Yamaha All New Aerox Kini Ada Pilihan Livery MotoGP
Cukup satu bulan. Yamaha All New Aerox akhirnya kini disediakan dengan tema livery MotoGP. Berbeda dari persepsi generasi lama, khusus jubah balap sekarang disediakan pada seri tertinggi. Dengan kata lain, selain tampilan versi ini sudah disematkan berbagai hingga perlengkapan fitur persis varian ABS. Sementara harganya dipatok di angka Rp 29,5 juta OTR Jakarta. Ia hanya lebih mahal Rp 500 ribu dari varian yang tertinggi.
Antonius Widiantoro selaku Manager of Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, mengatakan All New Aerox 155 Connected MotoGP edition dihadirkan untuk menjawab harapan para pecinta MotoGP Indonesia yang tidak hanya menginginkan motor dengan desain body yang sporty namun juga livery racing khas MotoGP. "Edisi spesial ini juga turut merefleksikan semangat juara para pembalap MotoGP Yamaha dalam berkompetisi di kasta tertinggi kejuaraan balap motor dunia,” ungkap Antonius Widiantoro dalam paparan tertulisnya.
Komposisi tema motor milik Mark Vinales dan Valentino Rossi ketika berlaga pada ajang balap papan atas diterjemahkan langsung ke tubuh Aerox. Dalam arti lain mengadopsi grafis tim Monster Energy Yamaha. Lambang M hijau dari minuman berenergi itu diletakkan pada pipi motor. Sementara stiker sponsor disusun rapi pada pinggiran dekat dek. Adapun aksen biru serta logo garpu tala emas, menimpa warna hitam bodi yang mendominasi. Karakternya jadi terlihat sangat sporty, secara bersamaan coraknya tak terlalu ramai. Masih “ramah mata”.
Untuk mengentalkan gaya racing, komponen lain mengikuti agar selaras. Pelek palang misalnya, dilabur hitam legam, pas. Dengan profil ban yang tebal proporsi motor jadi terlihat makin padat. Lantas shock tabung di belakang tentunya jadi paket bawaan, serta berwarna emas.
Munculnya livery edisi MotoGP merupakan hasil kerja sama antara Yamaha dan Monster Energy dari musim balap 2019 lalu. Disebut bahwa tema terkait bakal mendapat sambutan positif di tengah masyarakat, sebab tingginya animo terhadap ajang balap motor paling bergengsi di dunia. Di samping Aerox, Yamaha memang mengaplikasi tema senada pada beberapa model lainnya. Dari mulai YZF-R25, YZF-R15, All New Vixion hingga MX King.
Spesifikasi All New Aerox
Hadirnya seri Aerox livery Monster Energy menjadikan ada tiga pemisahan harga. Paling murah yang standar, Rp 25,5 juta. Dilanjut varian ABS senilai Rp 29 juta, serta seri teranyar Rp 29,5 juta OTR Jakarta. Perihal bawaan standarnya sudah cukup menunjang, apalagi semua dapat terhubung gawai. Tapi memang, kalau mau komplet bisa pilih dua trim teratas.
Kita mulai dari perlengkapan standar, panel instrumen beserta perangkat lunak konektivitas gawai diaplikasikan pada semua varian. Perangkat CCU membuat Anda bisa menghubungkan smartphone melalui Bluetooth. Ragam informasi aplikasi Y-Connect sanggup menerjemahkan banyak notifikasi. Seperti pemberitahuan panggilan telepon, pesan, hingga email masuk.
Perihal konsumsi bahan bakar, titik lokasi parkir terakhir, waktu perawatan, sampai kondisi aki, oli dan peringatan malfungsi ditranslasikan juga ke gawai. Komplet. Merekam data-data hingga terperinci. Persis teknologi Yamaha NMax.
Monitor digital juga punya tampilan anyar. Bentuknya sekarang lebih simetris dan terlihat kompak. Tampilan layar tetap bercahaya biru, tapi punya format tulisan berbeda. Tentunya dengan sajian data lengkap, hingga kalkulasi konsumsi bahan bakar rata-rata dan real time.
Baca juga: Honda Vario 150 dan Aerox 155 Connected, Siapa Paling Menggoda?
Tak kalah penting soal jantung mekanik. Aerox selalu berbagi amunisi dengan NMax. Tanpa kecuali di generasi baru. Mesin terbaru dinaikkan kompresinya – seperti NMax – dari sebelumnya di angka 10,5:1 jadi 11,6:1. Otomatis lontaran daya menyesuaikan, piston 155 cc VVA sanggup memproduksi 15,1 Hp pada 8.000 rpm dan torsi puncak 13,9 Nm di 6.500 rpm.
Sebagai perbandingan saja, sebelumnya ia mengail tenaga 14,7 Hp/8.000 rpm dan torsi 13,8 Nm/6.250 rpm. Selisih itu mungkin tampak kecil apalagi dalam bilangan desimal. Tapi di skutik sebesar ini, mestinya cukup terasa. Lantaran itu pula Yamaha mengklaim Aerox semakin memiliki power-to-weight ratio baik, paling tidak di kelasnya.
Berikutnya fasilitas lama tetap dipertahankan. Mulai dari power outlet di sisi kiri laci, serta tombol mekanik pembuka tangki dan bagasi. Volume ruang balik jok ini juga tetap besar, tampak tak ada perubahan dari segi dimensi dan struktur ceruknya. Plus, lampu full LED dengan hiasan DRL.
Tenang, tak ada perubahan soal komposisi roda. Baik dari sisi manapun dirinya terlihat gambot dan padat. Lantaran ban 110/80 depan dan 140/70 belakang 14 inci masih membungkus pelek palang sporty. Siap memberikan grip lebih banyak berkat tapak lebar, di samping fungsinya sebagai penambah nilai estetika. Sayang saja, peranti pengereman masih perpaduan cakram dan teromol.
Baca juga: Test Ride All New Yamaha Aerox 155 Connected di Trek Balap, Bobot bukan Kendala
Baru jika berminat meminang paket komplet, bakal terwakili seri ABS dan edisi MotoGP. Sesuai nama, ia dilengkapi sensor pengaman satu kanal di cakram depan. Sebab versi upgrade ini tetap mengandalkan teromol di roda belakang, belum berubah jadi disc brake.
Selisih dengan trim bawah Rp 3,5 juta. Dan tentu bukan hanya ABS letak diferensiasi varian mahal. Sejatinya, interpretasi pembagian fitur mirip generasi lama. Yang termahal mendapat Stop Start System (SSS) untuk mengefisiensi bahan bakar, juga sistem kunci pintar. Remote serbaguna berfungsi untuk answer back system dan menyalakan mesin tanpa anak kunci. Tinggal memutar kenop.
Kali ini, suspensi belakang seri ABS pun memiliki jenis berbeda. Kedua batang shock breaker dipasangkan tabung, guna memberikan kualitas peredaman lebih baik. Mengenai pewarnaan cukup eksklusif. Aerox ABS dikemas dalam tema bertajuk Prestige Silver dan Signature Black Gold. Yang silver merupakan paduan hitam-perak-emas, sementara versi gelap difinishing hitam doff berhias grafis dan pelek emas.
Lantas trim standar seharga Rp 25,5 juta, tak memiliki fitur yang disebutkan. Hanya saja perlu diakui, soal penampilan lebih variatif. Ada yang dikemas ekspresif begitu pula gaya netral. Semisal kelir Dark Grey Yellow, menjadi pilihan dengan komposisi paling mencolok. Padanannya unik, menggabungkan abu-hitam, serta grafis dan pelek kuning cerah. Sementara tiga warna lainnya cenderung netral. Adalah merah-silver berpelek hitam, black matte bercorak biru, serta hitam grafis merah-abu, seperti sedia kala. Tiga opsi ini rasanya bakal lebih mudah diterima pangsa pasar apapun. (Hlm/Raju)
Baca juga: Yamaha NMax dan Aerox Sudah Gunakan Fitur Y-Connect, Skutik Entry Level Kapan?
-
Jelajahi Yamaha Aerox Connected
Model Motor Yamaha
Jangan lewatkan
Promo Yamaha Aerox Connected, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Yamaha Aerox Connected Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
155
|
109.5
|
124.8
|
147.3
|
156.9
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4-Stroke, Liquid-Cooled, SOHC
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Air-Cooled, SOHC
|
4-Step, SOHC, eSP, Liquid Cooling Engine
|
4-Stroke, Liquid Cooled, DOHC
|
Single Cylinder, 4 Valves, 4-Stroke, Liquid Cooled Engine
|
Diameter x langkah
58 mm x 58.7 mm
|
47 mm x 63.1 mm
|
52.4 mm x 57.9 mm
|
-
|
60 mm x 55.5 mm
|
Indikator Lampu
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
|
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Yamaha Aerox Connected dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature