Kedatangan Yamaha E01 di Indonesia rupanya membuat PT Astra Honda Motor (AHM) sedikit was-was. Mereka menginformasikan rencana strategis jika pada 2024 mendatang akan meluncurkan produk listrik yang bisa dibeli secara retail oleh konsumen.

Honda jadi salah satu pabrikan motor yang memulai era kendaran elektrifikasi di Indonesia. Mereka meluncurkan model PCX Electric pada 2019, namun sayangnya hingga saat ini skema niaga dari produk itu masih bersifat B2B rental.

Dijelaskan oleh Direktur Marketing PT AHM, Thomas Wijaya, ihwal peluncuran motor listrik di 2024 akan disesuaikan dengan infrastruktur, unsur keamanan, serta kebutuhan dari konsumen. Meski begitu dirinya belum bersedia menginformasikan model apa yang akan dirilis.

"Kita harapkan di 2024 sudah bisa menemukan suatu model yang memang cocok dengan masyarakat Indonesia. Baik dari sisi penggunaan, infrastruktur, safety, kenyamanan, termasuk performanya. Kita terus lihat kondisinya bagaimana dengan kebutuhan konsumen. Termasuk melakukan penyesuaian untuk nanti bisa launching atau hadirkan model baru yang sesuai dengan kondisi masyarakat," kata Thomas dalam diskusi virtual bersama media, belum lama ini.

Studi Honda Listrik Elektrik Terganggu

Soal PCX Electric, lanjut Thomas, sejauh ini perusahaan belum memiliki rencana untuk menjual secara retail ke publik. Alasannya terkait studi dan penelitian yang belum selesai lantaran terhambat oleh pandemi COVID-19.

"Kami masih melanjutkan untuk melakukan studi itu (PCX Electric), harapannya kita bisa mempelajari banyak hal di sisi konsumen untuk melakukan swapping atau charging baterainya. Termasuk bagaimana behavior dari sisi jarak tempuh kemudian cara berkendara, kecepatan dan apakah penggunaannya untuk single atau tandem riding," pungkasnya.

Dia menambahkan, saat ini Honda terus mempelajari berbagai aspek terkait kendaraan listrik dan perkembangannya, mulai dari performa, safety, dan kebiasaan masyarakat terhadap motor listrik. Saat ini, PCX listrik direntalkan di beberapa daerah seperti Jakarta, Bandung, sampai Bali dan hasil dari itu akan dikumpulkan untuk dipelajari peluangnya dijual secara resmi.

Karena belum dijual secara resmi, lantas banderol jualnya juga belum diungkap oleh AHM. Namun sebagai gambaran, beberapa tahun lalu bocor harga PCX electric di dunia maya. Saat itu informasinya dimuat di laman resmi Cek Kendaraan Bermotor DKI Jakarta yang mana harganya tembus Rp109 juta.

Sebelumnya, dijelaskan oleh Divisi Produk PT AHM, Bayu Arum C, Honda PCX Electric disewakan dengan harga Rp1,9 juta per bulan dan fokusnya ke perusahaan saja. Dengan mahar sewa itu konsumen akan mendapatkan layanan all in package seperti pengiriman unit, baterai, servis, dan layanan emergency selama 24 jam.

"Masih disewakan B2B. Sementara baru perusahaan, sudah ada Gojek, Grab, Pos Indonesia dan di Bandung serta Bali sedang melakukan uji coba dengan Kementerian Perhubungan.

Bicara soal spesifikasi, PCX Electric dilengkapi dengan baterai Lithium-Ion yang masing-masing punya kapasitas 50,4 V 20,8 Ahm. Dinamo listrik menggunakan 4,2 kW atau setara 5,6 daya kuda yang sudah sudah bisa dinikmati pada putaran mesin mesin bawah, dan torsi puncak 18 nm pada 500 rpm.

Dari keadaan kosong sampai penuh pengecasan membutuhkan waktu 4 jam dalam metode off board, atau baterainya dilepas dan diletakan pada Honda Mobile Power Pack. Sementara jika mengisi dengan metode on board atau dicolok langsung menggunakan colokan listrik rumahan butuh waktu sampai 6 jam. (KIT/RS)

Baca juga: First Ride All New Honda Vario 160: Mesin Lebih Bertenaga, Feeling Mirip-Mirip Varian 150