Cerita Enam Rider Terabas Pulau Dewata Pakai Yamaha WR155R
Sejak kemunculannya akhir tahun lalu, Yamaha WR155R jadi pilihan untuk kegiatan adventure. Seperti yang dilakukan oleh enam rider asal pulau Dewata yang tergabung dalam Adfriendture. Mereka ingin membuktikan ketangguhan motor trail dari pabrikan garpu tala dengan melaksanakan aktivitas terabas di jalur off road kabupaten Negara, Bali, pada Minggu (12/7).
Meski dalam keadaan pandemi COVID-19, mereka tetap melakukan kegiatan terabas dengan memperhatikan protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker dan physical distancing selama aktivitas berlangung. Kegiatan bermula dari titik kumpul yang telah ditentukan sebelumnya, yakni di Ubung, Denpasar. Selanjutnya para rider menuju kabupaten Negara yang memiliki trek khusus motor trail.
Uniknya, selama melakukan perjalanan terabas ke daerah Negara, seluruh peserta wajib mengendarai motor maksimal 60 kpj. Sebenarnya Yamaha WR155R bisa digeber lebih dari itu. Ia telah dipersenjatai mesin 155 cc, SOHC, 4-tak berpendingin cairan, dan sudah mengadopsi teknologi VVA (Valve Variable Actuation). Jantung pacu mampu memuntahkan tenaga maksimum sebesar 16,7 HP pada putaran mesin 10.000 rpm dengan torsi puncak sebesar 14,3 Nm pada 6.500 rpm. Power itu disalurkan melalui transmisi manual 6-percepatan.
Namun bagi Adfriendture bukan perihal kekuatan mesin. Ide ini dilakukan karena berkaitan dengan keselamatan. Selain itu, acara ini bukan ajang untuk kebut-kebutan, melainkan untuk menikmati keindahan alam di sepanjang perjalanan saat melewati jalur off road.
Baca Juga: Ungkap Perbandingan Mesin Yamaha WR 155 R Vs CRF150L dan KLX 150
Ketangguhan Yamaha WR155R benar-benar diuji selama perjalanan. Peserta tidak banyak duduk di atas motor karena medan yang dilewati cukup menantang. Berbagai kontur jalan mereka lalui, mulai dari berbatu, rute curam, jalur pantai, hingga berlumpur. Namun semua dilalui dengan cukup mudah karena memiliki ground clearance setinggi 245 mm. Ditambah suspensi berukuran 41 mm dan panjang 899.1 mm.
Sektor kenyamanan juga dapat terjaga berkat suspensi yang empuk. Kedua peredam kejut bekerja cukup baik meredam guncangan. Kestabilan saat berkendara juga menjadi faktor utama dalam kegiatan terabas. Namun semua dapat dikendalikan dengan mudah karena WR155R pakai sasis tipe Semi Double Cradle.
Para peserta juga dengan mudah menaklukkan medan ekstrem, lantaran WR155R sudah dibekali pelek berbahan aluminium berdiameter 21 inci di depan dan 18 inci di belakang, serta ban pacul khusus ‘garuk tanah’. Keamanan para rider pun dapat terjaga dengan baik karena dipasangkan rem cakram tipe wavy disc yang masing-masing berukuran 240 mm dan 220 mm. Seperti kita tahu, jenis piringan cakram bergelombang dengan banyak lubang dapat melepas panas lebih cepat. Jadi para rider tidak perlu khawatir saat sering melakukan pengereman.
Tak hanya diisi kegiatan menantang adrenalin, mereka juga menyempatkan untuk berhenti di beberapa lokasi. Selain bertujuan untuk beristirahat, para angggota juga menikmati keindahan alam sambil berfoto-foto.
Acara ini tidak hanya diinisiasi oleh enam rider pemakai Yamaha WR155R, ada pula yang memakai motor trail merek lain. Total peserta dalam aktivitas terabas ada 25 rider. Bagi Adfriendture, terlalu banyak anggota dalam satu kali trip tidak baik, apalagi masih dalam masa physical distancing. Dalam setiap perjalanannya, selain menghadirkan sebuah perjalanan yang menyenangkan dan seru, pihak Adfriendture juga membawa sebuah misi sosial.
“Kami memberi edukasi kepada masyarakat setempat betapa pentingnya pemakaian masker dalam kondisi New Normal. Selain menghimbau kapada masyarakat sekitar, kami juga membagikan alat penutup wajah dan hidung,” jelas Budi Utama, Founder Adfriendture.
Dalam kesempatan ini, Budi turut menyampaikan rasa terima kasih kepada para pengendara yang gemar bertualang. Karena selama pandemi COVID-19 sudah menahan keinginannya serta ‘beristirahat’ dalam melakukan turing secara beramai-ramai.
“Tetap gunakan masker dan ikuti protokol kesehatan dari Pemerintah. Dan mari bergabung bersama kami apabila merasa tertarik. Ikuti perjalanan kami dan juga dukunglah misi sosial kami,” tambahnya.
Yamaha WR155R Dibawa ke Daerah Kintamani
Sehari sebelum Adfriendture melakukan kegiatan terabas, BaliMotoblog yang merupakan komunitas perkumpulan Blogger dan Youtuber otomotif juga membuat kegiatan turing. Mereka melaksanakan perjalanan wisata ke daerah Kintamani bersama Yamaha DDS Bali pada 11 Juli 2020.
Baca Juga: Yamaha Belum Berencana Tambah Varian WR 155 R
Turing kali ini juga menjajal ketangguhan Yamaha WR155R. Tidak lupa, dalam perjalanan ini rombongan menerapkan protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker sekaligus menggunakan safety gear berkendara yang sesuai dengan standard safety riding.
Mengambil rute Denpasar, Sangeh, Jembatan Bangkung dan finis di Kintamani. Trayek ini merupakan rute favorit para pecinta turing karena terkenal dengan kawasan yang natural. Setelah menempuh lebih kurang satu jam perjalanan, rombongan akhirnya memasuki daerah Kintamani.
Pada saat perjalanan menuju Black Lava, peserta dibuat takjub oleh keindahan gunung Batur. Pada hari itu kondisi cuaca memang cerah sehingga hamparan batuan lavanya terlihat jelas. Berhenti di daerah black lava tidak disia-siakan para peserta untuk mencoba kemampuan WR155R.
Sebagai motor off-road dengan tenaga terbesar di kelasnya, membuat peserta tidak kesulitan menjelajahi pegunungan pasir kawasan gunung Batur. Seluruh anggota pun merasakan keungggulan motor dual purpose lansiran Yamaha ini baik di jalan aspal maupun medan off road berpasir.
“Sebuah kehormatan kami dari Yamaha DDS Bali bisa riding bareng dengan rekan-rekan Balimotoblog. Selain menerapkan turing dengan protokol new normal, kami juga bisa sekaligus mempromosikan kembali Bali sebagai tujuan wisata favorit di Indonesia,” ungkap Andri Fistulariyanto, tim Promosi Yamaha DDS Bali. (Bgx/Odi)
Baca Juga: Bulan Ini, Yamaha WR 155 R Rilis di Thailand
-
Jelajahi Yamaha WR155 R
Model Motor Yamaha
Jangan lewatkan
Promo Yamaha WR155 R, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Motor Unggulan Yamaha
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
155
|
64
|
149.15
|
144
|
144
|
Tenaga Maksimal
16.4
|
-
|
13
|
11.1
|
12
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4-Stroke, 4-Valves, Liquid Cooled SOHC VVA Engine
|
Single Cylinder, 2-Stroke Engine
|
4-Step, SOHC, 1-Cylinder
|
Single Cylinder, 4-Stroke, 2-Valve, Air-Cooled, SOHC Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Air Cooled
|
Torsi Maksimal
14.3 Nm
|
-
|
12.43 Nm
|
12 Nm
|
11.3 Nm
|
Diameter x langkah
58 mm x 58.7 mm
|
44.5 mm x 41.6 mm
|
57.3 mm x 57.8 mm
|
58.0 mm x 54.4 mm
|
58 mm x 54.4 mm
|
Jumlah silinder
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
|
Tren Off Road
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Yamaha WR155 R dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature