Akhirnya tim Suzuki memberikan klarifikasi resmi terkait keikutsertaannya di ajang Grand Prix MotoGP. Tim pabrikan asal Jepang ini dipastikan akan hengkang dari kejuaran balap bergengsi tersebut terhitung di akhir musim 2022.

Pemberitaan ini sudah mencuat sejak awal Mei 2022, saat Joan Mir dan Alex Rins menjalani tes tengah musim di Jerez, Spanyol. Seluruh kru Suzuki Ecstar baru diinformasikan pada pagi hari sebelum tes, termasuk sang manajer tim, Livio Suppo, yang tadinya sangat ingin mempertahankan Mir dan Rins pada 2023.

Secara performa, sebenarnya Suzuki di level elite balap tersebut cukup mendominasi dengan 2 rider andalannya. Terlebih di musim balap 2020, Suzuki berhasil menjadi juara mengalahkan tim-tim kompetitif lainnya.

Jelang balap GP Prancis dimulai, Suzuki menginformasikan secara resmi ketidakikutsertaan lagi mulai akhir 2022 lewat kanal miliknya. Alasan finansial serta ekonomi menjadi dalang utama tim pabrikan ini hengkang dari kejuaran dunia Grand Prix.

"Sayangnya, situasi ekonomi saat ini dan kebutuhan untuk memusatkan upaya pada perubahan besar yang dihadapi dunia otomotif di tahun-tahun ini, memaksa Suzuki untuk mengalihkan biaya dan sumber daya manusia untuk mengembangkan teknologi baru," tulis Suzuki secara resmi dikutip dari Suzuki-Racing.

Dijelaskan lebih lanjut, jika Suzuki Motor Corporation tengah berdiskusi dengan Dorna mengenai kemungkinan mengakhiri partisipasinya di MotoGP pada akhir tahun 2022. Sebenarnya Dorna sudah memperingati Suzuki bahwa tak boleh mundur secara sepihak karena masih terikat kontrak sampai akhir 2026.

"Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Suzuki Ecstar Team dan kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan balap motor Suzuki selama bertahun-tahun. Kemudian kepada semua penggemar Suzuki yang telah memberikan dukungan antusiasnya kepada kami," lanjutnya.

Suzuki sendiri pernah memutuskan angkat kaki dari MotoGP pada 2011 lalu, dan kemudian comeback 4 tahun berikutnya atau tepat di 2015. Musim ini, Rins dan Mir masih punya peluang untuk merebut gelar juara karena balapan baru berjalan 5 seri. Rins saat ini berada di urutan ke-4 klasemen MotoGP 2022 dan Mir bercokol di posisi ke-6.

Joan Mir Pindah ke Honda

Sampai saat ini rumor yang berkembang menyebutkan jika Joan Mir akan segera berlabuh ke tim Honda. Mengutip El Mundo Deportivo, Paco Sanchez, sang manajer Mir sedang menegosiasikan kontrak kliennya dalam beberapa minggu terakhir.

Mir juga seakan sudah memberikan sinyal jika ingin bergabung dengan Honda. Isunya dia akan menggantikan posisi Pol Espargaro yang di beberapa race MotoGP kurang bersinar dengan motor balap RC213V.

Bila bergabung, Mir akan berhadapan dengan pembalap andalan tim Repsol Honda, Marc Marquez. "Tentu saja saya tidak takut. Saya yakin dia (Marc Marquez) mungkin yang terbaik dalam sejarah, tapi menjadi partner-nya tidak akan mengintimidasi saya. aku yakin itu," kata Joan Mir. (KIT/RS)

Baca juga: Simak Harga Terbaru Motor Matik 110 cc per Mei 2022, Mulai Rp14 Jutaan