Komparasi Yamaha Mio Z vs Honda Beat, Pilih Mana?

Pertarungan Yamaha Mio dan Honda Beat bermula 9 tahun lalu. Persisnya di 2008, saat Beat generasi pertama dilahirkan. Kedatangannya langsung mengusik Mio, yang merupakan petahana sejak 2003. Setelah itu, keduanya menjadi musuh abadi.

Berbagai perubahan pun dilakukan untuk mengungguli satu sama lain. Beat, misalnya, kini menawarkan tiga varian: sporty, pop dan street. Mio punya M3 dan Z. Dalam komparasi kali ini, kami coba membandingkan Mio Z vs Honda Beat Sporty. Harga keduanya tidak jauh berbeda, masih di kisaran Rp 15 jutaan.

1. Desain

Dari sisi tampilan, Mio Z dan Beat Sporty sangatlah mirip. Lampu depannya terletak di bodi depan, serta memiliki tubuh yang bersudut. Velgnya juga sama-sama menggunakan desain 5-spoke. Aura sportif sangat kental pada kedua motor ini.

Honda unggul terutama dalam pilihan warna yang beragam. Ada delapan pilihan untuk konsumen : dance white, hard rock black, blue white, garage black, funk red white fusion magenta black, electro blue white dan soul red white. Di sisi lain, skutik Yamaha hanya punya tiga warna pilihan: putih zuara, hitam zagoan dan merah zuper.

Kelebihan lain Beat, memiliki ground clearance lebih tinggi, mencapai 146 mm. Lantaran penggunaan ban yang lebih tebal dengan ukuran depan 80/90-14 dan belakang 90/90-14. Keuntungannya, bodi bawah skuter tidak mudah bersinggungan dengan aspal. Terutama saat melewati jalan bergelombang. Sementara ban Mio lebih lebar, ukuran depan 80/80-14M/C dan belakang 100/70. Ground clearancenya otomatis jadi lebih pendek dengan 135 mm.

2. Fitur

Beat juga unggul karena memiliki fitur berlimpah. Sebut saja idling stop system (ISS), yang mampu menghemat bahan bakar. Fitur ini otomatis mematikan mesin saat motor berhenti lebih dari tiga detik. Cara mengaktifkan mesinnya lagi, cukup putar pedal gasnya. Kemudian ada eco indicator, parking brake lock, combi brake system dan secure key shutter.

Mio Z hanya dengan fitur eco indicator dan secure key shutter. Yamaha belum membekalinya dengan ISS pada varian ini. Hanya Mio M3 yang sudah memiliknya.

3. Mesin

Keunggulan Mio Z, mesinnya sangat bertenaga. Pabrikan garpu tala membekalinya dengan jantung mekanis blue core berkubikasi 125 cc. Mampu menyemburkan torsi puncak 9,6 Nm pada 5.500 rpm dan tenaga maksimal 9,51 PS pada 8.000 rpm. Sistem transmisinya menggunakan v-belt automatic.

Beat Sporty masih mengandalkan mesin 110 cc lama. Sehingga performanya tidak sehebat Mio. Hanya bisa menghasilkan torsi puncak 9,01 Nm pada 6.500 rpm dan tenaga maksimal 8,68 PS pada 7.500 rpm. Biar begitu, dengan kehadiran fitur ISS dan eco indicator, membuat skuter Honda lebih irit. Klaimnya 59 kpl.

4. Harga

Mio Z dibanderol Rp 15,6 juta. Cocok untuk Anda yang menginginkan skuter lebih bertenaga. Maklum kapasitas mesinya lebih besar, sehingga menyenangkan untuk dikendarai.

Sementara dengan kapasitas mesin lebih kecil, Beat Sporty dijual mulai dari 15,175 juta tipe CW (tanpa fitur CBS dan ISS). Kemudian ada tipe dengan fitur CBS saja yang harganya Rp 15,375 juta. Terakhir tipe termahal dengan CBS dan ISS, banderolnya Rp 15,875 juta. Cocok untuk Anda yang mencari skuter irit bahan bakar.

Baca Juga: Adu Skutik Termurah, Beat vs Nex vs Dazz