Jangan Keliru, Oli Mesin Honda Genio cuma 650 ml

Honda Genio didesain berbeda dari skutik kebanyakan. Tidak seperti lini lain seperti Beat atau Scoopy, produk baru PT Astra Honda Motor (AHM) ini punya bentuk mesin yang lebih kecil. Alhasil takaran oli di jantung mekanisnya juga sedikit. Artinya, beda pula perlakuan yang diterapkan terhadap motor Rp 17 jutaan ini.

Meluncurnya Genio, sekaligus menjadi ajang memamerkan inovasi Honda. Pabrikan Sayap Mengepak melakukan beberapa pengembangan. Utamanya menyasar pada mesin. Sektor dapur pacu didesain kompak, lebih kecil ketimbang Honda Beat. Itu berdampak pula kepada daya tampung oli mesin.

Umumnya mesin skutik 110 cc mampu menampung 800 ml oli. Namun tidak dengan Honda Genio. Skutik ini justru hanya memiliki daya tampung 650 ml saja. "Target Honda Genio ini adalah untuk performance dan efisiensi bahan bakar. Untuk itu kita melakukan perubahan di bagian frame dan mesin," kata Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM).

Tujuan dari desain mesin Genio seperti ini juga erat kaitannya dengan bobot. "Oleh karena itu oli juga jadi berkurang. Namun dengan desain baru, sirkulasi oli jadi baik. Jadi walaupun lebih sedikit (volume oli), tapi lebih maksimal karena seluruh engine-nya berbeda. Dikarenakan ada perbedaan juga pada sistem pembakaran," tambah Endro kepada kami.

Data di atas kertas, Honda Genio mampu mengail tenaga 8,87 Hp di 7.500 RPM. Sementara torsi maksimalnya adalah 9,3 Nm pada putaran 5.500 RPM. Akselerasi 0-200 meter, dapat ditempuh dalam.waktu 12,4 detik. Nah, untuk konsumsi BBM, Honda Genio menenggak 1 liter bensin untuk jarak 59,1 km (pengujian internal AHM). Sedikit lebih unggul dari Honda Beat (58,5 km/l).

Kendati irit, Anda juga patut memerhatikan ihwal perawatannya. Termasuk mengetahui soal penggantian oli Honda Genio ini. Memang tak perlu bingung jika dilakukan di bengkel resmi Honda (Ahass). Pihak AHM sudah melakukan edukasi ke seluruh jaringan. "Lagi pula ada keterangan di dipstick oli mesin yang bertuliskan 0,65 ml," sahutnya.

Apabila memutuskan untuk mengganti oli mesin sendiri, maka hendaknya patuh ketentuan takaran oli yang sudah ditetapkan pihak pabrikan. Dengan kata lain jangan sampai melebihi kebutuhan pelumas dari Honda Genio itu sendiri. "Jika melebihi, maka akan ada seal engine yang kalah dan mengakibatkan kebocoran. Efeknya adalah oli akan rembes. Kalau sudah begitu, keausan komponen pada mesin akan cepat terjadi," papar Endro lagi.

Namun, kerusakan pada seal bukan satu-satunya faktor. Dia mengatakan, kemungkinan kerusakan juga bisa terjadi pada ring piston. Kalau sudah begini, oli mesin bakal naik dan membuat asap keluar dari knalpot. "Mekanik bisa jadi salah menganalisa karena menganggap ada kerusakan. Padahal mesinnya normal, hanya saja karena ada oli yang naik. Lagi pula kerja mesin lebih berat karena kebanyakan oli menghambat putarannya. Apalagi jika oli yang dipakai kental," ujar Endro.

Untuk penggantian oli mesin sendiri sebaiknya mengikuti anjuran pabrikan. Termasuk pula melakukan tahapan pengerjaan. Sebagai contoh, pastikan motor berada di atas bidang yang datar dengan standar tengah. Pengisian juga baiknya sesuai level yang tertera di tangkai ukur, di tengah batas atas dan bawah. Frekuensi penggantian oli juga harus tepat waktu. Jangan lupa juga, gunakan selalu oli berkualitas. (Ano/Van)

Baca Juga: Kawasaki Segarkan W800, Dapat Grafis dan Warna Baru