First Ride Honda PCX 2018 (Part 2): Lebih Nyaman daripada Yamaha NMax, Tapi..
Kini Honda PCX resmi diproduksi lokal dan resmi dijual. Skuter berbadan besar dengan gaya premium, mengedepankan pengendaraan yang lincah dan irit. Taburan fiturnya patut diacungi jempol. Kali ini, kami fokus membahas faktor kenyamanan berkendaranya.
Patut digarisbawahi, motor yang kami coba tipe ABS dengan harga Rp 30,7 juta (OTR Jakarta). Di sesi pengetesan singkat yang diberikan oleh PT AHM, kami diberi kesempatan menguji performa remnya. Dengan jarak uji kurang lebih 100 meter, kami memacu motor dari kondisi diam, dan membiarkan rem depan bekerja optimal dengan cara yang ekstrem. Yakni, meremasnya sekuat tenaga pada titik yang ditentukan. Pada kecepatan sekitar 60 kpj, kami genggam tuas rem depan saja dan motor bisa berhenti dengan lembut.
Ya, sensasi fitur Antilock Braking System (ABS) yang biasanya memberikan feedback pada tuas rem dengan brutal, ternyata tak terasa. Kami ambil contoh pada Yamaha NMax, ketika rem tuas rem ditekan, terasa pemompa ABS memberikan tekanan balik. Respons yang halus pada PCX tentu perlu diapresiasi. Artinya, ABS bisa bekerja dengan optimal tanpa memberikan getaran balik di tuas rem.
Perlu diketahui, rem ABS yang ada di PCX hanya 1-channel untuk roda depan saja. Sehingga jika Anda mengerem ekstrem sisi roda belakang, hasilnya berbeda karena tidak ada ABS-nya.
Parameter kedua yang ingin kami sampaikan sebagai sisi positif dari PCX, kenyamanan suspensinya. Ini sempat kami uji via medan tes yang masih berada dalam lintasan sebelumnya. Meliuk menggunakan patokan cone yang ada, hingga melibas undakan di jalan seolah itu speed trap (polisi tidur). Suspensi PCX, nyaman!
Di setiap undakan, suspensi bekerja dengan baik dan terasa empuk meredam hantaman yang diterima roda. Baik depan maupun belakang. Tapi kami highlight performa supsensi belakangnya. Maklum, ketika roda belakang yang bertemu undakan, maka fokus motor menanggulangi beban berada di titik tersebut. Konfigurasi geometri shock yang lebih miring dari NMax, dipadu suspensi dengan per yang menganut triple rate (tiga rentang jarak per) membuat performa shock belakang lebih optimal.
Walaupun Yamaha NMax terbaru sudah menganut suspensi belakang yang lebih empuk berkat tabung reservoir, PCX tanpa tabung tambahan saja bisa lebih empuk. Terasa sangat nyaman walau rintangan kami lewati dalam kecepatan agak tinggi sekalipun.
Meski demikian, kami mencatat keempukan suspensi ini berpotensi mengurangi performa PCX ketika melibas tikungan dalam kecepatan tinggi. Kestabilan motor bermanuver, tentu perlu dipertanyakan. Apalagi dengan kelincahan motornya yang notabene jauh lebih lincah dari NMax. Ini memang perlu kami uji lagi dalam sesi pengetesan yang lebih komprehensif. (Van/Odi)
Baca Juga: First Ride Honda PCX 2018 (Part 1)
-
Jelajahi Honda PCX160
Model Motor Honda
Jangan lewatkan
Promo Honda PCX160, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Motor Honda PCX160 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
156.9
|
160
|
147.3
|
149
|
149.8
|
Tenaga Maksimal
15.8
|
15.8
|
18.23
|
13.8
|
13.27
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4 Valves, 4-Stroke, Liquid Cooled Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Liquid Cooled, SOHC Engine
|
4-Stroke, Liquid Cooled, DOHC
|
4 Stroke, 4 Valve, SOHC, FI
|
Single Cylinder, 4-Stroke, 4-Valve, Air Cooled SOHC Engine
|
Torsi Maksimal
14.7 Nm
|
14.7 Nm
|
13.8 Nm
|
11.7 Nm
|
10.2 Nm
|
|
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Honda PCX160 dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature