Honda PCX 125, Bisa Ancam Yamaha Lexi

Di Eropa, All New Honda PCX juga dipasarkan. Bentuknya persis yang ada di Indonesia. Hanya saja mesinnya lebih kecil, mengandalkan kapasitas 125 cc.

Bila PT Astra Honda Motor (AHM) tertarik untuk menjualnya di tanah air, maka Yamaha Lexi harus waspada. Terlebih PCX 125 benua biru punya fitur yang banyak, hampir selengkap PCX 150 di Indonesia. Mulai dari sistem pencahayaan LED hemat daya, panel instrumen digital, sampai dengan 12V socket charger. Mesinnya dilengkapi idling stop system (ISS) yang berfungsi menghemat konsumsi bahan bakar. Cara kerja ISS dengan menonaktifkan mesin saat kendaraan berhenti lebih dari tiga detik, mesin otomatis aktif saat tuas gas diputar.

Empat fitur PCX 125 itu dipunyai Lexi. Plus skuter garputala memperoleh keyless untuk varian tertinggi. Keyless menggantikan anak kunci konvensional dengan kenop dan remote pintar, sehingga mengaktifkan motor lebih nyaman. Ditambah dengan suspensi tunggal jenis tabung di bagian belakang sebagai penunjang kualitas bantingan.

Sementara kelebihan skuter Honda, memiliki suspensi belakang tipe ganda. Meski tanpa tabung, tapi diklaim lebih stabil untuk diajak berkendara. Nilai unggul lain, kapasitas bagasinya sangat luas mencapai 28 liter serta muat helm full face. Sistem pengereman dipersenjatai cakram di kedua roda dan anti-lock braking system (ABS) satu channel khusus roda depan. Guna ABS, mencegah roda terkunci saat pengereman mendadak, efeknya pengendara masih bisa menghindar dari potensi kecelakaan.

Mesin PCX 125 pun lebih superior dibanding Lexi. Jantung mekanis 125 cc SOHC satu silinder berpendingin cairan milik PCX, sanggup memuntahkan torsi puncak 11,8 Nm pada 5.000 rpm dan tenaga maksimal 12,23 PS pada 8.500 rpm. Bandingkan dengan Lexi yang torsinya cuma 11,3 Nm pada 7.000 rpm dan tenaga 11,89 PS pada 8.000 rpm.

"Depot daya SOHC berpendingin cairan 125 cc dilengkapi teknologi enhacnhed smart power (eSP) milik PCX 125 menawarkan durabilitas dan performa sempurna sekaligus senyap, halus dan mengurangi emisi gas buang. Di level ini pengembangannya ke tenaga yang lebih banyak di putaran mesin tinggi, dengan tidak menghilangkan torsi di putaran bawah," seperti dikutip dari rilis resmi Honda Eropa. (Lodra/RS)

Baca juga: Honda Pertahankan Gelar Bike of The Year, PCX Gantikan CBR250RR