Spyshot TVS Apache RTR 160, Pesaing GSX-S150
Apache RTR 160 baru, terlihat sedang diuji coba di India. Kuda besi ini merupakan motor TVS dengan kapasitas mesin terkecil, 160 cc. Melalui foto, terlihat beberapa perbedaan dibandingkan versi lamanya. Salah satunya, penggunaan monoshock menggantikan suspensi ganda.
"Perubahan ini sekaligus mengindikasikan rangka yang digunakan juga baru. Demikian pula, kemungkinan perubahan lain seperti dimensi motor, wheelbase dan geometri dudukan stang. Biar begitu, cukup sulit untuk memastikannya (karena foto terbatas)," seperti dikutip dari laman Autondtv.
Motor bollywood juga mendapatkan beberapa komponen milik Apache RTR 200 4V. Terlihat dari side panel dan instrumen cluster. Kemudian knalpotnya, kemungkinan mengadopsi pula dari saudara tuanya. Begitu pula lampu belakang dan behel di jok belakangnya.
Sementara yang masih sama seperti versi lama, joknya terintegrasi antara depan dan belakang. Kick-starter dan rem belakang tromol pun masih dipertahankan. Velgnya masih menggunakan desain 6-spoke berbalut warna hitam.
Bila dipasarkan di Indonesia, maka Apache RTR 160 bermain di kelas naked sport 150 cc. Bersaing dengan Yamaha Vixion, Suzuki GSX-S150 dan Honda CB150R Streetfire. Tapi, nampaknya cukup sulit untuk TVS bisa mengalahkan pesaing asal Jepang.
Sebagai gambaran, data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AIS) mengungukapkan, Apache RTR 160 generasi lama belum jualan sama sekali dari Januari - April 2017 di dalam negeri. Hanya pada Maret, terlihat ada penjualan sebanyak tiga unit dengan tujuan ekspor. Tentunya sangat berbanding terbalik dengan penjualan motor-motor negeri sakura. R15 misalnya terjual sebanyak laku 8.474 unit hanya dalam satu bulan saja pada Mei 2017. CB150R Streetfire pada bulan yang sama adalah 7.251 unit. Lalu GSX-R150 3.897 unit.
Sebenarnya kekalahan TVS bukan kejutan. Dilihat dari desainnya saja sangat kuno dibanding rival. Kemudian dari spesifikasi mesin, di atas kertas paling minim potensinya. Mesinnya hanya sanggup mengeluarkan torsi puncak 13,1 Nm pada 6.000 rpm dan tenaga maksimal 15,2 PS pada 8.500 rpm. Bandingkan dengan jantung mekanis Vixion. Mampu memuntahkan torsi puncak 14,5 Nm pada 7.500 rpm dan tenaga maksimalnya 16,58 PS pada 8.500 rpm.
Jadi, bila Apache RTR 160 ingin bersaing di pasar Indonesia, saran kami, desain dan mesinnya harus diubah jadi lebih baik. Paling tidak, tak kalah tampan dari pesaing Jepang. Lalu jangan lupa, sesuaikan pula keinginan konsumen tanah air. Semoga hasilnya tidak mengecewakan. (Lod/Van)
Sumber: autondtv
Baca Juga : Ini Daftar Motor Termurah di Indonesia
-
Jelajahi TVS Max 125 Sport
Model Motor TVS
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Motor TVS Max 125 Sport Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
Kapasitas
124.53
|
124.53
|
-
|
Tenaga Maksimal
10.8
|
10.8
|
-
|
Kategori
Street
|
Street
|
Cafe Racer
|
Opsi start
Kick & Electric
|
Kick & Electric
|
Electric
|
Rem Depan
Disc
|
Disc
|
Disc
|
|
Tren Street
- Terbaru
- Populer
Artikel Motor TVS Max 125 Sport dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature