Sebelum Beli Honda Beat Street, Kenali Performanya

Dalam Honda Beat Street eSP tertanam mesin 110 cc. Nilai yang ditonjolkan berupa fitur eSP (Enchanced Smart power). Teknologi ini diklaim, mampu memaksimalkan pembakaran secara efisien. Terlebih sanggup meminimalisasi gesekan untuk mengurangi terbuangnya emisi bahan bakar percuma. Antara banderol dengan performa pun menjanjikan. Jadi, value for money.

Mesin Honda Beat Street mampu memompa torsi puncak 9,01 Nm pada 6.500 rpm dan daya maksimal 8,68 PS pada 7.500 rpm. Lalu besaran tenaga disalurkan pakai sistem transmisi CVT yang halus. Inilah kelebihan Honda. Mampu membuat skutik yang minim getaran pada transmisi (roller dan bagiannya).

Untuk diajak jalan-jalan di jalanan perkotaan, skutik mungil ini masih terhitung nyaman. Pada putaran bawah cukup untuk menyalip kendaraan lain. Ketiga gas (throttle) ditancap, terasa respons lembut namun bertenaga. Besaran torsinya tergolong mirip dengan skutik lain yang berkubikasi 125 cc. Bedanya hanya sekitar 0,4 Nm dengan Yamaha FreeGo (9,5 Nm).

Ia sanggup memberikan akselerasi 12,6 detik untuk melesat jarak 0-200m. Sementara kecepatan puncak bisa mencapai 94 km/jam (berdasarkan pengukuran AHM). Ini sih lebih dari cukup sebagai skutik di segmen bawah.

Apakah irit? Pabrikan berlambang sayap ini tak pernah main-main untuk urusan efisiensi. Honda BeAT eSP series dikatakan tetap mempertahankan posisi sebagai motor skutik paling irit di kelasnya.
Mesin bensin tanpa pendingin air ini punya efisiensi 55 km per liter (metode pengujian ECR R40). Bukan isapan jempol, kalau motor besutan Honda cuma sedikit minum bensin. Anda bisa buktikan sendiri.

Terlebih Beat Street eSP dibekali fitur ECO indicator, yang menampilkan gaya berkendara irit. Jika Anda mampu menjaga putaran mesin stabil, ECO Indicator berwana hijau menyala. Posisinya ada di panel meter dengan tiga pola. Jika cara membawa buruk, maka kondisi lampu ECO mati.

Lalu kapasitas tangki bahan bakarnya empat liter. Saat kendaraan diisi penuh, Beat diklaim sanggup menjelajah hingga 236 km. Namun skutik ini kurang cocok untuk diajak jalan jauh. Pulang ke kampung, misalnya. Sebab posisi jok yang kompak (tidak lebar) membuat pengendara kurang nyaman berlama-lama. Dan peruntukannya juga bukan sebagai skutik jarak jauh.

Beda kalau hanya berkeliling kota. Rasa berkendaranya ringan dan jarak pandang lebih baik. Stang bisa disesuaikan, untuk posisi berkendara terbaik berdasar postur Anda. Apalagi BeAt mengantongi desain kompak, yang disesuaikan dengan postur tubuh rata-rata orang Indonesia.

Dengan ketinggian jok 740 mm, terasa pas saat berkendara sendiri maupun berboncengan. Baik pria maupun wanita. Dan kelebihan lainnya berupa kapasitas u-box (utility box) 11 liter dalam ukuran motor yang ramping. New Honda Beat Street eSP dipasarkan dengan harga on the road DKI Rp 16,2 juta. (Alx/Van)

Baca Juga: Membandingkan Yamaha FreeGo dan Soul GT