Sambut Tahun Baru, Honda Segarkan Tampilan Beat dengan Grafis Kekinian

Honda Beat dan Beat Street, skuter terlaris PT Astra Honda Motor (AHM) memulai 2018 dengan berganti grafis (decal). Harapannya, dengan ubahan minim itu, gaya motor ini bisa lebih sesuai tren remaja masa kini.

"Nuansa baru New Honda Beat eSP dihadirkan lewat torehan grafis yang berkonsep styling active dan sport fashion, penyegaran ini menjadi upaya kami untuk terus memberi pilihan desain sepeda motor yang mampu menemani dan mengekspresikan gaya generasi muda saat ini," jelas Thomas Wijaya, Marketing Director PT AHM dalam siaran persnya, hari ini (3/1).

Grafis kekinian dengan logo unik di bagian sayap depan, membuat tampilannya memang cukup berbeda. Pada Beat eSP, kombinasi 2 warna dan stiker anyar siap memperkuat kesan eksklusif. Sedangkan versi Beat Street dipadukan dengan decal berkelir emas. Konon paduan kelir emas pada bodi hitam atau putih ditujukan untuk menegaskan aura pecinta aktivitas outdoor.

"Honda Beat dengan ukurannya yang ramping, fitur terbaik dan gayanya yang trendi, menjadi pilihan terpercaya bagi konsumen di tanah air. Kami optimis desain ini mempertegas karakter dan gaya pemiliknya," imbuh Thomas.

Yang unik sebenarnya waktu peluncuran lini Beat dengan grafis baru, tak berselang lama dari peluncuran Yamaha Mio dengan grafis baru. seperti diketahui, Desember lalu, pihak Yamaha Indonesia Motor Manufacturiong (YIMM) merilis Mio 125 dan Soul GT dengan kelir dan grafis baru.

Saat ini, Beat dirilis dalam dua model: Beat Street dan Beat eSP. Perbedaan paling kentara keduanya ada di segi tampilan. Beat tampil sebagai skutik standar, sedang Beat Street terinspirasi dari motor dua alam.

Beat eSP, muncul 8 warna yang dibagi dalam tiga varian:

-CW (dance white, hard rock black) = Rp 15,175 juta

-CBS (techno blue white, garage black dan funk red white) = Rp 15,375 juta

-CBS-ISS (electro blule white, soul red white, fusion magenta black) = Rp 15,875 juta.

Beat Street eSP, ditawarkan dengan 2 pilihan warna, street black dan street white dan dipasarkan Rp 15,875 juta.

Skuter-skuter ini ditenagai mesin 110 cc eSP yang irit bahan bakar. Teknologi ACG starter, mampu mengakomodir proses aktivasi mesin yang lebih halus. Di versi ISS, ada fitur pemati-nyala mesin yang siaga meningkatkan efisiensi. Klaim Honda, dengan fitur ini Beat eSP ISS bisa mencapai level 63 kpl (metode ECE R40, EURO 2).

Setelah 10 tahun masa edarnya, Beat memang terbukti jadi pilihan paling ekonomis bagi mereka yang membutuhkan skutik merek Honda. Tak heran jika AHM berani menargetkan penjualan hingga 2 juta unit pertahun. (Van/Odi)

Baca Juga: Sepuluh Motor Terlaris di Indonesia