Mahindra Scorpio Pikup

Lapang, kata yang tepat untuk menggambarkan kabin Scorpio Pikup. Ini tercapai berkat desain pilar uniknya. Kabin bagian belakang mampu memuat tiga orang dengan ruang kaki yang luas. Walau akomodatif, desainnya sederhana. Mahindra memastikan semua konsol dapat digapai dengan mudah oleh pengemudi maupun penumpang depan.

Mahindra telah menukar dashboard lama dengan milik Scorpio SUV. Instrument cluster konsol tengah yang diperbarui memiliki sistem audio 2-DIN dengan kemampuan konektivitas bluetooth, AUX dan USB dan modul AC. Jok sudah dilengkapi pengaturan manual sehingga membuat daya pandang pengemudi begitu luas. Tersedia pula power outlet 12V untuk penumpang Scorpio pick up.

Scorpio memiliki approach angle 34 derajat, departure angle 15 derajat, dan sudut breakover 18 derajat. Mobil ini juga memiliki fitur pengunci mekanis diferensial, yang diproduksi oleh Eaton Corporation yang terkenal di dunia. Ini mampu mendeteksi selip minor pada roda. Dalam kondisi ini, sistem secara otomatis menyalurkan torsi lebih besar ke roda lain, sehingga traksi yang didapat optimal. Teknologi lainnya adalah Electronic Stability Program untuk memastikan pengendalian tetap stabil. Lalu ada pula Hill Descent Control, Cruise control, hingga Tyre Pressure Monitoring System, untuk memantau tekanan ban secara real-time.

Sementara itu, pada fitur keselamatan sudah ada dual airbags di depan, teknologi ABS (Anti-locking Brake System), sabuk pengaman 3 titik dan ISOFIX. Teknologi Anti Roll dan zona crumple perlindungan kecelakaan menjadi konfigurasi standar.

Dari segi desain, kami melihat SUV ini terasa ‘old school’ karena masih menggunakan desain Scorpio lawas. Ini berarti, masih jelas terlihat garis bodi yang tegas, aplikasi kap mesin rendah dengan kaca depan, pilar A, B dan C tinggi, dikombinasi dengan flatbed berkapasitas angkut besar. Terlihat pula keberadaan scoop bonnet yang berfungsi untuk membantu menyuplai udara ke intercooler. Dari dimensinya, Scorpio pickup memiliki panjang 5.155 mm, lebar 815 mm, dan tinggi 1.940 mm. Bobotnya 3.150 kg, dengan ground clearance 230 mm.

Di bagian depan, terdapat grille berukuran tanggung dengan enam garis vertical dilengkapi logo Mahindra. Lampu utamanya masih menggunakan proyektor dan diimbuhi daytime running light (DRL) menyerupai alis yang diselipkan di atas headlamp. Bergeser ke bumper, terlihat saluran udara yang diapit fog lamp.

Karena memiliki pilar A, B, dan C yang tinggi, Scoprio pick up memiliki bentuk unik, dan seperti tak bersinergi baik dengan garis kap. Mobil ini masih menggunakan pelek alloy berpalang tebal, yang dibalut ban all-terrain 245/75. Di buritan, tak banyak permainan desain di sana. Standar saja dengan susunan lampu berhenti, sein, dan mundur bertumpuk. Mengejar fungsionalitas, bak berukuran 1.570x1.615x775 mm diaplikasikan untuk mengangkut barang.

Di sektor mesin Scorpio mengandalkan mesin 4 silinder mHawk, berkapasitas 2,2 liter dilengkapi dengan turbo intercooler. Tenaga maksimalnya sebesar 141,9 PS dengan momen puntir 320 Nm. Tenaga dan torsi itu berguna untuk melesatkan mobil, sekalipun mengangkut muatan hingga 1 sampai 1,2 ton, atau towing maksimum 2,5 ton. Semua tenaga itu disalurkan ke roda melalui transmisi manual 6-speed. Karena menjadi mobil yang mampu melibas berbagai jalan, sistem penggerak disediakan dalam dua opsi yakni 2WD dan 4WD dengan transfer case elektronik.

Kemampuan menjelajah di medan terjal atau sulit, dipermudah dengan keberadaan mode 4Low. Hasilnya, pengemudi tak perlu menginjak pedal gas, tenaga dan torsi yang disediakan cukup untuk memutar ban. Terlepas dari kekuatan besarnya, Mahindra mengklaim mobilnya juga efisien. Dari data yang dijabarkannya, konsumsi bahan bakarnya 11,2 km per liter. Capaian itu ditolong sistem Micro Hybrid –Stop Start yang menghemat hampir 5 persen.