Toyota Supra Baru Dipastikan Pakai Mesin BMW

Toyota Supra menjadi mobil paling ditunggu penikmat mobil sport dunia. Namun penampilan pasti mobil ini, belum juga terjadi. Bahkan ketika tampil resmi di Goodwood Festival of Speed beberapa waktu lalu, mobil ini masih dibalut livery kamuflase.

Bukan hanya desainnya yang belum resmi, detail spesifikasi mobil ini pun tak kunjung dibeberkan ke publik. Namun belum lama ini, seperti yang kami kutip dari Autoevolution, Chief Engineer Toyota Supra, Tetsuya Tada membocorkan generasi kelima mobil ini memakai mesin 4-silinder 2,0 liter turbocharged (B48) racikan BMW.

Ya, BMW. Supra memang proyek kerjasama Toyota dan BMW. Mobil ini juga dibuat dalam versi atap terbuka dan lebih nyaman dengan nama BMW Z4. Menariknya lagi, selain mesin, Tetsuya Tada juga menyebut, tersedia opsi mesin 6-silinder 3,0 liter turbo yang lebih bertenaga. Mesin dengan kode B58 ini jamak digunakan BMW berpenggerak roda belakang dan all-wheel drive.

Pernyataan ini didukung dokumen milik ZF (produsen transmisi asal Jerman), Supra bermesin 2,0 liter menghasilkan tenaga sebesar 265 PS dan yang bermesin 3,0 liter bertenaga 340 PS. Sementara itu, untuk BMW Z4 M40i Competition Package bertenaga lebih besar, 381 PS.

Masih menurut dokumen yang didapat oleh Road & Track itu, kedua pilihan mesin dihubungkan dengan transmisi otomatis ZF 8-speed. Transmisi otomatis itu tersedia baik untuk Toyota Supra dan BMW Z4. Sedangkan pilihan transmisi manual 6-speed hanya dijual pada BMW Z4 saja.

Generasi terbaru Toyota Supra bermesin turbo, rencananya diluncurkan akhir tahun ini. Mobil yang dikenal dengan kode bodi A90 atau J29 ini diproduksi di Austria oleh Magna Steyr, satu fasilitas perakitan dengan saudaranya BMW Z4 yang berkode bodi G29.

Saat perkenalan mobil ini di Goodwood Festival of Speed, Tetsuya Tada menambahkan, kalau mesin mobil ini bisa ditukar dengan mesin legendaris Supra terdahulu 2JZ. Namun ia tidak merekomendasikan hal itu. “Sudah pasti mahal!” ujar Tada. (RS/Odi)

Baca Juga: Toyota Hilux, Fortuner dan Prado Alergi Debu di Australia

Sumber: Autoevolution, Roadandtrack