Lebih Mahal dari Suzuki Nex II, Ini Keunggulan Honda Beat

Di segmen skutik entry level, Honda Beat masih jadi pilihan. Padahal, harganya justru paling mahal. Bandingkan dengan Suzuki Nex II yang masih dibanderol 15 jutaan. Sementara harga Honda Beat sudah tembus Rp 16 juta. Kendati begitu, produk PT Astra Honda Motor (AHM) ini punya keunggulan. 

Desain

Tak dipungkiri, desain Suzuki Nex II mirip skema Honda Beat. Toh sudah cukup lama Honda bertahan dengan bentuk headlamp demikian. Bagian muka seolah besar, ditambah lagi kesan lampu sein yang menyatu. Selain itu, tarikan garis tajam pada bodi depan juga dinamis. Kenyataannya, evolusi Nex menjadi Nex II pun demikian. Sosoknya kini lebih atraktif. Tentulah lantaran tubuh yang meruncing tadi. Namun harus diakui, penampilannya lebih elegan. Nex II membuat pola lampu utama LED dan sein menyatu dalam satu rumah.

Lanjut ke area bawah, sekilas tak ada yang spesial. sama-sama menggunakan suspensi depan teleskopik dan suspensi tunggal di belakang. Demikian juga dengan disc brake. Tapi menyoal kaki-kaki, coba dulu lihat model pelek kepunyaan Honda Beat. Desain palangnya terlihat stylish dibanding Nex II.

Pilihan warna bodi, baik Beat maupun Nex punya pendekatan masing-masing. Beat menyediakan varian berkelir bodi two tone dan satu warna dengan decal minimalis. Cocok bagi Anda yang tak ingin neko-neko. Sementara Nex II menyajikannya dengan decal grafis yang meriah. Meski tersedia pula unit dengan versi lebih elegan berstiker lebih kalem.

Fitur

Meski berstatus skuter termurah berlambang sayap, Honda Beat cukup kaya fitur. Mulai dari parking brake lock yang menjadi item standar di semua varian. Termasuk panel meter. Paduan informasi seputar kecepatan disajikan secara analog. Sementara indikator untuk BBM tampil digital.

Di sana pun tertera lampu bertuliskan Eco. Jika lampunya menyala, maka itu penanda bahwa pemilik Beat sedang berkendara irit. Pengaplikasian di atas nyatanya tak bisa ditemui pada Nex II. Pasalnya, Nex II masih memercayakan penggunaaan panel meter serba-analog.

Selanjutnya, Honda Beat menyediakan varian berpelengkap rem Combi Brake System (CBS). Bahkan pada varian tertinggi, Honda Beat menawarkan fitur berupa idling stop system (ISS) yang siap menyala-matikan mesin saat motor berhenti. Menurut kami wajar jika Beat dipatok lebih mahal dari Nex II. Toh, dia lebih unggul dari segi fitur. Meskipun Honda Beat tidak menyediakan power outlet, untuk mengisi daya gawai seperti Nex II.

Handling

Suzuki Nex II memiliki dimensi total 1.890 x 675 x 1.045 mm (P x L x T). Bandingkan pula dengan Honda Beat: 1.856 x 666 x 1.068 mm. Dari sektor ini Beat tampak lebih kompak. Terlebih dengan wheelbase 1.256 mm, lebih pendek dari Nex II (1.260 mm). Ini membuat Beat lincah. Ditunjang lagi dengan bobot yang hanya 92 kg. Itu untuk varian standar. Tapi kalau Anda memilih varian CBS maupun CBS ISS, bobotnya 93 kg. Sama seperti Nex II.

Mengenai akselerasi, Honda Beat sanggup mengeluarkan torsi 9,01 Nm di 6.500 RPM. Kemampuannya mengungguli Suzuki Nex II yang memiliki torsi maksimal 8,7 Nm di 6.500 RPM. Tapi urusan tenaga, Beat kalah sedikit dari Nex II. Wajar karena kubikasi mesin keduanya tidaklah sama. Honda Beat kapasitas 108,2 cc, Suzuki Nex II: 113 cc.

Efisiensi BBM

Nex II sudah menggunakan sistem injeksi Suzuki Eco Performance (SEP). Keuntungannya jelas soal efisiensi. Klaim pihak pabrikan, konsumsi BBM Nex II menembus angka 49 km/liter. Angka irit ini nyatanya belum mampu menyaingi Beat.

Dengan pendekatan teknologi efisiensi yang mirip (eSP), skutik Honda diklaim mampu tembus efisiensi 55 km/liter (ECE R40). Itu tanpa menggunakan ISS, jika fitur ini nyala, bahkan mencapai 59 km/liter. Tak salah jika produk Honda dikenal irit. Apalagi, Honda Beat juga punya kapasitas tangki BBM 4 liter. Sedikit lebih banyak dari Suzuki Nex II yang bermuatan 3,6 liter. (Ano/Van)

Baca Juga: Lima Fakta Yamaha Vixion R yang Perlu Dipertimbangkan