Toyota Indonesia Tambah 3 Negara Tujuan Ekspor
Jakarta: Toyota Indonesia tidak hanya memproduksi dan memasarkan mobil di Indonesia. Namun kendaraan yang mereka produksi di pabrik yang ada di kawasan Karawang, Jawa Barat juga untuk memenuhi pasar ekspor. Bahkan, setidaknya tujuan ekspor Toyota Indonesia telah mencapai 70 negara.
Tidak puas sampai disitu, Toyota Indonesia melalui Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Warih Andang Tjahjono mengungkapkan akan ada tujuan ekspor baru di tahun 2017. Setidaknya, terdapat tiga negara baru yang jadi tujuan ekspor mobil buatan Toyota Indonesia.
“Ke depan kita akan tambah lagi negara baru, ada Maroko, Argentina, Vietnam," papar Warih beberapa waktu lalu di Jakarta. Warih melanjutkan, salah satu produk yang akan di ekspor ialah Kijang Innova dalam bentuk utuh. "Tadinya beberapa negara seperti Vietnam ekspornya dalam bentuk CKD. Tapi kalau Maroko benar-benar baru, Argentina juga baru,” tambahnya.
Saat ditanya berapa jumlah ekspor dengan adanya penambahan tiga negara tersebut, Warih mengungkapkan masih belum ada kenaikan signifikan. "Ketiganya itu masih penetrasi, jadi jumlahnya tidak besar. Sebenarnya bukan masalah belum besar. Contoh kalau kita masuk Maroko, itu kan Afrika Utara banyak, ada Nigeria, Libya, Mesir. Jadi sebenarnya kalau kita sudah mulai masuk ke negara area tertentu, kesempatan kita bisa tinggal geser. Jadi volume itu sebenaranya urusan nanti. Yang penting masuk dulu, diterima, baru volume growth. Setelah growth baru expand,” tambah Warih.
Sebagai infomasi, Warih mengungkapkan bila saat ini ekspor mobil Toyota dalam bentuk utuh mencapai 30 negara. Sisanya merupakan ekspor dalam bentuk terurai maupun mesin. "Semua sesuai dengan kebutuhan negara masing-masing. Dan untuk mobil yang kita buat dan ekspor, itu sesuai dengan kebutuhan dan keinginan negara masing-masing, jadi spesifikasinya ada perbedaan," jelas Warih.
Masih kata Warih, diprediksi total ekspor mobil di tahun 2017 tidak akan mengalami peningkatan. "Tahun depan ekspor masih belum bergerak. Karena seperti GCC (Gulf Cooperation Council/GCC) itu mungkin perlu waktu 2-3 tahun untuk recover. Ya, mungkin tahun depan masih di kisaran 160.000-an," ucap Warih
GCC merupakan Dewan Kerjasama untuk Negara Arab di Teluk. Diungkapkan Warih permintaan mobil buatan Indonesia dari negara-negara tersebut diprediksi anjlok. Pasalnya, ekspor untuk negara GCC menyumbang hampir 30 persen.
Baca Juga: Toyota Optimis Tahun Depan Lebih Baik
Jual mobil anda dengan harga terbaik
Model Mobil Toyota
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Toyota Terbaru di Oto
Artikel Mobil Toyota dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature