Test Ride Kawasaki W175: Mengukur Keiritan BBM Motor Retro (Part 1)
Kami pernah mendapat kesempatan mencicipi Kawasaki W175 di Sentul, beberapa waktu lalu. Hanya saja kala itu lokasi dan waktunya sangat terbatas, sehingga ulasan yang diberikan pun tidak bisa komprehensif.
Maka, kami putuskan menjajal lagi motor retro tersebut. Tentunya, kini dalam jangka waktu yang lebih lama: satu minggu penuh, berkeliling Jakarta. Pengujian lengkap dilakukan. Salah satunya untuk mengetahui, seberapa irit konsumsi bahan bakar W175?
Jawabannya, kami peroleh melalui metode full to full. Cara kerja metode ini sangat sederhana, cukup isi penuh tangki bensin W175 yang totalnya mampu menampung 13,5 liter. Bahan bakarnya Ron 92 (Pertamax), sesuai petunjuk dari Kawasaki.
Motor berbobot 126 kg ini kemudian kami ajak menyusuri jalanan ibu kota. Mulai dari kemacetan saat jam berangkat dan pulang kantor, sampai dengan lengangnya lalu lintas saat tengah malam. Semua dilalui dengan cara berkendara sewajarnya. Artinya, bila kondisi jalan kosong, kami melaju cepat. Ada kalanya pula, kami berusaha menikmati perjalanan dengan berkendara santai.
Setelah menempuh 167,1 km, tangki bahan bakarnya kami isi lagi. Ternyata dibutuhkan 5,05 liter sampai full tank. Dari data itu, kami bisa simpulkan konsumsi bahan bakar rata-rata W175: 33 Kpl. Catatan yang biasa-biasa saja untuk kuda besi berkapasitas mesin 175 cc.
Tanpa Indikator Bahan Bakar
Metode full to full kami lakukan untuk pengujian kali ini, lantaran W175 tidak dilengkapi panel instrumen informatif. Kawasaki masih mengandalkan panel instrumen analog berdesain bulat dengan informasi sebatas: kecepatan, trip meter, odometer, lampu sein dan jauh, serta posisi gigi transmisi netral.
Soal bahan bakar, sama sekali tidak diberikan informasi. Termasuk tidak ada indikator mengenai jumlah bensin yang tersisa. Jadi untuk mengetahuinya, Anda harus menggunakan cara manual. Buka tutup tangki bensin, kemudian lihat sendiri keberadaannya. Bila tinggal sedikit, berarti waktunya ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Bila lupa melakukan pengecekan, tentu ini berpotensi menyebabkan kehabisan di perjalanan.
Jika itu benar-benar terjadi, Kawasaki sudah menyiapkan bahan bakar cadangan sebanyak 1 liter. Anda bisa menyalurkannya, dengan membuka keran reservoir di sisi kiri mesin. Lumayan merepotkan memang. Mungkin ini konsekuensi dari motor retro. Nikmatilah! (Lod/Van)
Baca Juga : Panduan Beli Motor Retro Kawasaki
-
Jelajahi Kawasaki W175
Model Motor Kawasaki
Jangan lewatkan
Promo Kawasaki W175, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Kawasaki W175 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
177
|
250
|
197
|
197
|
177
|
Tenaga Maksimal
12.82
|
17
|
12.7
|
12.7
|
12.82
|
Kategori
Cafe Racer
|
Cruiser
|
Cruiser
|
Cruiser
|
Cafe Racer
|
Opsi start
Electric
|
Electric
|
Kick & Electric
|
Kick & Electric
|
Electric
|
Rem Depan
Disc
|
Disc
|
Disc
|
Disc
|
Disc
|
|
Tren Cruiser
- Terbaru
- Populer
Artikel Motor Kawasaki W175 dari Zigwheels
- Motovaganza