMG Driving Experience Center, didapat 266 km/jam dalam mengitari sirkuit oval.
Dari titik start sampai finish kecepatan tembus 200 km/jam. Tambah seru, sesi ini dilakukan berkali-kali sambil mencoba fitur N Active Sound+. Bahkan ada suara ala sonic boom pesawat jet tempur tatkala torsi instan melesakkan tubuh di balik jok kemudi. Sebuah sensasi mengasyikkan yang sangat berbeda.
Ioniq 5 N juga punya kemampuan drifting. Saat fitur N Drift Optimizer aktif, daya lebih banyak tersalur ke belakang, lalu ada efek seperti hentakan kopling yang membuat pantat terbuang dan memudahkan sliding. Buat yang sudah punya skill drifting pasti bakal mudah. Tinggal mengatur throttle dan counter steering supaya mobil tetap menggelinding.
Pada awal kemunculan Ioniq 5 N, jujur ada rasa skeptis sedikit tentangnya. Kami mengira hanya sekadar kencang di trek lurus berkat tambahan motor listrik plus penggerak semua roda. Setelah mencobanya, tak pernah mengira ternyata ia jauh dari kesan awal itu.
Menyenangkan? Ya, bahkan sangat. Namun perasaan itu sulit digambarkan dan diungkapkan lebih mendalam lewat berbagai indera perasa di tubuh kita. Bisa jadi karena masih besarnya rasa artifisial yang diberikan.
Bagaimanapun juga, mau dibuat semirip mungkin mobil sport ICE, Ioniq 5 N tetaplah mobil listrik. Hebatnya mampu memberikan kesenangan meski tak sampai merasuk ke bathin. Seolah seperti mainan canggih bagi para kaum petrolhead tulen dengan gimmick tak habis-habis. (ODI)
Baca Juga: Bukan Sekadar Mobil Listrik Biasa, Ini Kehebatan Hyundai Ioniq 5 N
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Hyundai Ioniq 5 N
Model Mobil Hyundai
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Hyundai Ioniq 5 N Terbaru di Oto
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Hyundai Ioniq 5 N dari Carvaganza
Artikel Mobil Hyundai Ioniq 5 N dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice
Bandingkan
You can add 3 variants maximum*- Merek
- Model
- Varian