Mitsubishi Xpander Ultimate, Makin Cinta Setelah Dipacu Jarak Jauh
Dua tahun sudah Mitsubishi Xpander Ultimate berwarna silver metallic ini menjadi mobil keluarga kami. Saat saya menulis review ini, odometernya masih menunjukkan angka 9.721 km. Harap maklum, MPV dengan desain gagah yang membuat saya tertarik pada pandangan pertama ini hanya bertugas mengantar sekolah atau pergi berbelanja dalam radius kurang dari 15 km. Apalagi sejak masa pandemi setahun terakhir, Xpander kami tidak setiap hari digunakan. Performanya untuk pengendaraan sehari-hari relatif tidak beda jauh dengan MPV di kelasnya. Apalagi dengan kilometer yang masih rendah, sama sekali belum ada keluhan. Untuk servis di bengkel resmi Mitsubishi pun juga masih gratis, mungkin hanya aki yang perlu diganti beberapa bulan ke depan mengingat usianya yang sudah berusia dua tahun. Kenikmatan mengendarai Xpander yang sebenarnya justru sangat kami rasakan ketika mengajaknya pergi jarak jauh dengan rute Jakarta - Bandung - Malang - Bandung - Jakarta. Tenaga maksimal mesinnya hanya 105 hp, jauh di bawah mesin Honda Mobilio/BR-V yang mencapai 120 hp. Nyatanya saya sama sekali tidak merasakan gejala under power saat melintasi rute dengan tanjakan panjang di Tol Cipularang maupun Tol Semarang - Boyolali. Awalnya saya lebih sering menurunkan transmisi otomatisnya dari posisi D ke 2 untuk mendapatkan torsi maksimal saat jalan menanjak. Memang sangat terasa tarikannya tapi raungan mesin terdengar lebih kasar dan menghentak. Saya kemudian mencoba tetap berada di posisi D namun mengkatifkan mode Overdrive dengan menekan tombol di sebelah kanan tuas transmisinya. Saat overdrive aktif, komputer memerintahkan transmisi otomatisnya untuk bertahan di gear ketiga, hampir tidak pernah turun ke gear kedua. Tarikannya terasa lebih berisi dan nafasnya lebih panjang. Jarum speedometer terasa lebih cepat meninggalkan angka 100 km/jam. Dari kaca spion kabin, kendaraan di belakang dengan cepat terlihat semakin kecil. Bahkan di lintasan lurus yang kosong tanpa saya sadari kecepatan di speedometer telah menyentuh 140 km/jam. Buru-buru kaki kanan saya angkat dari pedal gas demi alasan keselamatan. Setirnya akan lebih baik jika diseting lebih berat pada kecepatan tinggi agar tidak terasa kosong. Meskipun ground clearance-nya tergolong tinggi untuk ukuran MPV, mencapai 205 mm, Xpander tetap terasa menapak dengan baik berkat suspensi dengan kekerasan medium. Ini soal selera, tapi saya lebih suka suspensi yang cenderung keras seperti ini saat melesat di tol. Suspensi yang terlalu empuk malah membuat penumpang mual karena mengayun-ayun. Satu fitur yang sangat terasa manfaatnya saat menjelajahi tol Trans Jawa adalah cruise control yang telah menjadi fitur standar pada varian Ultimate ini. Saya tinggal menaik-turunkan kecepatan dengan memainkan tombol pengatur di bagian palang setir bagian kanan. Selain membantu kaki kanan agar tidak lelah di jalan tol yang cenderung monoton dengan trek lurus tidak habis-habis, cruise control ini sangat membantu agar kendaraan ini tidak melebihi kecepatan maksimal yang diperbolehkan. Apalagi di beberapa titik mulai diawasi dengan kamera pendeteksi kecepatan. Konsumsi bahan bakar Xpander pun juga semakin efisien karena putaran mesin lebih terjaga dibandingkan saat pedal gas dioperasikan secara manual. Rekor konsumsi BBM rata-rata terhemat yang tertera di layar MID (Multi Information Display) mencapai 17 km/liter. Jauh lebih irit dibandingkan saat dikendarai dalam kota yang kadang bisa kurang dari 10 km/liter. Cruise control ini juga dapat bekerja di jalanan menanjak tapi tidak saat jalan menurun. Pastikan jalan dalam kondisi lengang dan konsentrasi mengemudi jangan kasih kendor. Saya juga mengaktifkan fitur Rest Reminder yang saya seting agar mengaktifkan suara setiap tiga jam sekali sebagai penanda untuk segera mencari Rest Area untuk berisitirahat sejenak. Dalam perjalanan pergi-pulang yang menempuh jarak lebih dari 2.000 km ini, kabin Xpander diisi empat penumpang dewasa dan tiga penumpang anak-anak, serta beberapa travel bag di belakang jok baris ketiga. Sama sekali tidak ada keluhan dari seluruh penumpang. Hal ini terlihat dari geng bocah yang lebih banyak tertidur lelap dan baru bangun saat "jam makan" tiba. Dari segi pengemudi, saya puas dengan posisi duduknya yang memberikan pandangan jauh ke depan maksimal. Setirnya dapat dinaik-turunkan dan dimaju-mundurkan, jangan dilakukan saat kendaraan berjalan ya. Tombol AC-nya belum digital tapi saya lebih suka dengan tombol putar berukuran besar karena saat menyetir lebih mudah dioperasikan dengan tangan tanpa perlu melihat. Secara umum, saya cukup puas dengan Mitsubishi Xpander Ultimate ini. Bukan yang tercepat maupun yang teririt tapi lebih dari cukup memenuhi kebutuhan kami sebagai mobil keluarga yang nyaman dan dapat diandalkan dalam berbagai kondisi. Sejauh ini hanya ada tiga hal yang perlu ditingkatkan. AC-nya perlu waktu lama untuk mendinginkan kabin dan sorotan lampunya kurang terang saat malam hari apalagi saat hujan. Tampilan kamera mundur di layar monitor saat siang hari cenderung overexposure. Saya tertarik dengan lampu depan LED dan tambahan sensor parkir pada Xpander versi facelift yang baru diluncurkan tahun lalu.
DesainDesain eksteriornya gagah, futuristik, ground clearance-nya tinggi, masih ada aura SUV Mitsubishi Pajero Sport. Tampilannya terlihat lebih mahal dari harganya. Eye catching tapi tidak terkesan cari perhatian.
KenyamananPeredaman suara kabinnya tergolong bagus. Kabinnya masih lega saat seluruh tempat duduk terisi penuh dan nyaman untuk perjalanan jarak jauh.
PerformaTenaga mesinnya bukan yang terbesar tapi tidak bisa dikatan tidak bertenaga. Stabilitasnya pada kecepatan tinggi tidak kalah dengan sedan meskipun ground clearance-nya termasuk tinggi.
KeselamatanFitur keselamatannya lengkap dengan sepasang airbag depan, rem ABS, Electronic Brake Distribution, Brake Assist, Active Stability Control, Emergency Stop Signal, Hill Start Assist.
Pengalaman Road TripSangat nyaman untuk perjalanan jarak jauh. Cruise controlnya sangat membantu di jalan tol. Konsumsi bahan bakar irit. Ruang kaki dan ruang kepala penumpang lega.
Review Pengguna Mitsubishi Xpander Lainnya
Tulis Review- Semua
- Fitur (80)
- Specs (51)
- Performa (48)
- Dimensi (27)
- Mesin (28)
- Suspensi (20)
- Transmisi (13)
- +3
- Terbaru
- Sangat Membantu
- Kritis
- Positif
Berita Otomotif Dan Review
- Berita Xpander (2017-2019)
- Artikel Feature Xpander (2017-2019)
- Road Test Xpander (2017-2019)
Xpander Bekas Berdasarkan Tahun
Pilihan Mobil Bekas
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Mobil Mitsubishi Pilihan
Modifikasi Mobil
Penelitian Lebih Lanjut tentang Xpander (2017-2019)
- Mitsubishi Xpander (2017-2019)
- Harga Mitsubishi Xpander (2017-2019)
- Review Mitsubishi Xpander
- Mitsubishi Xpander Bekas
- Dealer Mitsubishi di jakarta-selatan