Ini Alasan Honda Genio Lebih Mahal dari Honda Beat
Bisa dibilang Honda Genio dan Beat, bermain di kelas serupa. Toh keduanya sama-sama menggunakan mesin 110 cc. Meskipun secara positioning Genio sedikit di atas Beat. Wajar jika harganya juga lebih mahal ketimbang produk entry level itu. Apalagi dari segi harga selisihnya sekitar 1 jutaan. Kemahalan?
Tak sedikit yang berujar demikian, meski nyatanya banyak hal baru diusung si Genio. Banyak komponen baru, berkaitan dengan investasi di fasilitas produksi PT Astra Honda Motor (AHM). Hal ini terungkap saat kami melakukan kunjungan ke pabrik Honda di Cikarang, Jawa Barat. Sejumlah rekan media, berkesempatan melihat langsung tahapan pembuatan skutik-skutik Honda, termasuk Honda Genio.
Namun ada area khusus untuk penggarapan produk ini. Seperti diketahui, Honda Genio mengandalkan rangka berteknologi eSAF (Enhanced Smart Architecture Frame). Aplikasinya ditunjukkan melalui penggunaan material utama sasis berbahan baja. Dari bahan sudah jelas beda dengan Beat yang masih menggunakan pipa besi. Pembuatan rangka Genio tadi pun memakai peralatan paling anyar.
Maklum, sasis eSAF ini baru kali pertama teraplikasi di skutik 17 jutaan itu. Otomatis ada investasi baru yang ditanamkan oleh pihak produsen. Salah satunya, keberadaan mesin tempa. Alat itu bertugas membentuk frame dari lembaran steel. Kemudian pengerjaan masuk ke area pengelasan. "Bukan sekadar welding, tapi menggunakan laser welding," buka Dodi Sutriadi, General Manager Plant Cikarang Division.
Kawasan khusus penggarap sasis Genio, terdiri dari beberapa pekerjaan. Setidaknya ada 6 pekerjaan sampai sasis utuh. Menariknya, pengelasan berlangsung singkat. Buat menghasilkan satu frame, cuma butuh waktu 26 detik. Dari mulai lembaran baja ditempa hingga finishing. Nah, Dodi menyebut itu, dapat terjadi lantaran pengelasannya menggunakan teknik laser dengan tangan robot.
"Selain lebih cepat, pengelasan pada frame juga sangat presisi. Untuk penyatuan bagian depan-belakang saja titiknya sama, sekitar 1 cm. Dengan bahan baja juga pasti lebih kuat. Sementara kalau welding di bahan pipa, biasanya terjadi deformasi (perubahan bentuk atau melengkung). Waktu pembuatannya juga lebih lama karena harus melakukan koreksi," papar Dodi di lokasi pabrik, hari ini (10/9).
Lepas perihal kecepatan, frame baru ala Honda ini juga ringan. "Sasis Genio beratnya 11 kg. Sedangkan Honda Beat 15 kg," sahut Endro Sutarno, Technical Service Division PT AHM di lokasi. Tentu diikuti pula dengan pengendalian lebih baik ketimbang punya Beat. Faktor ini sekaligus menjadi jawaban buat kami setelah mencicipi Genio, saat peluncurannya kali itu. Singkat cerita Genio lebih gampang dikendalikan dan gesit.
Walaupun, urusan mesin rasanya tak berbeda jauh dari Beat. Tetap saja ada hal anyar dari Genio. Tampak dari blok mesin yang lebih kecil. "Bentuknya jadi lebih kompak. Jadi kinerja mesin juga optimal. Untuk bore x stroke Honda Genio punya langkah lebih panjang. Ini dapat meningkatkan efisiensi. Didukung juga oleh bobot blok mesin lebih ringan 10 persen, kompresi lebih tinggi dan penggunaan belt jenis W-Cog," tutur Endro kepada OTO.
Belt jenis ini tidak sama dengan kepunyaan Beat. Endro menerangkan, part ini memiliki gigi pada bagian atas. Bertujuan mengurangi gesekan dan noise. Sebagai informasi, item ini bisa ditemui pada produk lain seperti Honda Vario dan Honda ADV150. Bobot ringan, minim gesekan, tentulah berdampak positif kepada efisiensi. Klaim Honda, konsumsi BBM Genio mencapai 60 km perliter. Belum lagi Genio disajikan dengan sistem penerangan LED, panel meter digital, bagasi 14 liter, tombol pembuka jok hingga dek lebar, yang semuanya belum ditemui pada Beat. (Ano/Van)
Baca Juga: Pilihan Murah Motor Klasik Royal Enfield
-
Jelajahi Honda Genio
Model Motor Honda
Jangan lewatkan
Promo Honda Genio, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Motor Honda Genio Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
110
|
109.5
|
109.5
|
124.8
|
109.7
|
Diameter x langkah
47 mm x 63.1 mm
|
47 mm x 63.1 mm
|
47 mm x 63.1 mm
|
52.4 mm x 57.9 mm
|
53.5 mm x 48.8 mm
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4-Stroke, SOHC Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Air-Cooled, SOHC
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Air Cooled SOHC Engine
|
4-Step, SOHC, eSP, Liquid Cooling Engine
|
4-Stroke, SOHC
|
Indikator Lampu
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
|
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Honda Genio dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review