PT Piaggio Indonesia (PID) yang menaungi merek motor Vespa, Piaggio, Aprilia dan Moto Guzzi resmi melakukan seremoni tahap awal pengembangan industrial di Tanah Air. Jenama asal Italia itu bakal memiliki pabrik di Indonesia pada 2022 mendatang.

Managing Director & Country CEO PID, Marco Noto La Diega mengatakan, pada tahap pertama merek Vespa lebih dulu yang akan diproduksi dan rencananya siap dijual untuk konsumen di akhir tahun depan.

"Untuk fokus pertama adalah memproduksi Vespa dengan produk pertama pada akhir 2022. Ini adalah awal strategis kami yang baru, di mana memperlihatkan komitmen kami bagi Indonesia dan nantinya akan terus diperluas," kata Marco dalam sambutannya di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi.

Fasilitas manufaktur PID berdiri di lahan seluas 55 ribu meter persegi dan lokasinya cukup strategis, hanya berjarak 35 kilometer dari timur Jakarta. Sementara untuk kapasitas produksinya adalah 10 ribu unit per tahun untuk melayani kebutuhan pasar domestik.

Produksi Motor Listrik di 2023

Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Taufik Bawazier mengatakan, langkah ke depan pabrik PID bukan cuma membuat motor bermesin internal bahan bakar saja, namun di 2023 mereka akan memproduksi motor berteknologi listrik.

"Banyak yang tertarik sama electric vehicle. Ya, nanti (produksi motor listrik) akan dirakit di sini. Target kita di 2023 atau 2024-lah," kata Taufiek di sela-sela seremoni tahap awal pabrik PID.

Sayangnya Taufiek, Kemenperin, atau dari pihak PID belum menginformasikan lebih jauh soal road map ke depan. Termasuk model motor listrik apa yang akan diproduksi di pabrik Piaggio Cikarang.

Namun kita bisa menganalisa produknya, secara global Piaggio Group baru memiliki 2 model motor listrik saja. Pertama adalah Vespa Eletrica yang sudah diperkenalkan beberapa tahun lalu dan terus mendapati ubahan di pasar Eropa. Yang kedua adalah Piaggio One yang belum lama ini diperkenalkan dan sudah resmi dijual.

Kemungkinan besarnya pabrik PID bakal merakit lokal Vespa Elettrica lebih dulu. Mengingat strategi mereka yang mengawali debut produksi dari motor ikonik Vespa. Apalagi secara penjualan dan tren konsumen, merek motor ini lebih dominan di pasar domestik.

Baca juga: Vespa 'Made in' Indonesia Mengaspal Akhir 2022, Pabriknya Ada di Cikarang

Spesifikasi dan Fitur Vespa Elettrica

Dari catatan kami, model terbaru dari Vespa Elettrica diperkenalkan pada 2019 di EICMA Milan. Di generasi terbarunya, Elettrica mendapati revisi di sektor dapur pacu yang membuatnya bisa berakselerasi lebih gesit.

Jika di model lawasnya hanya mampu mencapai kecepatan maksimal 48 kilometer per jam, maka di model terbarunya bisa menyentuh 100 kilometer per jam tanpa mengurangi jarak dan daya jelajahnya yakni 100 kilometer dalam keadaan baterai terisi penuh.

Selain dibekali baterai berjenis Lithium-Ion, untuk optimalisasi daya jelajah dan penghematan daya, motor listrik ini mengadopsi teknologi KERS (Kinetic Energy Recovery System) yang mampu menyimpan energi terbuang ketika motor sedang melakukan deselerasi.

Visual dari Vespa Elettrica tak berbeda jauh dengan tipe mesin bahan bakarnya. Sektor tampilan mengusung gaya klasik namun tetap futuristik lewat teknologi yang dibawanya. Beberapa fitur modern pun disematkan seperti, lampu LED depan dan belakang, panel instrumen digital TFT, dan sistem pengereman ABS (Anti-lock Braking System).

Bicara harganya di Eropa, Vespa bebas polusi itu dijual dengan banderol kisaran 6.390 Euro atau sekitar 105 jutaan. Tak menutup kemungkinan jika nanti benar diproduksi secara lokal harga jualnya bisa ditekan alias lebih murah. (Kit/Raju)

Baca juga: Rayakan Ultah, Piaggio Indonesia Luncurkan Vespa Sprint 10th Anniversary