Skutik listrik Yamaha E01 sudah diperkenalkan di Indonesia beberapa waktu lalu lewat pameran IIMS Hybrid 2022. Saat ini unitnya belum dijual secara resmi, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) akan lebih dulu melakukan riset dan tes konsumen di pasar domestik.

Ada beberapa negara yang ditunjuk oleh prinsipal untuk melakukan Proof of Concept (PoC). Indonesia sendiri kebagian sebanyak 20 unit dan kabarnya unit E01 bisa dicoba konsumen mulai semester 2 tahun ini.

"Jadi memang kita ingin uji coba E01, mengetahui kemampuan produk ini terhadap iklim, cuaca, kebiasaan berkendara Indonesia, termasuk ketahanan baterai-nya. Makanya Yamaha Corporation bukan cuma mencobanya di negara tropis tapi juga di Eropa," kata Manager Public Relation, YRA & Community, PT YIMM, Antonius Widiantoro, belum lama ini.

Yamaha E01 Disiksa di Thailand

Mengutip laporan Greatbiker, Thailand jadi salah satu negara yang sudah mencoba Yamaha E01 di jalan raya. Pengetesan skutik bebas polusi itu dilakukan di jalur yang cukup ekstrem yakni di kawasan Chiang Mai, Thailand.

Rute yang dilibas adalah medan bukit yang punya karakteristik menanjak dan menurun. Yamaha E01 juga disiksa di lereng curam dengan posisi berboncengan. Pengetesan unit dilakukan dalam berbagai kondisi cuaca, mulai dari terik panas hingga hujan lebat yang menyebabkan jalan basah dan licin.

Lebih lanjut dijelaskan, Yamaha E01 masih bisa digunakan secara maksimal. Hadirnya 3 tingkat mode mengemudi memudahkan pengendara untuk menentukan power mode dengan berbagai kondisi jalanan. Di bawah ini rangkuman 3 modus berkendara E01.
-PWR (Mode Daya): untuk mengemudi yang mengeluarkan daya maksimum motor. Cocok untuk berkendara menanjak dan percepatan.
-STD (Mode Standar): untuk berkendara yang paling umum digunakan pada kisaran kecepatan 30 hingga 80 km/jam.
-ECO (Mode Eco): untuk berkendara jarak jauh. Kemudian menghemat konsumsi baterai dan membatasi kecepatan maksimum sekitar 60 km/jam.

Sebagai informasi Yamaha E01 punya keunggulan soal pengisian baterai dari 0-90% hanya dalam 1 jam. Bila disetarakan, performanya sama dengan sebuah skutik 125 cc atau bertenaga 8,1 kW (10,8 dk) pada 5.000 rpm dan torsi 30,2 Nm di 19.50 rpm.

Pabrikan mengklaim jika kecepatan puncaknya mampu digeber hingga 100 km per jam. Adapun untuk daya jangkau dengan kecepatan konstan 60 km/jam bisa berjalan hingga 104 kilometer.

Beberapa fitur teknologi canggih juga ditanam pada motor bebas polusi ini, misalnya sistem penerangan yang sudah full LED, panel meter full digital, power modes, ABS 2-channel, reverse mode, Y-connect, Traction Control System, dan yang lainnya. (KIT/RS)

Baca juga: AHM Rilis Teaser Skutik Petualang Baru, Inikah All New Honda ADV 160?