Skutik 125 cc, Beli Honda Vario atau Yamaha Lexi?

Keduanya berada di kelas skutik 125 cc dan tergolong baru. Lexi, produk anyar yang diciptakan Yamaha sebagai varian Maxi termurah. Sementara Vario 125, baru saja mendapat berbagai penyegaran agar konsumen semakin tertarik.

Dari dua rival ini, mana yang cocok Anda beli?

1. Desain

Bicara desain memang soal selera, namun kita bisa menilai berdasar spesifikasi dimensinya. Honda Vario 125 terbaru diciptakan layaknya skuter lain yang berbentuk kompak. Punya dimensi panjang 1.919 mm, lebar 679 mm dan tinggi 1.062 mm. Bobot total 111 Kg. Bentuk mungil juga bukan tanpa kelemahan. Bila Anda pemilik tinggi di atas 168 cm, posisi duduk tidak terlalu nyaman. Kemungkinan lutut mudah bersinggungan dengan kompartemen di dashboard.

Desain Yamaha Lexi 125VVA beda lagi, pabrikan garputala membuatnya bongsor seperti Maxi lain: Aerox dan Nmax. Punya panjang 1.970 mm, lebar 720 mm dan tinggi 1.135 mm. Ban yang dipakai juga lebih tebal dibanding Vario 125, ukuran depan 90/90-14 inci dan belakang 100/90-14 inci. Bodi besar, ditambah tinggi jok 785 mm membuat kaki pemilik tinggi 168 cm sedikit jinjit saat menginjak aspal. Beruntung bobotnya tidak terlalu gemuk 113 Kg (lebih berat 2 Kg dari Vario 125).

2. Fitur

Yamaha memberi Lexi banyak fitur, mulai dari lampu depan LED untuk visibilitas berkendara lebih baik di malam hari. Panel instrumen digital berlayar besar, hazard dan charger smartphone. Ada pula stop & start system (SSS) sebagai penghemat konsumsi bahan bakar. Cara kerjanya menonaktifkan mesin secara otomatis saat motor berhenti lebih dari lima detik. Khusus varian Lexi S, ditambah suspensi belakang jenis tabung agar kualitas meredam goncangan jalan lebih baik serta sistem keyless yang terintegrasi answer back system.

Honda Vario 125 juga punya fitur yang tidak kalah banyak. Bahkan bukan cuma lampu depan saja yang sudah LED, lampu belakang dan sein juga dapat fitur ini. Skutik ini juga punya panel instrumen digital, tapi ukurannya lebih kecil dibanding Lexi. Teknologi keyless memang belum ada, tapi Honda memberinya alarm untuk pencegah maling.  Keunggulan lain motor pabrikan berlambang sayap, ada di bagasi yang sanggup menyimpan helm full face. Bagasi Lexi tidak bisa, karena ukurannya cuma 12,8 Liter. Vario pun memiliki fitur penghemat bahan bakar bernama idling stop system (ISS), namun hanya ada di varian tertinggi.

3. Mesin

Sama-sama mengandalkan konfigurasi satu silinder dengan kapasitas 125 cc, Yamaha sanggup membuat performa Lexi lebih baik dari Vario 125. Depot dayanya bisa menyemburkan torsi puncak 11,3 Nm pada 7.000 rpm dan tenaga maksimal 11,89 PS pada 8.000 rpm. Bukan cuma itu, pabrikan garpu tala bahkan melengkapinya dengan katup variabel (VVA), diklaim bisa menjaga performa maksimal di setiap rentang putaran mesin.

Meski dapat penyegaran tampilan dan fitur, Vario 125 tidak dibekali mesin baru oleh Honda. Alhasil cuma sanggup mengeluarkan torsi 10,8 Nm pada 5.000 rpm dan tenaga maksimal 11,1 PS pada 8.500 rpm, sama seperti sebelumnya. Meski demikian, soal irit setidaknya Honda berani mengklaim angka 51,7 Kpl, melalui metode pengujian ECE R40 dengan bahan bakar Euro 3. Sementara Yamaha tidak mau menyebutkan angka iritnya.

4. Harga dan Simpulan

Bila Anda mencari skutik dengan tampilan beda, punya performa mantap dan fitur modern, serta bisa diajak berkendara bukan cuma di dalam kota, Lexi bisa jadi pilihan. Maharnya mulai dari Rp 19,95 juta (OTR Jakarta), varian S lebih mahal dengan harga Rp 22,8 juta (OTR Jakarta).

Jika Anda pemula, mencari skutik mungil untuk dipakai di dalam kota tapi tetap praktis karena bagasinya besar dan muat helm, Vario 125 lebih cocok. Harganya juga lebih murah dari Lexi, mulai dari Rp 19,1 juta (OTR Jakarta), varian tertinggi dengan ISS dijual Rp 19,9 juta (OTR Jakarta). (Lod/Van)