Toyota Belum Berniat Jual Corolla Altis Versi Hatchback

Toyota Indonesia belum berniat membawa Corolla Hatchback ke Indonesia. Padahal, model ini cukup populer secara global. Bahkan pesaingnya di Tanah Air banyak menghadirkan model hatchback, salah satunya All New Mazda3. Selain itu, harga jualnya bisa menjadi lebih terjangkau karena tak terkena pajak barang mewah. Lantas apa alasannya?

Menurut Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, pihaknya saat ini lebih fokus menggarap pasar sedan untuk Corolla Altis. Soalnya, peminat mobil ini kebanyakan masih berasal dari kalangan menengah ke atas. Sedan dinilai memiliki karakter yang lebih premium dan elegan.

“Sementara ini belum ada, kami masih fokus di sedan. Karena yang meminta Altis masih di segmen eksekutif. Jadi saat ini masih sedan dulu,” terangnya di Jakarta, Kamis (12/09).

Pabrikan otomotif asal Jepang ini pun, optimis Corolla Altis versi sedan bakal diterima positif oleh masyarakat. Lantaran desainnya semakin stylish dan fiturnya lebih canggih. Ditambah tren sedan yang terus membaik dari tahun ke tahun. Sebagai gambaran, Camry teranyar yang diluncurkan Toyota awal tahun ini. Menurut Anton, penjualan generasi terdahulunya tidak besar, tapi dengan adanya model baru, langsung melejit cukup tinggi per bulannya.

“Penjualan camry tahun lalu itu di bawah seratus ya, pernah menyentuh 50 per bulan. Tapi di tahun ini naik, bahkan sampai 150 unit sebulan. Dibandingkan penjualan total memang tidak besar, tapi bagi sedan sudah lumayan,” terangnya.

Melihat tren itu, TAM pun berharap Corolla Altis terbaru terjual lebih banyak dari generasi terdahulu. Apalagi dengan hadirnya opsi hybrid, yang tentunya menambah nilai penawaran kepada konsumen. Setidaknya TAM menargetkan 60-70 unit Corolla Altis terjual tiap bulan. Sementara versi ramah lingkungannya sekitar 8-10 unit per bulan atau 10-15 persen dari komposisi total penjualan.

Terkait harga hatchback lebih terjangkau, Anton melihat sedan punya peluang yang sama. Mengingat adanya rencana regulasi yang didasari dari emisi, sehingga membuat sedan memiliki nilai pajak yang sama dengan model lain.

“Jadi altis sendiri kami harapkan penjualannya naik dari generasi sebelumnya. Apalagi ke depannya kalau memang ada perubahan aturan ya. Dengan adanya pengaturan CO2, itu kan tidak melihat lagi PPnBM sedan atau bukan. Berarti sedan dengan non sedan, tergantung dari CO2-nya. Rasanya ada opportunity bagi sedan untuk berkembang,” tutupnya. (Hfd/Odi)

Baca Juga: Toyota Corolla Altis 2019 Diluncurkan, Apa yang Baru?