Mau Menang dari Yamaha NMax? Honda PCX Lokal Harus Punya Ini
Kabar Honda PCX 150 diproduksi di dalam negeri kian santer. Meski waktu peluncuran resminya belum ada, info ini tetap saja bak angin segar untuk konsumen tanah air. Harapannya, skutik bongsor Honda ini bisa jadi pilihan yang logis.
Harga PCX 150 yang dijual sekarang, mencapai Rp 40,525 juta (OTR Jakarta). Bandingkan dengan Yamaha NMax selaku rival yang dibanderol mulai Rp 25,7 juta (OTR Jakarta) sampai Rp 29,6 juta (OTR Jakarta), tergantung varian.
Gap harga keduanya sangat besar. Lantaran itu pula, seolah konsumen tidak diberi pilihan selain membeli NMax untuk segmen skutik bongsor 150 cc. Terbukti menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan NMax mampu menembus angka 82.860 unit pada semester 2 2017 (Juli-September). Sementara PCX 150 hanya laku 922 unit pada periode sama.
Bukan cuma harga yang harus dikurangi oleh Honda, sudah sepatutnya mereka juga menambahkan empat hal ini di PCX 150 lokal, bila ingin bersaing. Apa saja? Simak bahasan berikut:
1. Rem Cakram
Motor seharga Rp 40 jutaan ini, hanya punya rem cakram di roda depan. Belakangnya masih tromol. Fakta ini sungguh sangat disayangkan, apalagi rem cakram sudah jelas memberikan hasil pengereman yang lebih optimal dibanding tromol. Rivalnya, NMax bahkan sudah memilikinya. Jadi sudah sepatutnya bila keluar PCX lokal, roda belakangnya disertakan cakram.
2. Anti-lock Braking System (ABS)
Fungsi ABS untuk mencegah roda terkunci saat pengendara melakukan pengereman mendadak. Peranti ini mampu memastikan performa deselerasinya lebih baik. Fitur ini sudah tersedia di NMax, bahkan dengan penyematan dua channel atau di kedua rodanya.
Maka bila ingin bersaing, PCX 150 perlu menggendong fitur ini. Tidak perlu sebagai standar, bisa juga dijadikan varian tambahan untuk konsumen yang memiliki kocek lebih banyak dan ingin kendaraan dengan fitur keselamatan mumpuni saja.
3. Panel Instrumen Digital
Sebenarnya tidak ada yang salah dari panel instrumen milik Honda PCX. Berbagai informasi bisa tersaji : pengukur konsumsi bahan bakar, trip meter, kecepatan dan lain-lain. Hanya saja jika ingin tampilan yang lebih modern, sebaiknya gunakan panel instrumen full digital layaknya sang rival. Saat ini PCX masih memakai panel instrumen kombinasi antara analog dan digital.
4. Pengurangan Bobot
Hal terakhir yang harus dilakukan Honda, mengurangi bobot. Sekarang berat PCX 150 mencapai 131 kg, lebih banyak empat kilogram dibanding NMax. Bobot yang ringan pastinya membuat pengendalian motor lebih mudah, serta meningkatkan kepercayaan diri pengendara saat berkendara. Belum lagi prinsip dasar fisika yang membuat momentum lebih mudah dengan bobot yang ringan, efisiensi bahan bakar tentu bisa dicapai. (Lod/Van)
Baca Juga : Komparasi Skutik Premium Honda PCX vs Vespa GTS 150
-
Jelajahi Honda PCX160
Model Motor Honda
Jangan lewatkan
Promo Honda PCX160, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Motor Honda PCX160 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
156.9
|
160
|
147.3
|
149
|
149.8
|
Tenaga Maksimal
15.8
|
15.8
|
18.23
|
13.8
|
13.27
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4 Valves, 4-Stroke, Liquid Cooled Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Liquid Cooled, SOHC Engine
|
4-Stroke, Liquid Cooled, DOHC
|
4 Stroke, 4 Valve, SOHC, FI
|
Single Cylinder, 4-Stroke, 4-Valve, Air Cooled SOHC Engine
|
Torsi Maksimal
14.7 Nm
|
14.7 Nm
|
13.8 Nm
|
11.7 Nm
|
10.2 Nm
|
|
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Honda PCX160 dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature