Disuntik Penggerak Listrik, Suzuki Satria Lumba Ini Tak Lagi Berisik
Ada yang menarik di booth Komunitas Listrik (Kosmik) di GIIAS 2022 kemarin. Suzuki Satria 120 R yang terkenal dengan julukan Satria Lumba disuntik teknologi listrik. Alhasil dia tidak lagi menggunakan knalpot, tak berisik, dan pastinya tidak ngebul.
KEY TAKEAWAYS
Siapkan Rp20 hingga Rp40 juta untuk biaya konversi
Tergantung merek komponen dan spesifikasi apa yang digunakanSuzuki Satria Lumba lansiran 2002 ini adalah hasil garapan rumah modifikasi Mandhasia Garage yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat. Jika melihat sepintas memang terbilang saru, sebab secara konstruksi tubuh desain Satria Lumba ini masih dipertahankan. Namun jika melirik ke area dapur pacu, barulah terlihat perbedaannya.
Ubahan di sisi kosmetika hanya menyesuaikan dengan konsep balap ringan yang diusung. Misalnya, penggunaan pelek bermodel jari-jari dan pengaplikasian jenis dan tekstur ban. Kemudian tak ada lagi komponen kopling pada setang kiri dan menghilangkan congkelan transmisi, ya sistem penggerak sudah mengadopsi model otomatis.
Menurut salah satu perwakilan Kosmik, Suzuki Satria Lumba listrik itu tak mengalami ubahan pada sektor rangka, sehingga ketika ingin menggunakan kembali mesin konvensional 2-tak cukup plug and play (PNP).
Dinamo listrik yang digunakan adalah berjenis Mid Motor QS 138 V yang memiliki daya hingga 3 kW atau 3.000 watt. Sementara baterainya menggunakan kapasitas 72V 24Ah Shine Wave FOC 190A.
Lebih lanjut penggeraknya menggunakan model rantai sebagai penyalur tenaga ke roda belakang. Sistem ini dinamakan sebagai mid drive, berbeda dengan model belt atau hub pada motor listrik umum di Indonesia.
Dengan racikan listrik yang ditanam pada Suzuki Satria Lumba ini, motor tersebut diklaim mampu digeber hingga kecepatan puncak 110 km per jam dan memiliki jarak tempuh sampai 80 km sekali pengisian baterai penuh.
Adapun klaim untuk durasi pengisian lama baterainya, dari posisi nol hingga 100 persen bisa dituntaskan dalam waktu 3,5 jam saja. Metode pengisian daya baterai juga disebut mudah, bisa memanfaatkan aliran listrik rumahan.
Biaya konversi seperti Suzuki Satria Lumba ini, kisarannya Rp20 juta hingga Rp40 juta. Tergantung merek komponen dan spesifikasi apa yang digunakan. Tapi yang jelas paket kit listrik ini terdiri dari controller, baterai, dan dinamo listrik.
Baca Juga: Motor Listrik dan Hybrid Kawasaki Tampil Perdana di Jepang, Wujudnya Bikin Pangling
Sekilas tentang Suzuki Satria Lumba
Napas Suzuki Satria Lumba di Indonesia berakhir pada medio 2.000-an. Saat itu Suzuki menyetop produksinya lantaran terganjal aturan emisi karbon Euro 3.
Di era 2.000-an saat si Lumba berjaya, motor ini jadi salah satu primadona di kelasnya. Bagaimana tidak, dia jadi satu-satunya motor bebek 2-tak yang mengaplikasikan pelek racing (cast wheel) dan disc brake pada kedua rodanya.
Di atas kerta dengan rancang mesin konvensional 120 cc, motor ini mampu meletupkan tenaga maksimal hingga 13,5 daya kuda pada 8.000 rpm dan torsi puncak 13,2 Nm di puntiran mesin 7.000 rpm.
Sementara karakter mesinnya dibuat overbore dengan ukuran bore x stroke: 54 mm x 49 mm. Racikan kompresi mesin berada di 7,0:1 dan menggunakan sistem pengabutan karburator dari Mikuni VM 20 SS. (KIT/ODI)
Baca Juga: 5 Motor yang Mencuri Perhatian Pengunjung GIIAS 2022, Semuanya Sudah Bisa Dibeli
Model Motor Suzuki
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Populer
Video Motor Suzuki Terbaru di Oto
Artikel Motor Suzuki dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature