Klaim Keunggulan Baterai Motor Listrik Polytron Fox-R, Apa Saja?

Motor listrik Polytron Fox-R menjadi salah satu yang bisa dibeli dengan subsidi dari pemerintah. Dibanderol Rp20,5 juta on the road Jabodetabek dan dapat potongan diskon Rp7 juta. Dibekali banyak fitur dan baterai yang diklaim unggul. Baik dari segi performa maupun pendukungnya. Apa saja?

Polytron Fox-R menggendong baterai lithiuim ferrophosphate yang diklaim tangguh dan sudah banyak digunakan di kendaraan listrik. Bekal spesifikasinya, punya kapasitas 3,7 kWh untuk menggerakkan motor elektrik 3.000 watt dan bisa menempuh jarak hingga 130 km. Selain itu, sudah mendapat sertifikasi IP67 yang membuatnya tahan air dan debu. Menurut Dennis Handhana, Product Manager Polytron EV, baterai masih aman jika motor memang harus menerjang genangan banjir. Meski disarankan sebaiknya mengikuti batas anjuran yakni sampai setengah roda.

"Batasnya sih kalau genangan kami sarankan sampai setengah roda. Tapi kalau misal terjebak dan harus menerobos banjir, masih bisa. Cuma tidak kami rekomendasikan," ungkap Dennis saat jumpa media di Jakarta (11/12).

Lebih lanjut dijelaskan soal keunggulan baterai, bisa menerima asupan besar untuk pengisian fast charging. Biasanya, baterai kendaraan listrik bakal lebih panas saat diisi dengan mode cepat. Tapi kepunyaan Polytron diklaim aman, sehingga tak masalah kalau terus-menerus mengisi dengan fast charging.

Baca juga: Dapat Subsidi Rp7 Juta, Simak Tawaran Fitur Motor Listrik Polytron Fox-R

"Di baterai kami ada sistem BMS/baterai management system. Ada semacam pendingin yang akan menjaga panas sehingga tidak bakal overheat. Juga dilengkapi dengan cutoff yang akan berhenti otomatis kalau baterai sudah penuh," imbuh Dennis.

Menariknya, dengan stasiun pengisian daya fast charging 4.000 watt yang disediakan Polytron, baterai bisa terisi penuh dari 0 persen dengan durasi satu jam saja. Sementara menggunakan listrik normal dengan charger portabel 900 watt butuh 4 - 5 jam. Anjuran listrik rumah di daya 1.300 watt masih sangat aman dengan sejumlah perangkat masih menyala.

Keunggulan sistem sewa baterai Polytron

Dennis turut mengklaim, dalam penggunaan rutin kendaraan, konsumen cukup melakukan pengecekan baterai selama 6 bulan sekali. Namun jika memang ada kendala, cukup hubungi service center dan pengguna bisa mendapatkan baterai baru. Hal ini dimungkinkan berkat sistem sewa baterai yang ditawarkan. Alih-alih membeli baterai, konsumen yang membeli Fox-R akan membayar Rp200 ribu tiap bulan untuk biaya sewa. Baterai untuk Fox-R ditawarkan di harga Rp18 juta dan mendapat garansi 2 tahun.

Usia pakai baterai sendiri, dari hasil riset Polytron, bakal terus berkurang. Dan signifikan setelah mencapai penggunaan 2 tahun. Meskipun ada faktor intensitas penggunaan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, menyewa baterai disebut solusi yang tepat ketimbang konsumen harus membeli. Jika tidak digunakan, bisa berhenti berlangganan sewa sementara.

Sistem swap turut dinilai kurang cocok dengan spesifikasi baterai tawaran Polytron. Untuk bisa menghasilkan performa dan jarak jelajah yang ditawarkan, butuh baterai yang cukup besar. Bobot baterainya sendiri, 30 kg. Sementara untuk swap baterai, ukuran harus lebih kecil dan ringan. Sehingga jarak yang bisa dicapai juga jadi lebih pendek.

Untuk diketahui, saat ini pihak Polytron baru menyiapkan 3 stasiun fast charging di service center mereka. Dua di Jakarta dan satu di Depok. Rencananya, bakal terus ditambah sampai tersebar luas. Tak cuma di Pulau Jawa saja, tapi sampai daerah lain di penjuru Indonesia.

(TOM/TOM)

Baca juga: Diler Pertama Savart Experience Center Hadir di Bintaro