Ini Keunggulan Honda Beat Dibanding Genio

All New Honda Beat mengalami banyak perubahan. Sentuhan baru itu terjadi di sektor rangka, mesin, wajah hingga fitur. Beberapa di antaranya bahkan diadopsi dari Honda Genio. Sebutlah mesin eSP paling anyar dan teknologi sasis eSAF (enhanced Smart Architecture Frame). Menariknya, sekarang Beat malah lebih unggul dari Genio. Berikut pemaparannya.

Efisiensi

Sejak meluncurkan Genio, Astra Honda Motor (AHM) juga turut mengenalkan generasi mesin terbarunya. Mesin eSP 110 cc itu dibuat ringkas dan tentu saja enteng. Blok mesin Genio saja bobotnya lebih ringan 10 persen dari Beat generasi keempat. Wajarlah bila jantung mekanis ini ditularkan kepada Honda Beat 2020. Dan, berkat sokongan tadi pula performanya terdongkrak naik. Sama dengan kemampuan Genio.

Namun lain halnya dengan kemampuan menenggak bensin. Saat peluncurannya kemarin (16/1), pihak Honda menuliskan konsumsi BBM Honda Beat mencapai 60,6 km/l. Jelas ada perbedaan dibanding Honda Genio (59,1 km/l).

Makoto Dohi, Large Project Leader Honda Motorcycle menjelaskan, Beat bisa lebih irit karena adanya perbedaan setelan fuel injector yang bertugas menyemprotkan bensin ke ruang bakar. Lalu bentuk air cleaner Beat juga diklaim tidak sama, pun menyasar desain bagian dalam knalpot demi meningkatkan efisiensi. Maka wajar jika Beat punya daya jelajah lebih jauh ketimbang Genio. Honda Beat 2020 diklaim punya jarak tempuh mencapai 254 km. Sementara Honda Genio: 248 km, dalam kondisi bensin penuh dan fitur ISS menyala.

 

Akomodasi

Tak dipungkiri, penggunaan sasis eSAF berdampak positif bagi Beat. Skutik murah Honda ini mampu mereduksi berat tubuhnya hingga 3 kg. Jika ditilik, sama seperti Genio yang memiliki beban total 90 kg. Menariknya, terdapat gap dimensi antar keduanya. Honda Beat 2020: 1.877 x 669 x 1.074 mm, sedangkan Honda Genio: 1869 x 692 x 1061 mm (PxLxT). Inilah yang akhirnya memberi nilai plus Beat. Dengan rangka dan tubuh lebih besar, Beat memiliki daya tampung barang bawaan di bagasi 12 liter. Kemudian mengenai kapasitas tangki BBM 4,2 liter. Sedikit lebih banyak dari Genio yang punya volume total 4 liter.

Handling

Urusan satu ini jua tak lepas menyaol racikan stang maupun jok. Bisa dilihat baik Beat atau Genio punya ketinggian jok (740 mm) dan ground clearance (147 mm) serupa. Tapi, menurut kami pengendalian terhadap Beat lebih nyaman karena posisi stang-nya lebih tinggi dari Genio. Walaupun dari data yang kami lihat, akselerasi Beat dari 0-200 meter: 12,5 detik, kalah sedikit dibanding catatan Genio (12,4 detik).

Fitur

Beat maupun Genio kedapatan beberapa fitur linier. Sebut saja terapan combi brake system (CBS), ISS (idling stop system) dan sistem kunci berpengaman magnet disertai kelengkapan seat opener (tombol pembuka jok). Termasuk pula ketersediaan power outlet berdaya 12 volt. Bedanya, sumber listrik untuk mengisi daya gawai milik Beat, berlokasi di bawah rumah kunci dan sudah dilengkapi penutup. Fitur inipun hanya disediakan pada varian CBS-ISS dan CBS-ISS Deluxe saja. Lalu kepunyaan Genio terletak di dalam bagasi terdapat di kedua model (Genio CBS dan CBS-ISS).

Mengenai posisinya tentu kembali lagi kepada kebutuhan Anda. Begitu pula dengan informasi yang diberikan melalui panel meter. Meski pemilihannya soal selera, tapi Honda Genio lebih kekinian dengan sajian full digital. Sementara itu, Beat masih menggunakan kombinasi informasi analog-digital.

Harga

Generasi kelima Honda Beat dijual mulai dari Rp 16,45 juta sampai Rp 17,25 juta. Honda Genio sendiri dipasarkan Rp 17,509 juta hingga Rp 17,98 juta (OTR DKI Jakarta). Uniknya, harga Beat termahal (tipe Deluxe) hampir mendekati Genio termurah (tipe CBS). Sekitar Rp 250 ribu. Apakah Honda sudah mempertimbangkan potensi singgungan pasar keduanya? Cek artikel di bawah ini. (Ano/Van)

Baca Juga: Honda Yakin Beat dan Genio Tak Rebutan Konsumen