Beda Spesifikasi Honda PCX Indonesia vs Jepang
Honda PCX 2018 akhirnya diperkenalkan di Jepang, beberapa waktu lalu. Padahal skutik ini sudah dipasarkan di Indonesia sejak akhir tahun lalu.
Sekilas, PCX negeri sakura tidak ada beda dengan PCX Indonesia. Panel instrumen full digital, sistem pencahayaan LED, keyless dan desain keseluruhan jadi kesamaan. Namun bila ditilik secara detail, ada spesifikasi berbeda yang membuat masing-masing produk unik. Apa saja itu?
1. Lokasi Produksi
Meski Honda adalah brand Jepang, namun Honda PCX yang dipasarkan di sana berasal dari Vietnam. Jadi secara tempat produksi sudah beda. PCX Indonesia dibuat secara lokal di pabrik Sunter, Jakarta.
2. Performa Mesin
PCX Jepang dibekali mesin berkode KF30R satu silinder 150 cc SOHC berpendingin cairan. Jantung mekanis itu juga sudah dibekali teknologi enhanched smart power (eSP) dan idling stop system (ISS). Sanggup mengeluarkan torsi puncak 14 Nm pada 6.500 rpm dan tenaga maksimal 15 PS pada 8.500 rpm.
Sebenarnya, secara spesifikasi teknis tidak berbeda dengan PCX Indonesia. Misal ukuran bore x stroke: 57,3 x 57,9. Kompresinya juga sama 10,6:1. Sistem penyemprotan bahan bakar sudah PGM-FI. Hanya saja, dalam performa, PCX Indonesia tidak sebaik Jepang. Skutik buatan Sunter ini kalah tipis dengan torsi 13,2 Nm pada 6.500 rpm dan tenaga maksimal 14,7 PS pada 8.500 rpm.
Apa karena PCX Indonesia pakai mesin adaptasi Vario 150? Entah, kami belum dapat jawaban pasti.
3. Pilihan Warna
Sama dengan di Indonesia, PCX Jepang dipasarkan dalam dua varian: CBS dan ABS. Hanya saja, soal pilihan warna sangat terbatas, cuma satu untuk masing-masing varian. Candy raster red (merah) khusus CBS. Sementara bright bronze metallic (silver) bagi ABS. Kedua warna itu tidak dimiliki PCX rakitan lokal.
Opsi warna PCX Indonesia ada empat : glamour gold (emas), wonderful white (putih), brilliant black (hitam) dan majestic matte red (merah). Pilihan kelir merahnya berbeda, lantaran di tanah air bertema matte atau tidak berkilau. Sementara di Jepang, merahnya mengilap.
4. Cakram Belakang
PCX di Jepang juga tidak memiliki rem cakram belakang, masih mengandalkan tromol. Walau begitu rem depannya sudah cakram dan khusus varian ABS sudah dibekali teknologi itu.
Alasan PCX Indonesia pakai carkam, sebenarnya lebih karena kompetisi dengan Nmax. Pasalnya, skutik rival dari pabrikan garputala dibekali cakram di kedua rodanya sejak pertama kali meluncur. Bila PCX tidak ikutan, tentu terlihat kurang. (Lodra/RS)
Baca juga: First Ride Honda PCX 2018: Lebih Nyaman daripada Yamaha NMax, Tapi..
-
Jelajahi Honda PCX160
Model Motor Honda
Jangan lewatkan
Promo Honda PCX160, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Motor Honda PCX160 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
156.9
|
160
|
147.3
|
149
|
149.8
|
Tenaga Maksimal
15.8
|
15.8
|
18.23
|
13.8
|
13.27
|
Jenis Mesin
Single Cylinder, 4 Valves, 4-Stroke, Liquid Cooled Engine
|
Single Cylinder, 4-Stroke, Liquid Cooled, SOHC Engine
|
4-Stroke, Liquid Cooled, DOHC
|
4 Stroke, 4 Valve, SOHC, FI
|
Single Cylinder, 4-Stroke, 4-Valve, Air Cooled SOHC Engine
|
Torsi Maksimal
14.7 Nm
|
14.7 Nm
|
13.8 Nm
|
11.7 Nm
|
10.2 Nm
|
|
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Honda PCX160 dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature