Seberapa Irit Konsumsi BBM Yamaha X-Ride?

Alasan konsumen membeli skutik, tidak bisa dipungkiri, salah satunya karena irit. Ingin tahu seberapa irit konsumsi bahan bakar Yamaha X-Ride 125?

Beberapa waktu lalu, kami mendapat kesempatan menguji langsung X-Ride anyar. Mesin baru, sudah tentu membuat performanya lebih baik dibanding yang lama.

Akselerasinya patut diacungi jempol untuk kelas skutik 125 cc. Secara spesifikasi, depot daya ini bisa memuntahkan torsi puncak 9,6 Nm pada 5.500 rpm dan tenaga maksimal 9,5 PS pada 8.000 rpm. Transmisinya CVT.

Soal irit, kami juga melakukan pengujian. Tidak mudah untuk mengetahui efisiensi konsumsi bahan bakarnya, lantaran pabrikan garputala tidak menyediakan panel instrumen dengan informasi lengkap. Hanya ada tampilan analog yang berisi: speedometer, odometer, eco indicator dan pengukur volume bahan bakar.

Tidak tersedia informasi konsumsi bahan bakar rata-rata. Maka dari itu, kami harus melakukan pengujian manual dengan metode full to full. Artinya, tangki diisi penuh bahan bakar RON 90, kemudian kami mengajaknya berkendara berkeliling Jakarta.

Berbagai kondisi jalan dilewati, mulai dari macet sampai lengang. Gaya berkendara kami juga tidak terlalu hati-hati, ada kalanya pedal gas diputar habis untuk menikmati akselerasi yang menyenangkan. Pokoknya, kami mencoba situasi berkendara senyata mungkin.

Akhirnya setelah 116,7 Km, kami mengisi penuh lagi tangki X-Ride. Dibutuhkan bahan bakar sebanyak 2,8 liter. Berarti ditemukan penggunaan bahan bakar rata-ratanya, 41,67 Kpl. Catatan yang cukup baik untuk skutik di kelasnya. Dengan kata lain, bila tangki sebesar 4,2 liter milik motor matik ini diisi penuh, perjalanan yang bisa ditempuh dalam satu kali pengisian, mencapai 175 Km. Setara perjalanan dari Jakarta ke Bandung. Tidak percaya? Coba saja sendiri dan ulangi metode full to full yang sudah kami paparkan di atas.

Di samping irit, skutik 98 kg ini punya beberapa keunggulan lain. Sebut saja sistem pencahayaan LED untuk visibilitas berkendara yang lebih baik di malam hari. Sistem suspensi belakang juga dibuat lebih baik dari sebelumnya, kini berjenis subtank. Hasilnya bantingan akibat melewati jalan bergelombang dapat diredam lebih baik. Bodi bawah pun tidak mudah bersinggungan langsung dengan aspal, meski saat berboncengan. (Lod/Van)

Foto : Taufik

Baca Juga : Menguji Keiritan Honda Scoopy ESP 12 Inci