All New Chevrolet Trailblazer 2017: Tanpa Basa-basi
Persaingan di kelas SUV terus memanas. Di kelas besar yang diisi Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner, kedatangan pemain ‘lama tapi baru’. Inilah dia, All New Chevrolet Trailblazer 2017.
Mukanya memang baru. Tapi secara keseluruhan, bentuk mengotak khas Chevrolet Trailblazer masih dipertahankan. Bahkan sepintas jika dilihat dari samping, bentuknya sama seperti sebelumnya. Entah kenapa GM masih mengandalkan bentuk ini, saat para kompetitornya mengalami perubahan bentuk yang revolusioner.
Namun seperti biasa, Trailblazer dibekali performa dan pengendaraan yang nyeleneh dibanding Fortuner dan Pajero Sport. Mobil ini selalu memiliki mesin yang lain dibanding kompetitornya. Kalau Anda ingat, dulu trailblazer pernah masuk dengan varian bermesin diesel Duramax 2.8 liter dan 2,5 liter. Tentu saja yang lumayan diterima Trailblazer dengan mesin lebih kecil.
Nah, pada versi terbaru ini, Chevrolet hanya meniagakan Trailblazer dengan kapasitas 2,5 liter turbodiesel yang masih mengusung nama Duramax. Namun jika sebelumnya tenaga hanya mencapai 150 ps, kini melonjak menjadi 180 ps berkat berbagai pembaruan yang dilakukan di dalamnya.
Chevrolet Trailblazer dihargai mulai dari Rp 433 juta untuk varian LT, dan Rp 455 Juta untuk LTZ, seperti yang kami uji ini.
Interior & Fitur
Trailblazer memiliki berbagai kelebihan dan tentu saja kekurangan jika dibanding dua kompetitornya yang lebih dulu mapan di pasar SUV Indonesia. Salah satu kelebihannya, beberapa fitur yang hanya dimiliki Trailblazer semisal remote start. Anda bisa menyalakan mobil dari jarak jauh dan tak perlu khawatir mobil dicuri.
Prosedurnya, tekan tombol mengunci pintu di remote, kemudian tekan tombol untuk menyalakan mesin selama kurang lebih 4 detik, dan voila! Anda bakal mengejutkan orang-orang di sekeliling mobil Anda. Kalau ditanya apa gunanya, jawabannya adalah mendinginkan kabin. Ya, para sales pasti bilang ini, juga berguna untuk memanaskan mesin. Meski mesin modern sebenarnya tidak lagi memerlukan pemanasan mesin.
Untuk menjaga kenyamanan, Chevrolet menyematkan head unit layar sentuh yang sudah dibekali MyLink, sebuah sistem infotainment berbasis operasi QNX dan memiliki fitur pengenalan suara buatan Nuance.
Kalau merasa awam dengan nama-nama itu, jangan khawatir. Yang jelas sistem infotainment ini mudah dioperasikan dan terlihat menarik. Apalagi kalau dibanding sistem hiburan monokromatis yang ada di Chevrolet terdahulu.
Desain
Mobil sepanjang 4.887 mm ini, memiliki wheelbase sebesar 2.845 mm. Dibanding Fortuner dan Pajero Sport, Trailblazer adalah SUV 7-seater terbesar di kelasnya. Sebagai informasi, lebar Trailblazer 2.132 mm, serta memiliki tinggi 1.848 mm. Hal ini menjadikan Trailblazer 277 mm lebih lebar dibanding Fortuner, dan 317 mm maupun Pajero Sport.
Dengan dimensi seperti itu, tentu saja SUV ini menjanjikan interior yang lega. Dan memang terbukti. Coba duduk di bangku baris kedua, lutut Anda akan terasa jauh dengan kursi depan, dengan catatan tinggi Anda normalnya orang Asia, bukan seperti reviewer kami yang tingginya lebih dari 175 cm.
Baris ketiga terasa memiliki ruang lutut yang lebih baik dibanding kedua kompetitornya, namun tidak ada yang istimewa di bagian ini, dan seperti biasa, jangan memaksakan untuk memuat lebih dari dua orang. Pelipatan kursinya sangat mudah, dengan menarik satu tuas, maka bangku paling belakang langsung terlipat rata dengan lantai, untuk mendapatkan ruang bagasi yang mumpuni.
Pendek kata, kami tidak punya keluhan untuk bagian kabin, meski desain dashboardnya terlihat biasa saja dibanding Fortuner dan Pajero Sport. Tapi itu hanya masalah selera.
Mesin
Jantung mekanis milik Trailblazer memiliki konfigurasi 4-silinder dengan teknologi common rail direct injection di dalamnya. Seperti dikatakan tadi, tenaganya mencapai 180 hp saat berada di putaran 3.600 rpm. Sedang torsinya memuncak hingga 440 Nm di putaran 2.000 rpm.
Jujur, kami cukup terkejut dengan kemampuan mesin Duramax baru ini. Mesin ini sukses melewati performa jantung mekanis GD2 milik Fortuner dan hampir menyaingi mesin baru Pajero Sport 4N15 (181 hp).
Untuk mengantarkan tenaga, Chevrolet mengandalkan transmisi 6-speed otomatis. Perpindahannya bisa dibilang halus, meski terkadang terasa menendang di beberapa kesempatan, terutama di kecepatan rendah. Saat melaju kencang, transmisi terasa meyakinkan. Belum lagi, jika memerlukan pengendaraan yang lebih sporty, Anda bisa memindahkan ke mode manual.
Pengendaraan
Jempolan! Itu yang bisa kami simpulkan. Suspensinya cukup unik lantaran mengandalkan konfigurasi independen dengan shockbreaker model twin tube. Sebenarnya, kami dengan senang hati memberikan penjelasan teknis untuk shock model ini, namun tulisan ini bisa menjadi sangat panjang dan membosankan.
Intinya, suspensi dengan twin tube memberikan peredaman yang lebih lembut, namun mobil jadi lebih stabil. Selain itu, umurnya juga lebih awet dan lebih empuk. Secara teori. Kenyataannya, ada banyak hal yang membuat Trailblazer terasa keras saat melibas jalanan tidak rata. Salah satunya adalah platform ladder frame yang memang didesain untuk ketangguhan. Namun hasilnya, mobil tinggi yang cukup stabil dan meyakinkan saat berbelok di kecepatan menengah.
Satu hal yang patut diacungi jempol, respons mesin yang terasa instan dan menunjukkan karakter mobil bertenaga. Injak pedal gasnya perlahan, maka mobil bergerak halus. Saat ada kesempatan, coba ‘bejek’ pedal gas dan rasakan keberingasannya.
Efek agresif itu lebih terasa pada Trailblazer dibanding kedua kompetitornya yang meredam lontaran tenaga dan membuat mobil terasa sopan. Kami tidak mengatakan bahwa hal itu buruk. Sekali lagi tergantung selera. Bagi kami, respons mesin Trailblazer adalah yang seharusnya bisa didapat dari sebuah SUV besar dengan bentuk yang gagah.
Kesimpulan
Sulit rasanya meyakinkan pasar Indonesia bahwa ada merek lain yang punya produk SUV yang tidak kalah meyakinkan dibanding Toyota atau Mitsubishi. Ford punya Everest yang memang lebih mahal, tapi fitur berlimpah. Chevrolet punya Trailblazer yang terlihat sederhana, tapi memiliki lontaran tenaga yang beringas dan punya kelebihan di berbagai sektor.
Kalau boleh mengumpamakannya dengan manusia, Pajero Sport adalah seorang perlente yang doyan pergi kemana saja dengan gaya. Sedang Toyota Fortuner adalah anak muda dengan perawakan perkasa, namun terkesan sopan masih malu-malu. Trailblazer? Orang ini tidak banyak basa-basi.
Jadi,apakah kami merekomendasikan mobil ini? Jelas. Dengan syarat: Anda bukan orang yang mainstream.
Baca Juga: Road test Chevrolet Captiva 2017
Foto: Edi Weente
Jual mobil anda dengan harga terbaik
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Chevrolet Trailblazer dari Carvaganza
Artikel Mobil Chevrolet Trailblazer dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature
- advice