Royal Enfield Pamerkan Prototipe Himalayan Listrik
Royal Enfield memperkenalkan Himalayan versi listrik berupa prototipe uji coba
Tak hanya meluncurkan Himalayan 452, Royal Enfield juga pamerkan prototipe Himalayan listrik di EICMA 2023. Dijuluki “Electric Himalayan Test Bed,” dan sepeda motor baru ini bukan mesin siap produksi, melainkan persis seperti yang tertulis di dalamnya: sebuah platform pengujian untuk proyek listrik RE di masa depan.
KEY TAKEAWAYS
Apakah Royal Enfield Himalayan Electric dijual?
Unit merupakan uji coba untuk mengeksplorasi ide-ide masa depan dan melihat seberapa baik teknologi sepeda listrik dapat mengatasi kondisi beratSeperti kita tahu, Royal Enfield menghabiskan waktu berpuluh-puluh tahun untuk memproduksi motor bergaya klasik. Mereka malahan tidak menambahkan rasio gigi kelima hingga 2002. Bahkan teknologi injeksi bahan bakar masih merupakan tambahan yang relatif baru di sepeda motornya.
Namun sekarang mereka menggambarkan transformasi merek dengan mengenalkan prototipe Electric Himalayan. Dan Himalayan niremisi yang dikenalkan di EICMA 2023, adalah model berpendingin cairan pertama perusahaan. Padahal perusahaan lain justru membuat model retro.
Baca juga: Daftar Motor Baru Paling Menarik di EICMA 2023, Ada Skutik sampai Super Sport
Electric Himalayan bukanlah model produksi atau bahkan teaser untuk mesin yang akan datang. Sebaliknya, ini adalah unit uji coba untuk mengeksplorasi ide-ide masa depan dan melihat seberapa baik teknologi sepeda listrik dapat mengatasi kondisi berat. Bisa digunakan di pegunungan sesuai dengan namanya.
Dari sudut pandang gaya, Electric Himalayan Test Bed sangat berbeda dari apa yang kita ketahui dari Royal Enfield. Motor ini jelas sangat berorientasi pada performa, menampilkan suspensi upside down berdiameter besar dan shock belakang bertenaga gas Ohlins, lengkap dengan reservoir eksternal. Panel bodi juga tak banyak menempel, sehingga memberikan estetika seperti prototipe.
Kotak baterai struktural yang berfungsi ganda sebagai sasis dan penggunaan serat komposit untuk bodywork menjadi ide cemerlang. Semua itu dikembangkan Harris Performance asal Inggris. Tangki bahan bakar yang menempel sebenarnya bukanlah sebuah penampung bensin, melainkan merupakan tempat port pengisian daya untuk memudahkan akses.
Motor ini menggunakan dasar dual-sport, dengan kombinasi roda depan 21 inci dan roda belakang 17 inci, lengkap dengan karet serbaguna yang menonjol.
Sayangnya detail performa, kapasitas baterai, dan jangkauan masih dirahasiakan. Dan kemungkinan akan terus berkembang seiring dengan perkembangan proyek lebih lanjut. Namun jelas bahwa sepeda motor listrik adalah sesuatu yang serius untuk dikejar Royal Enfield.
“Saat kami memulai proyek ini, kami ingin menciptakan sesuatu yang akan menjadi panduan bagi perjalanan berkelanjutan jangka panjang di Himalaya,” kata Mario Alvisi, Chief Growth Officer EV Royal Enfield.
“Lebih dari sekadar membangun sepeda motor berdasarkan peraturan atau arahan, kami melihat ini sebagai peluang untuk menciptakan sesuatu yang unik dan menginspirasi generasi masa depan. Electric Himalayan Testbed lebih dari sekadar konsep desain. Bagi kami, ini adalah visi dan gambaran sekilas tentang apa yang dapat kami harapkan di masa depan. Ada cetak biru mobilitas listrik yang jauh lebih besar di Royal Enfield dan kami terus berupaya menciptakan berbagai ekspresi 'menggemparkan' dari sepeda motor murni,” kata Mario.
“Sepeda motor konsep Electric Himalayan ini adalah hasil dari upaya kami, karena tujuan dan inovasi berpadu dengan desain dan karakter Royal Enfield. Sepeda motor ini hanyalah bagian dari ekosistem eksplorasi dan petualangan berkelanjutan yang lebih besar. Kami akan bertanggung jawab mulai dari pemberhentian pengisian daya ramah lingkungan, menciptakan komunitas mandiri hingga berkolaborasi dengan UNESCO untuk melestarikan warisan budaya tak benda di kawasan Himalaya. Dan ada banyak inisiatif yang kami dorong dengan penuh semangat,” kata B. Govindarajan, CEO Royal Enfield.
Mengenai masa depan pengembangan kendaraan listrik Royal Enfield, menarik untuk melihat bahwa perusahaan tersebut mengincar performa off-road sebagai bagian dari rencana kendaraan listriknya. Sedangkan untuk konsep listrik Himalaya, peluncuran resminya tampaknya belum akan terjadi, setidaknya sampai beberapa tahun ke depan. Meski demikian, platform lain juga diperkirakan akan segera hadir, khususnya model listrik Classic yang sangat dinantikan.
(BGX/TOM)
Baca juga: Gaya Mirip Lambretta dan Vespa, Kove Dae Muncul di EICMA 2023
-
Jelajahi Royal Enfield Himalayan
Model Motor Royal Enfield
Jangan lewatkan
Promo Royal Enfield Himalayan, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Motor Royal Enfield Himalayan Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
411
|
313
|
499.6
|
373
|
411
|
Tenaga Maksimal
24.3
|
34
|
46.9
|
43
|
24.3
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4-Stroke, Liquid Cooled, SOHC Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, 4-Valve, Water Cooled, DOHC Engine
|
Inline 2 Cylinders, 4-Stroke, Liquid Cooled, 4 Valves DOHC
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Liquid-Cooled
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Air Cooled, SOHC Engine
|
Torsi Maksimal
32 Nm
|
28 Nm
|
46 Nm
|
37 Nm
|
32 Nm
|
Ground Clearance
220 mm
|
-
|
-
|
200 mm
|
200 mm
|
Ban depan
90/90 R21
|
110/80 R19
|
110/80 R19
|
-
|
100/90 R19
|
Ukuran velg depan
R21
|
R19
|
R19
|
-
|
R19
|
Mode Berkendara
-
|
Touring, Sport
|
Sport, Tour, Road
|
Road, Race, Touring
|
Off Road, Street
|
|
Tren Adventure Touring
- Terbaru
- Populer
Artikel Motor Royal Enfield Himalayan dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review