Kenali Fitur Honda Genio Beserta Perannya bagi Kelangsungan Beat dan Scoopy
Honda Genio datang paling belakang di segmen skutik 110 cc. Jelas ia mesti punya pembeda signifikan. Bukan hanya kompetitor, melainkan juga dari produk selevel yang notabene satu bendera. Sebutlah Honda Beat atau Scoopy. Soal kiprah, keduanya pun punya rekam jejak positif. Apakah Genio dapat mengekor?
Pembahasan itu tentu belum sepenuhnya bisa terjawab. Toh, baru Juni 2019 lalu produk ini dirilis PT Astra Honda Motor (AHM). Meski kenyataannya, Genio punya modal yang cukup menjanjikan. Sebagai contoh desain yang lain dari skutik Honda kebanyakan. Bentukan tubuh melengkungnya tentu tak bisa disamakan dengan Scoopy, karena desain Genio dipercaya merujuk kepada konsep Project G yang dipamerkan pada IMOS 2018.
Modernitas dipancarkan melalui pendaran lampu utama LED. Namun fitur tersebut tidak diikuti dengan lampu rem dan sein yang masih berupa bohlam. Suguhan paling menarik justru merujuk pada tampilan panel meter. Bagian ini berbentuk bulat dengan sajian informasi full digital. Ragam data dasar ditampilkan, mulai dari spidometer, odometer, hingga fuel meter. Satu lagi, ada Eco Indicator sebagai pemandu berkendara irit.
Dari layar bulat tadi pula Anda dapat melihat kinerja perangkat Idling Stop System (ISS). Memang untuk menggunakannya, Anda mesti membeli unit tertinggi (Genio CBS-ISS). Jika tombol ISS di setang sebelah kanan aktif (On), maka mesin bakal mati otomatis saat idle 3-5 detik. Fitur ini pula yang diklaim menyokong efisiensi Genio. Seperti dituliskan, konsumsi BBM Honda Genio mencapai 59,1 km/l. Berdasarkan pengujian ECE R40, skutik ini dapat berjalan sejauh 248 km dengan kondisi tangki full tank (4,2 liter).
Genio CBS memang tak punya itu, tapi rasanya kemampuan tipe bawah ini tak akan berbeda jauh. Terpenting justru versi ini juga sudah mengaplikasi sistem pengereman CBS alias Combi Brake System. Cukup membantu, pasalnya pengendara dapat mengoperasikan kedua rem secara simultan hanya dengan satu tuas rem saja. Saat menekan tuas rem kiri, rem belakang akan bekerja dan diikuti kemudian oleh rem depan. Sebagai perangkat tambahan, disematkan pula brake lock berukuran lumayan besar. Dengan begitu, mudah dijangkau oleh jari.
Baca juga: Honda Scoopy Terbaru Adopsi Teknologi Genio dan Beat?
Kemudahan itu pula yang coba ditawarkan lewat penyajian dua konsol di bawah kemudi. Ceruknya tidak dalam, namun cukup untuk menaruh item pendukung berkendara seperti sarung tangan. Jika ingin meletakkan barang lebih banyak, bisa andalkan bagasi bermuatan total 14 liter. Untuk mengakses, Genio menyediakan tombol pembuka jok yang berdampingan dengan sistem kunci berpengaman magnet.
Selain menaruh beberapa perlengkapan seperti tas kecil atau jas hujan, di situ juga tersedia power outlet untuk mengisi daya gawai. Jangan lupa sediakan konektor tambahan. Walau berada di dalam bagasi yang rentan panas, PT AHM meyakini penempatan itu aman untuk digunakan.
Itulah fitur yang Anda dapatkan dengan membeli skutik Rp 17,86 juta (CBS) dan Rp 18,15 juta (CBS-ISS). Menilik banderolnya, Genio sengaja menempati ruang antara Honda Beat dan Scoopy. Fakta menariknya adalah Genio merupakan pionir dari skutik terkini Honda. Dialah skutik pertama sayap kepak yang mengaplikasi sasis berbahan baja. Pembentukannya dilakukan oleh alat tempa, lantas menyatukan antar bagian dengan sistem laser welding.
Alhasil lahirlah rangka eSAF (Enhanced Smart Architecture Frame). Keunggulannya, sasis Genio punya bobot yang ringan (11 kg). Sekaligus berdampak positif terhadap kemudahan pengendalian. Namun tetap stabil dan kuat.
Kebaruan juga menyasar pada sektor jantung mekanik, Honda Genio lebih kompak. AHM meyakini dengan bentuk demikian (lebih kecil), kinerja mesin semakin optimal. Bila dibandingkan Honda Beat lama, berat blok mesin Genio lebih enteng 10 persen. Lalu langkah piston lebih panjang dan kompresi tinggi hingga penggunaan belt jenis W-Cog.
Berkat kombinasi dua modal utama tersebut, Honda Genio mampu menorehkan daya 8,8 Hp/7.500 rpm dan torsi 9,3 Nm pada putaran 5.500 rpm. Akselerasinya dari 0-200 meter, dicapai dalam waktu 12,4 detik dan kecepatan maksimal tercatat yaitu 94 km/jam. Catatan ini dalam dibuat berkat bobot tubuh keseluruhan Genio yang terbilang ringan, 89 kg (tipe CBS) dan 90 kg untuk Genio CBS-ISS.
Wajar bila dampak positif itu (penggunaan rangka eSAF dan mesin kompak) ingin ditularkan AHM terhadap skutik Honda lainnya. Sudah diperlihatkan melalui transformasi All New Honda Beat. Bukan tidak mungkin juga dilakukan terhadap Honda Scoopy. (Ano/Tom)
Baca juga: Selisih Harga Tipis dari Honda Scoopy, Benarkah Vario 125 CBS Lebih Pantas Dipilih?
-
Jelajahi Honda Genio
Model Motor Honda
Jangan lewatkan
Promo Honda Genio, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Motor Honda Genio Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
110
|
109.5
|
109.5
|
124.8
|
109.7
|
Diameter x langkah
47 mm x 63.1 mm
|
47 mm x 63.1 mm
|
47 mm x 63.1 mm
|
52.4 mm x 57.9 mm
|
53.5 mm x 48.8 mm
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4-Stroke, SOHC Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Air-Cooled, SOHC
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Air Cooled SOHC Engine
|
4-Step, SOHC, eSP, Liquid Cooling Engine
|
4-Stroke, SOHC
|
Indikator Lampu
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
|
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Honda Genio dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review