PT Astra Honda Motor (AHM) menyebut untuk saat ini Honda PCX Electric atau listrik belum akan dijual resmi untuk konsumen. Namun mereka tengah melakukan studi dan rencananya pada 2024 akan ada sebuah motor bebas polusi yang diluncurkan ke publik.

Seperti diketahui, sejak pengenalannya pada 2019 lalu Honda PCX Electric masih berstatus sewa atau B2B (business to business). Sistem sewa yang dilakukan juga hanya pada instansi atau perusahaan tertentu saja.

Situasi pandemi COVID-19 yang membatasi pergerakan industri membuat proses penelitian dari motor ini jadi terhambat. Kendati demikian, Honda terus melakukan studi untuk pengembangan PCX maupun produk baru nantinya.

General Manager Corporate Communication PT AHM, Ahmad Muhibbuddin menjelaskan jika pihaknya berkomitmen penuh terhadap perkembangan dan percepatan kendaraan listrik di Tanah Air. Mereka terus melakukan riset, menerima masukan dari berbagai konsumen, dan merencanakan peluncuran motor listrik di 2024 mendatang.

"Kami follow (ikuti) keinginan konsumen lalu kami pertimbangkan tingkat keekonomiannya seperti apa. Masih sesuai jadwal di 2024 (peluncuran produk listrik), kita lihat nanti seperti apa, kalau disewakan terus capek juga kan," kata Muhib, sapaan akrabnya, di kawasan Bogor, Jawa Barat, belum lama ini.

Baca juga: Ada Permintaan Ekspor, AHM Pilih Fokus Jual Honda ADV160 untuk Pasar Domestik

Industri kendaraan listrik, lanjut Muhib, semua merek kendaraan sedang berusaha masuk ke segmen ini tak terkecuali Honda. Namun pihaknya tak mau terburu-buru, jangan sampai ketika meluncurkan motor listrik tapi tak ada respons dari konsumen atau pelanggan belum benar-benar butuh.

"Tinggal bagaimana penerimaan masyarakat ini yang perlu kita lihat ke depannya. Kemudian, paralel saya juga sampaikan kami juga sedang studi dan menyiapkan produk yang terbaik di 2024. Yang pasti AHM punya komitmen untuk bisa incharge juga di elektrifikasi, dalam arti memasarkan produk sekarang kita masih tahap studi," jelasnya.

Picu Geliat Motor Listrik

Sebagai informasi, Honda jadi merek roda 2 dengan penjualan paling besar di Indonesia. Rasanya ketika AHM masuk ke segmen setrum bisa jadi pemicu agar merek lain ikut berkompetisi juga.

Memang saat ini sudah ada beberapa merek yang menawarkan motor listrik untuk pasar Indonesia. Katakanlah Gesits, Niu, Selis, Volta, Viar, atau pendatang baru seperti Davigo. Tapi belum ada produk yang berstatus retail atau dijual masal oleh merek yang penjualannya besar seperti Honda, Yamaha, Suzuki, atau Kawasaki.

Terkait hal itu, Muhib menjelaskan bila AHM lebih memilih opsi gradual dalam mengembangkan motor listrik. Menurutnya, perpindahan dari motor bermesin internal ke listrik akan berdampak pada banyak hal. Maka dari itu perlu studi dan hasil riset yang mendalam.

"Kami coba melakukan studi dengan hati-hati, dengan secara bertahap, sehingga nanti kami punya produk yang benar-benar bisa diterima dan kami juga menyiapkan network, bagaimana nanti dengan motor listrik kami. Jadi banyak hal yang harus disiapkan, termasuk investasinya," imbuhnya.

"Sesuatu yang baru pastinya akan ada upaya lebih yang harus dilakukan, termasuk yang dilakukan oleh AHM. Kami berusaha menyelami lebih dalam lagi dari segi atau kebiasaan konsumen dan produknya seperti apa, utamanya yang bisa diterima di masyarakat," Muhib memungkasi. (KIT/TOM)

Baca juga: Oyika Jual Motor Listrik Tanpa Perlu Cas, Diskon Harganya Tembus Rp6,9 Juta di PEVS 2022