GIIAS 2018: Harganya Rp 55 Juta, Siapa Target Pembeli Honda Super Cub C125?

Lima puluh lima juta rupiah, bukan harga yang murah. Dengan nominal itu, Anda bisa membayar uang muka dan berhak tinggal di rumah mewah dengan tanah 120 meter di bilangan Bogor. Namun harga itulah yang ditetapkan PT Astra Honda Motor untuk bebek premiumnya, Honda Super Cub C125.

Motor bebek, bermesin 125 cc, transmisi manual 4-percepatan, menggunakan rantai baja, dengan imbuhan fitur-fitur terkini. Oke, memang ada kunci remot tercanggih yang ada di industri sepeda motor, smart key. Ada pula lampu hemat daya berbasis diode (LED) di semua sisi. Tak lupa panel kombinasi digital dan analog.

Lantas, siapa yang ditargetkan Honda untuk meminang motor dengan kondisi seperti itu?

“Honda Super Cub C125 itu untuk orang-orang pencinta bebek klasik yang ingin nostalgia. Kedua dengan fitur modern, dengan desain stylish, kami juga ingin ke anak-anak muda yang ingin fashionable,” ungkap Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran AHM, Kamis (2/8).

Ya, jangan lupa, C125 memang bukan bebek biasa. Ia bukanlah sekadar produk yang dirilis dengan melihat kebutuhan pasar. Honda mempertaruhkan sebuah nilai penting di sini; nilai historis, nostalgia, yang tak mudah mereka dapatkan.

Honda Super Cub dikenalkan pertama kali pada 1958 sebagai sepeda motor untuk memberi kesenangan berkendara dengan kemudahan dan kepraktisannya. Dan 60 tahun kemudian, pada 2017 motor ini sudah mencapai angka produksi 100 juta unit dengan wilayah peredaran mencapai lebih dari 60 negara.

Produk yang baru beredar 2-10 tahun tak bisa dengan mudah direinkarnasi. Berbeda dengan Honda C125, ia didesain merujuk Honda C100 yang dirilis lebih dari setengah abad lalu. Skema desain yang orisinal, diaplikasikan persis dengan pembaruan material yang lebih modern.

“Bagi konsumen pada segmen ini, Honda Super Cub C125 dapat memperkaya gaya hidup dan menyatu dengan penampilan mereka di berbagai kegiatan. Dengan desain yang tak lekang oleh waktu, level performa baru pada mesin, handling dan sasisnya, kami yakin motor ini dapat memberikan nilai tinggi dan kesenangan berkendara untuk pemiliknya,” jelas Toshiyuki Inuma, Presiden Direktur PT AHM.

Faktanya, sejak peluncuran, puluhan unit sudah dipesan. Padahal sosoknya baru tampil dua hari di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018. Takut kehabisan? Jangan! Soalnya Honda menegaskan, mereka tidak menargetkan jumlah unit yang diedarkan. Pun tak ada batasan kuota pengiriman motor ini dari Thailand. (Van/Odi)

Baca Juga: Honda Forza 250 Sudah Bisa Dipesan