Honda Beat Baru Lebih Irit Bahan Bakar, Ini Alasannya

Resmi sudah Honda Beat generasi kelima dirilis. Perubahan menyentuh banyak sektor. Dari wajah, struktur, fitur, hingga mesin. Yang menarik, Honda mengklaim konsumsi bahan bakarnya mencapai 60,6 kpl. Angka ini lebih irit dari Genio yang pakai mesin sama (59 kpl). Lantas, bagaimana bisa?

 

"Mesin Honda Beat terbaru, sudah disesuaikan dengan keperluan konsumen. Kami punya settingannya sendiri. Contoh, perbedaan besarnya ada pada pengaturan saluran pembuangan, serta sistem injeksinya. Suspensi juga beda dengan Genio, modelnya dibuat khusus untuk Beat," tutur Makoto Dohi, Beat Large Project Leader, Honda Motor Co.,Ltd dalam presentasi saat peluncuran Beat Series baru, kemarin (16/1).

Sejauh ini, memang belum ada pemaparan teknis mendalam. Misal soal ukuran injektor, atau mekanisme pembuangannya. Namun dari dua hal yang disebutkan tadi, sudah cukup masuk akal Beat menoreh angka konsumsi bahan bakar lebih efisien. Dan sebagai informasi, angka tadi bisa diraih dengan metode ECE R40 dan kondisi fitur ISS (Idling Start Stop) terus menyala.

Walau lebih hemat, tak berarti performa Beat diturunkan. Catatan output dari mesin eSP 109 cc SOHC PGM-FI sama-sama memberi daya 8,89 hp/ 7.500 rpm dan torsi 9,3 Nm/ 5.500 rpm. Plus, racikan langkah lebih besar (63 mm) ketimbang diameter silinder (47 mm). Alias merupakan jenis overstroke - yang cenderung memberi torsi besar di putaran lebih awal.

Beban yang dihela pun bahkan tak berbeda. Berkat pemasangan rangka eSAF (enhance Smart Architecture Frame), bobot Beat menyentuh angka serupa Genio, 89 kg (CBS) dan 90 kg (CBS-ISS). Atau turun 3 kg dari generasi Beat lawas. Struktur berupa besi non pipa itu, kini sedang diangkat eksistensinya. Karena diklaim memiliki feedback optimal pada kenyamanan. Dan tentunya reduksi pada bobot motor.

Segmentasi Berbeda

Harga Honda Beat Rp 16,45 juta -Rp 17,25 juta tak jauh beda dengan Genio. Saling beririsan. Biar begitu, dua motor ini membidik tipe konsumen berbeda. Beat menyasar para kaum muda, dengan interpretasi gaya yang lebih sporty. Sementara Genio, cenderung meyasar mereka yang berorientasi pada gaya kasual, sekaligus fashionable.

"Secara konsep produk dan desain, antara Beat Series dan Genio sangat berbeda. Kalau Beat lebih ke arah enerjik, dinamis dan sporty. Sementara Genio, cenderung mengarah pada gaya kasual dan fashionable. Maka itu, walau selisih sedikit, segmentasinya sangat dibedakan," kata Thomas Wijaya, Marketing Director PT Astra Honda Motor dalam kesempatan yang sama. (Hlm/Van)

Baca Juga: Rekam Jejak Kymco Jetmatic, Skutik Pertama di Indonesia