Wuling Almaz RS dan Reguler Selisih Harga, Apa Saja Perbedaanya?
Setelah hanya nampang di website resmi, Wuling Almaz RS akhirya diniagakan ke publik. Nominal jual diumumkan mulai Rp 355,8 juta – Rp 370,8 juta OTR Jakarta. Tapi angka itu belum termasuk potongan subsidi yang berlaku hingga 30 April. Jika ditambah subsidi, membuat nilainya menjadi hanya Rp 340,8 juta – Rp 354,8 juta OTR Jakarta. Menarik kan?
Sejak hadir di segmen SUV, Almaz memang menarik perhatian pasar otomotif Tanah Air. Kini mereka menghadirkan satu varian baru. Embel-embel RS -- yang berarti Rising Star -- tentu bukan sekadar ajang mempermanis penampilan. Melainkan turut membedakan perlengkapan fitur keamanan serta kenyamanan optimal. Sebagai perbandingan, versi reguler dibanderol Rp 269,8 juta sampai Rp 345,8 juta. Simak satu per satu letak diferensiasinya.
Pemanis Eksterior
Kendati wujud utuhnya tidak berubah sedemikian rupa, kami yakin Anda bisa langsung membedakan mana model reguler mana Almaz RS. Ia mendapat karakter kuat berkat aksesori-aksesori terpasang. Sekaligus beberapa pewarnaan. Serta merta digantinya alur lampu belakang.
Bisa dilihat dari grille dengan pewarnaan hitam sepenuhnya. Tidak tercoreng dengan aksen krom berlebihan. Bahkan silver matte pun tak ada. Benar-benar legam. Deretan garisnya juga berbeda. Sehingga tampak lebih lebar dan gahar. Lantas logo RS merah putih menjadi kontras di area sini. Dalam momentum ini pula, lambang merah Wuling berubah jadi perak.
Nuansa sporty bisa dirasakan pula atas pemasangan spoiler bumper depan dengan lubang angin horizontal. Lantas lipsnya sengaja ditekuk-tekuk tajam hingga membuat kesan fasad berbeda dari model biasa. Dan bagian ini dibalut aksen a la carbon fiber. Terakhir, garis merah melintang persis di antara grille dan air dam bumper sebagai aksen dari penampilan serba hitam.
Dari area samping hampir tidak ada perubahan. Hanya saja, peleknya dibuat lebih stylish. Tentunya bertema two tone, hitam dan polished sejatinya mobil masa kini. Motif palang lebih proporsional dan enak dilihat, meski masih tetap 17 inci. Namun, ada pula pilihan pelek 18 inci pada seri tertingginya.
Serupa tapi tak sama. DI belakang sesungguhnya perubahan tak terlalu banyak. Tapi berkat alur di dalam mika lampu kena revisi, Almaz RS tampak lebih manis. Komposisi warna merah dan putih minimalis. Susunannya pun tak macam-macam. Sederhana. Berikut nyala lampu sein nan dramatis. Adapun garnish hitam melintang, menyambung kedua lampu. Dan spoiler serta bumper sporty mengikuti irama fasad. Kalau bicara interior, nyaris tak berbeda. Hanya beberapa finishing saja lain.
Khusus varian RS Pro, ada penanda lagi. Atapnya tidak mengikuti warna bodi. Melainkan dicat hitam glossy. Sampai ke roof rail dan area pilar. Bahkan cover spion. Lantas komposisi dual tone terkait dipisahkan door line berlapis kromium.
Baca juga: Baru Meluncur Wuling Almaz RS Dapat Subsidi Khusus, Harga Jadi Sangat Murah!
Perangkat Keamanan Aktif Bertambah, Pasif Dipertahankan
Jika merasa Almaz reguler termahal punya banyak perangkat safety, ini lebih lagi. Fokus pada varian RS menambah pada keamanan aktif. Sementara yang pasif tetap dipertahankan.
Adalah serangkai komputasi canggih bertajuk ADAS (Advanced Driving Assistance System). Dari namanya tentu Anda sudah bisa menerka apa saja di dalamnya. Sebab memang bukan hal baru dalam teknologi pintar dunia roda empat. Namun, perlu digarisbawahi. Pake komplet ini hadir pada sosok bernilai kurang dari Rp 400 juta. Alias nyaris tak ada lawan.
Pertama ialah Cruise control. Yang sebelumnya berfungsi standar, di seri RS sistemnya adaptif. Dalam arti lain, ketika Anda menyeting di kecepatan tertentu, tak semata-mata mobil menuruti. Ketika ada kendaraan di depan ia bakal terus membuntuti. Menyesuaikan kecepatan hingga momen pengereman. Tanpa harus dioperasikan manual.
Jaraknya secara otomatis terjaga. Dan memiliki beberapa pengaturan lagi, mau sedekat apa dengan kendaraan depan. Baru setelah mobil di depan tidak lagi menghalang, ia secara otomatis melaju alias berakselerasi sendiri ke setingan kecepatan awal. Pintar. Untuk satu ini bakal berfungsi dari 0-150 kpj.
Masih berkaitan, adaptive cruise control turut diperbantukan Bend Cruise Assistance (BCA). Sensor akan terus membaca laju mobil, terutama waktu bermanuver di tikungan. Jadi tak perlu khawatir saat mengaktifkan bahkan sedang kencang-kencangnya pakai cruise control. Di varian RS, komputer akan mengurangi laju dengan sendirinya waktu masuk belokan.
Dan dua pendukungnya lagi, ialah Traffic Jam Assistance (TJA) dan Intelligent Cruise Assistance (ICA). Pada intinya, dua perangkat akan menjaga posisi mobil dalam jarak aman. Bahkan, saat di kemacetan kendaraan depan berhenti, Almaz RS akan ikut stop. Sekaligus kembali maju tanpa sentuhan pedal apapun.
Percayalah fasilitas turunan cruise control tadi belum menjadi menu terakhir. Masih ada sensor-sensor pengaman, secara preventif menghindari kecelakaan. Seperti Lane Departure Warning (LDW), Lane Keeping Assistance (LKA) yang bakal mengoreksi arah kemudi untuk tetap di jalur aman, hingga Safe Distance Warning (SDW). Tentunya Forward Collision Warning (FCW) ikut hadir memberi peringatan suara plus visual kala mendeteksi potensi tabrakan. Dan jika pengemudi tidak merespons, Automatic Emergency Braking (AEB) bakal mengintervensi untuk pengereman darurat. Bekerja dari kecepatan 7 -150 kpj.
Malah, katakanlah pengendara sudah menginjak rem – tapi sensor merasa masih kurang – besar gaya pengereman kembali dikoreksi agar mencukupi risiko bahaya di depan. Fitur dinamakan Intelligent Hydraulic Braking Assistance (IHBA). Dan kalau tabrakan sudah tak terhindar, masih ada Collision Mitigation System (CMS). Dia akan memaksimalisasi pengurangan kecepatan jika terlalu mendadak. Paling tidak cidera dialami tak begitu parah.
Terakhir, Intelligent Head Beam Assistance (IHMA). Sorot cahaya lampu jauh secara otomatis bakal menyesuaikan keadaan sekitar. Jika dideteksi gelap, akan aktif. Sementara kalau hendak berpapasan mobil dari arah sebaliknya ia meredup kembali. Semua ini berkat peran kamera di tengah atas kaca dan radar pada bumper. Sayang, belum ada Rear Cross Traffic Alert serta Blind Spot Monitoring.
Hal disebutkan sejatinya tak ada di Almaz reguler termahal sekalipun. Sementara benda-benda lama tetap diwariskan ke varian RS. Seperti Auto Vehicle Holding (AVH), kontrol traksi, Hill Hold Control (HHC), ABS, EBD+BA, Electronic Stability Control (ESC), hingga empat buah airbag di depan dan samping.
Baca juga: Jangan Impulsif Beli Mobil dalam Fase Relaksasi Pajak, Pertimbangkan Dulu Hal Berikut
Fitur Dalam Kabin Semakin Lengkap
Fitur-fitur di dalam kabin mendapat penyempurnaan. Memang tidak sesignifikan perangkat safety aktif. Tapi paling tidak apa yang kurang di seri biasa jadi terobati. Semisal, power window kini sudah auto up/down di semua sisi. Tidak hanya milik pengemudi.
Menariknya, jika di versi terdahulu perintah suara terbatas sampai membuka dan menutup jendela pengemudi, kini lebih advance. Sisi penumpang juga bisa. Bahkan kalau mau membuka secara bersamaan sampai belakang. Atau, sistem pun bakal mengerti kalau Anda hanya meminta buka setengah kaca pengemudi. Voice command ini, juga mampu memahami instruksi mengaktifkan wiper. Tentunya dengan kemampuan lain dari Almaz lama, semacam mengatur AC dan radio. Selebihnya ada tambahan ionizer serta wireless charging pad. Kalau perangkat hiburan dan kecanggihan tak berubah. Tetap komplet.
Tambahannya lagi, kamera 360 memvisualisasikan gambar lebih baik. Anda pun dapat memilih beberapa cakup pandang. Dan paling terlihat mewah, ketika palang kemudi diputar. Kamera depan juga ikut mengganti angle.
Internet of Vehicle Mudahkan Kontrol Mobil di Mana Saja
Wuling Interconnected Smart Ecosystem (WISE), menjadi salah satu tajuk jualan Almaz RS. Maksudnya, sudah ada koneksi internet dari dalam mobil dan bisa terhubung ke ponsel pintar. Akan dihadirkan aplikasi khusus ketika konsumen membeli, sehingga dapat mengoperasikan berbagai hal dari genggaman tangan.
Menyalakan mobil dari jarak beberapa meter mungkin bukan hal aneh. Sudah pernah ada di merek lain. Tapi satu ini, bisa menyalakan mobil dari manapun lokasi Anda. Lantaran koneksi internet tadi. Alhasil, ketika di kamar tidur pun dapur pacu dapat dihidupkan, plus menyalakan AC supaya kabin terasa sejuk waktu hendak pergi. Tentunya, buka tutup jendela serta mengunci pintunya turut bisa dilakukan.
Sistem pun bisa memberi notifikasi, kalau sewaktu-waktu mobil keluar dari radius telah ditentukan. Fungsinya jelas begitu penting. Tatkala mobil dicuri, Anda bisa memantau terus kemana ia pergi. Dengan posisi real time. Jadi bukan hanya untuk mencari lokasi parkir terakhir.
Baca juga: Peta Keunggulan LSUV Tiga Baris yang Penuhi Syarat Relaksasi PPnBM
Perihal Teknis Tidak Berbeda
Tidak ada hal baru perihal teknis mesin maupun suspensi. Sama persis. Ia memangku dapur pacu empat silinder 1.5-liter DOHC dengan turbocharger. Ditranslasikan transmisi CVT ke roda depan. Menurut catatan pabrik, tenaganya 140 Hp dan torsi puncak 250 Nm. Sejauh kami pernah menguji, enjin ini terbukti mencukupi kebutuhan harian dari segi power maupun konsumsi bahan bakar. Sebanding.
Mengingat harganya tidak begitu jauh, varian RS patut dijadikan opsi ketika hendak memilih Almaz. Apalagi sampai bulan depan dijanjikan nilai jual subsidi yang begitu menarik. Anda bisa mendapat serangkai fitur canggih baik soal keamanan serta hiburan, dalam paket banderol kompetitif. (Hlm/Raju)
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Wuling
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Wuling Almaz Terbaru di Oto
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Wuling Almaz dari Carvaganza
Artikel Mobil Wuling Almaz dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature