Performa Suzuki di MotoGP 2018, Akankah Melempem?
Musim lalu sungguh kelam bagi Suzuki Ecstar. Dua pembalapnya: Alex Rins dan Andrea Iannone tidak ada yang berada di posisi 10 besar klasemen akhir MotoGP. Dengan adanya musim dan motor baru, akankah kemalangan itu terulang?
Tentu kita semua berharap tidak. Suzuki merupakan pabrikan besar asal Jepang seperti Honda dan Yamaha. Kalau dua rival itu bisa menghuni papan atas MotoGP, harusnya Suzuki juga. Kesanggupan ini mulai terlihat dalam sesi uji coba di Sepang, Malaysia pada 28-30 Januari 2018. Suzuki Ecstar mampu menggondol hasil positif. Terkhusus bagi Rins.
Pembalap kelahiran Barcelona 1995 itu sanggup menampilkan kemajuan selama tiga kali tes. Masing-masing posisinya: 11, 13 dan 6. Catatan waktu hari terakhirnya itu, bahkan lebih baik dari juara dunia musim 2017, Marc Marquez (Repsol Honda) yang ada di posisi tujuh. Valentino Rossi (Movistar Yamaha) selaku legenda hidup MotoGP juga di bawahnya, peringkat delapan.
"Saya sangat bahagia setelah kerja keras bisa menyelesaikan uji coba sampai hari ketiga dan sangat produktif, hari ini luar biasa. Kami mencoba banyak hal selama tiga hari termasuk mesin dan saya pikir kami sudah lebih baik dalam akselerasi dan kecepatan maksimal," jelas pemenang Seri 125GP Spanyol 2011 seperti dikutip dari laman resmi Suzuki Racing.
Dia juga menjajal suspensi anyar dan pengaturan baru di perangkat elektronik saat di Sepang. Menurut Rins, semua hasil pengujian meperlihatkan progres dibanding musim lalu. Tentu ini penting bagi kepercayaan dirinya dalam menatap musim 2018 yang sebentar lagi bergulir.
Saat aura baik memayungi pembalap muda yang baru memulai balapan MotoGP tahun lalu tersebut, rekan setimnya justru masih belum beranjak dari kemalangan. Iannone selaku senior, cuma bisa mencatatkan hasil terbaik di posisi 10 saat uji coba hari kedua. Sisanya, "The Maniac" ada di posisi 16 (hari pertama) dan 12 (hari ketiga).
Dia juga banyak berkomentar bahwa GSX-RR miliknya belum siap sepenuhnya melakoni balapan MotoGP 2018. Jika tidak bisa mendapat pengaturan yang pas untuk kuda balapnya, Iannone bahkan pesimis melihat musim ini.
"Kami masih banyak kekurangan informasi sebelum bisa memutuskan kombinasi terbaik, ini momen yang sangat menentukan untuk masa depan. Jadi kami harus mengambil keputusan terbaik," papar pembalap MotoGP sejak lima tahun lalu dan pernah berada di tim Ducati tersebut.
Memang masih terlalu dini menilai Suzuki Ecstar akan sukses atau melempem pada MotoGP 2018. Pasalnya sejumlah tes pramusim masih harus dilakukan sebelum balapan sesungguhnya. Setelah Malaysia, sirkuit baru di Thailand siap menyambut untuk pengujian motor pada 16-18 Februari. Bila belum cukup, masih ada satu kali lagi uji coba di Qatar pada 1-3 Maret.
"(Kurang mujurnya Iannone di Malaysia) tidak menghawatirkan kami, itu normal selama proses uji coba dan penting untuk kami menentukan pilihan (terbaik untuk motor) saat dia yakin 100 persen. Kami akan melanjutkan proses pengembangan ini di Thailand dan Qatar, dalam rangka finalisasi motor untuk berlaga di Qatar," jelas Technical Manager Suzuki Ecstar, Ken Kawauchi.
Baca Juga: Ini spesifikasi Ducati untuk MotoGP 2018
Model Motor Suzuki
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Populer
Video Motor Suzuki Terbaru di Oto
Artikel Motor Suzuki dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature