Bimota Tesi H2, Benarkah Sekadar Modifikasi Kawasaki Ninja H2?
Kolaborasi Bimota-Kawasaki terlihat jelas pada motor bernama Tesi H2 ini. Motor digarap sesuai ide brilian Bimota, utamanya soal desain. Namun, perihal jantung mekanis, mereka mesti mempercayakannya kepada Kawasaki. Pilihan mesin kepunyaan Ninja H2 rasanya pilihan paling tepat. Mengingat sektor itu sudah tersemat perangkat supercharged sebagai pendongkrak tenaga buas.
Tahun ini, industri otomotif digegerkan kabar akuisisi Kawasaki terhadap Bimota. Berita itupun kian santer dan nyata adanya. Ditandai pembelian saham mereka sebesar 49,9% oleh Kawasaki. Tak butuh waktu lama, pembuktian pun langsung dilakoni keduanya pada gelaran EICMA 2019. Bimota Tesi H2 muncul bak Ninja H2 modifikasi.
Hal itu nampak pada bagian muka yang memang mirip tunggangan terganas Kawasaki itu. Hanya saja, pihak pabrikan menyematkan winglet lebar di kedua sisi fairing. Namun ciri khas Bimota juga sangat kental. Utamanya menyasar pada area kaki-kaki. Di situ tertanam steering-hub dan memakai Swingarm menggantikan fork untuk kemudi roda depan.
Di sana juga terdapat sistem kendali yang mengikat ke mesin. Secara fungsi tetap sama. Keunggulannya diklaim lebih pakem saat pemilik melakukan pengereman depan secara mendadak. Selain itu, gejala slip juga dapat diminimalisir. Namun ada satu kekurangan yang bisa cukup mengganggu. Dipastikan Tesi H2 punya bobot lebih berat dari saudara tirinya (Ninja H2). Untungnya kekurangan itu ditutupi oleh pilihan pelek ringan berbahan carbon.
Sementara pada bagian belakang juga terdapat swingarm. Tentu saja modelnya berbeda dengan steering-hub depan tadi. Lengan ayun belakang ini berbentuk melengkung dengan balutan kelir berbeda (kanan-kiri). Uniknya lagi, Bimota Tesi H2 menggunakan suspensi ganda di bagian tengah kepunyaan Ohlins. Menariknya, kedua swingarm tadi saling terhubung dan dapat diatur secara elektrik.
Bagian pokok dari Bimota Tesi H2 tentu saja mesin. Jantung pacunya berkapasitas 1.000 cc 4 silinder plus supercharged. Hentakan tenaganya diperkirakan melebihi Ninja H2 yang punya kemampuan 236 Hp. Namun, besar kemungkinan tak bakal menyentuh 295 Hp. Sayang tak ada detail resmi yang dirilis Bimota soal teknis lainnya. Pun demikian perihal fitur-fitur.
Dari pandangan mata, area kemudi atau stang sudah tersemat steering damper. Lalu, ada panel instrumen berpola analog dan digital. Bagian dengan penunjuk jarum manual sepertinya untuk mengetahui putaran mesin saja. Berarti informasi lainnya disajikan melalui panel meter digital itu. Sebutlah soal kecepatan, indikator bahan bakar, oli atau panduan untuk menyetel suspensi.
Kabarnya motor ini juga bakal diluncurkan secara massal, pertengahan tahun depan. Prediksi menyebutkan, Bimota Tesi H2 dijual dengan harga 50 ribu Euro atau setara Rp 775 jutaan. Menjadi sebuah kebanggaan bagi siapapun pembelinya. Apalagi jika mengetahui motor ini dikreasikan secara hand made dan unitnya pasti terbatas. (Ano/Van)
Sumber: Zigwheels
-
Jelajahi Kawasaki Ninja H2
Model Motor Kawasaki
Jangan lewatkan
Promo Kawasaki Ninja H2, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Kawasaki Ninja H2 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
998
|
1043
|
1078
|
948
|
1103
|
Tenaga Maksimal
207.18
|
140
|
158
|
123.29
|
214
|
Kategori
Super Sport
|
Super Sport
|
Super Sport
|
Super Sport
|
Super Sport
|
Opsi start
Electric
|
Electric
|
Electric
|
Electric
|
Electric
|
Rem Depan
Cakram Ganda
|
Disc
|
Cakram Ganda
|
Disc
|
Cakram Ganda
|
|
Tren Super Sport
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Kawasaki Ninja H2 dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature