Mesin Superior PCX 125, Kalahkan Lexi?
Performa mesin Lexi, paling mantap untuk kelas skutik 125 cc di Indonesia. Jika melihat belahan dunia lain, ternyata ada yang lebih hebat. Itulah mesin PCX 125, skutik terbaru di Eropa.
Memang belum ada pernyataan resmi PT Astra Honda Motor (AHM) untuk membawanya ke tanah air. Walau demikian, tidak ada salahnya kita sandingkan keduanya.
Secara data, depot daya 125 cc SOHC milik PCX sanggup memuntahkan torsi puncak 11,8 Nm pada 5.000 rpm dan tenaga maksimal 12,23 PS pada 8.500 rpm. Jantung mekanis Yamaha Lexi cuma bisa mengeluarkan torsi 11,3 Nm pada 7.000 rpm dan tenaga maksimal 11,89 PS pada 8.000 rpm.
Keunggulan mesin PCX 125 diperoleh lewat berbagai ubahan. Mulai dari filter udara, kipas radiator dan berbagai komponen lain. "Untuk mencapai peningkatan, filter udara diperbesar satu liter dari sebelumnya (bisa dilakukan karena suspensi belakangnya kini lebih mundur). Posisi pipa udara masuk dibuat agak ke kiri dan lokasi beberapa komponen direvisi agar memuluskan jalannya aliran udara," seperti dikutip dari rilis resmi Honda Eropa, beberapa waktu lalu.
Diameter throttle body juga ditambah dua milimeter jadi 26 mm, sehingga mampu menarik lebih banyak udara. Pipa pembuangan juga diperbesar dan direvisi. Ukuran radiator diperkecil 7 mm, namun bilah kipasnya dirancang sedemikian rupa agar tetap bisa menyejukkan mesin dengan maksimal.
Transmisi V-Matic (CVT) juga diubah rasio giginya. Honda mengklaim PCX 125 jadi lebih hebat dalam berakselerasi pada putaran mesin menengah dan atas. Soal konsumsi bahan bakar, hasil pengujian pabrikan berlambang sayap mencapai 47,6 Kpl. Kata lainnya, skutik ini bisa menempuh jarak kurang lebih 400 Km dalam kondisi tangki berkapasitas 8 liter penuh bahan bakar.
Hanya saja yang perlu diperhatikan, pemaparan ini cuma performa di atas kertas. Bila keduanya diadu jalan, belum tentu PCX 125 menang. Kenapa? Meski mesinnya superior tapi adik PCX 150 memiliki bobot mencapai 130 Kg. Penyebabnya, penggunaan suspensi belakang jenis ganda, tangki bensin besar, cakram di kedua roda dan lain-lain.
Bandingkan dengan Lexi yang cuma 113 Kg atau lebih ringan 17 Kg dari PCX. Walau mesin kalah performa namun bobotnya enteng. Maklum, skutik garputala memang lebih minimalis. Sebut saja suspensi belakangnya pakai tipe tunggal, tidak ada cakram belakang dan tangki bensin cuma 4,2 liter. Dengan paduan seperti ini bukan tidak mungkin, justru Lexi yang menang saat diadu berakselerasi di jalan raya. (Lod/Odi)
Baca Juga: Honda PCX Diganjar Gelar Bike of The Year
-
Jelajahi Honda PCX160
Model Motor Honda
Jangan lewatkan
Promo Honda PCX160, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Motor Honda PCX160 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
156.9
|
160
|
147.3
|
149
|
149.8
|
Tenaga Maksimal
15.8
|
15.8
|
18.23
|
13.8
|
13.27
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4 Valves, 4-Stroke, Liquid Cooled Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Liquid Cooled, SOHC Engine
|
4-Stroke, Liquid Cooled, DOHC
|
4 Stroke, 4 Valve, SOHC, FI
|
Single Cylinder, 4-Stroke, 4-Valve, Air Cooled SOHC Engine
|
Torsi Maksimal
14.7 Nm
|
14.7 Nm
|
13.8 Nm
|
11.7 Nm
|
10.2 Nm
|
|
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Honda PCX160 dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature