Soal diskon PPnBM yang berdampak pada harga mobil jadi perbincangan hangat sepanjang pekan ini. Maklum, pelaksanaan diskon pajak ini mendorong banyak hal, minat konsumen membeli kendaraan dan juga produksi kendaraan. Tak ayal, banyak pabrikan berharap relaksasi ini bisa berlanjut di tahun 2022 mendatang.

Kementerian Perindustrian sudah memberikan sinyal siap memenuhi permintaan tersebut. Hanya saja mereka juga punya syarat sendiri. Salah satunya adalah soal penggunaan komponen lokal. Dari sebelumnya sekitar 60 persen dinaikkan jadi 80 persen. Dari syarat ini, banyak pabrikan yang tadinya masuk dalam program PPnBM harus dicoret. Dari 36 model yang masuk di daftar terakhir, tinggal hanya 11 saja.

Sementara itu, Honda sukses membuat bingung. Saat diperkirakan akan menghadirkan model seperti Accord atau HR-V baru, mereka justru menghadirkan CR-V Black Edition alias model terbatas untuk konsumen Indonesia. Sesuai dengan namanya, model ini memiliki ciri khas warna hitam di bagian tubuhnya. Apa keistimewaannya yang lain?

Selain Honda, ada satu berita yang juga cukup diminati adalah kabar tentang kembalinya Ford. Yap, pabrikan asal Amerika Serikat itu memang sudah hengkang beberapa tahun. Namun kemudian ada kabar yang menyebutkan mereka siap comeback ke Indonesia dengan model seperti pikap tangguh Ranger dan SUV berbadan besar Everest.

Relaksasi PPnBM Kendaraan

Pasar otomotif Indonesia lumayan bergerak berkat kebijakan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang diberlakukan pemerintah. Kondisi ini jadi pertimbangan. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan adanya indikasi perpanjangan insentif PPnBM 0 persen di tahun 2022 mendatang.

Kemenperin bahkan mengatakan kebijakan ini bisa saja dipermanenkan jika produsen otomotif memenuhi syarat yang diinginkan pemerintah. Salah satunya, pemerintah meminta agar produsen otomotif mampu meningkatkan local purchase (kandung lokal) dalam kendaraan menjadi lebih tinggi. Dari yang awalnya hanya 60 persen, Menperin meminta agar local purchase bisa mencapai angka 80 persen.

Data Kementerian Perindustrian menyebutkan melalui insentif tersebut, pada periode Maret-November 2021, penjualan mobil terdongkrak hingga sebanyak 487 ribu unit atau naik sebesar 71,02 persen (year-on-year).

Sementara berdasarkan data yang dirilis Gaikindo, menyebutkan wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer periode Januari-Oktober meningkat 67 persen menjadi 703.089 unit dari sebelumnya hanya 421.066 unit pada periode yang sama 2020. Untuk retail pada periode yang sama kenaikan 49,3 persen menjadi 677.333 unit dari sebelumnya, 453.521 unit.

Berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian No 1737 Tahun 2021 tentang kendaraan PPnBM ditanggung pemerintah (DTP). Isinya ada 36 mobil yang akan menikmati kebijakan dengan local purchase 60 persen. Nah, jika syaratnya ditingkatkan menjadi 80 persen, jumlah mobil tadi terpangkas hingga hanya menyisakan 11 unit saja. Siapa saja mereka?

Jika melihat daftar yang ada, Toyota, Daihatsu dan Honda paling terdampak. Toyota dari sebelumnya punya 13 model hanya menyisakan 4 model saja. Terdapat Toyota Veloz, Kijang Innova, Agya, dan Calya. Harga model-model ini naik lumayan banyak.

Di bawah Daihatsu, hanya tersisa Daihatsu Sigra dan Ayla, yang juga memiliki kandungan lokal masing-masing 85 persen. Sebelumnya Daihatsu punya 7 model dalam skema PPnBM. Honda juga kehilangan 7 model dari sebelumnya ada 9 model yang mendapat relaksasi. Yang tersisa adalah HR-V 1.8L dan Brio Satya. Baca selengkapnya di sini.

Honda CR-V Black Edition

Menutup tahun, Honda Prospect Motor melepas produk anyar. Bukan model baru, melainkan Honda CR-V dengan polesan tampilan. Disebut Honda CR-V Black Edition, yang seperti namanya, menyajikan penampilan serbahitam. Diklaim punya aura sporty sekaligus elegan, sesuai dengan permintaan konsumen di kelas CR-V.

Mengambil basis varian tertinggi CR-V 1.5L Prestige Turbo. Unit Black Edition mendapat kosmetik penunjang aura tangguh. Pada bagian eksterior, grille menggunakan kromium gelap, lampu utama diberi aksen smoke dan pelek 18 inci yang juga berkarakter sporty dan sesuai tema hitam.

Bagian interior turut dibuat sesuai tema Black Edition. Paling terlihat dari bagian dasbor dengan panel kayu hitam dan jok kulit spesial Black Edition dengan ukiran pada sandarannya. Soal mesin tak ada perbedaan.

Bicara harga, paket CR-V tertinggi dengan balutan serbahitam bakal dilabeli Rp 565,5 juta atau lebih mahal Rp 15 juta dari varian Prestige. Sebagai gambaran, harga Honda CR-V Prestige saat ini Rp 550,5 juta. Mobil ini sudah bisa dipesan, namum pengiriman baru akan terlaksana pada awal tahun depan, dengan VIN 2022.

Nah, jika dibahas lebih dalam apa bedanya dengan varian Prestige? Simak ulasannya di sini.

Ford Siap Kembali

Belakangan, media sosial diramaikan dengan beragam postingan mengenai beberapa model Ford yang siap dijual di Indonesia. Model-model seperti Everest, serta Ranger yang dikenal dengan ketangguhannya, ditawarkan kembali ke penggemar merek asal Amerika tersebut.

OTO.com coba menghubungi pihak yang bertanggung jawab dengan Ford di Indonesia saat ini yakni RMA Group Indonesia. Sebelumnya RMA merupakan pihak yang ditunjuk Ford Motor Indonesia sebelum hengkang dari Tanah Air untuk bertanggung jawab pada layanan purna jual pada 2016. Soal kemunculan produk-produk baru Ford sebenarnya sudah pernah dilaporkan terutama untuk pasar fleet di wilayah-wilayah tambang dan perkebunan.

Muhammad Irvan Mustafa, Marketing Manager Ford RMA Group Indonesia membenarkan ramainya postingan media sosial mengenai produk Ford terbaru ini, terutama untuk segmen mobil penumpang. Ia mengungkapkan rencana menghadirkan kembali Ford di Indonesia sudah terbesit sejak penunjukkan RMA untuk layanan purna jual dan suku cadang beberapa tahun lalu. Baru kemudian rencana tersebut terwujud pada medio 2018-2019 dengan menghadirkan Ranger yang khusus ditawarkan ke konsumen fleet.

"Nah untuk tahun ini, kami mencoba agar Ford kembali eksis terutama menyambut tahun 2022. Beberapa model Ford akan kami bawa ke Indonesia. Sebelumnya kan Ford hadir dibawa FMI (Ford Motor Indonesia), sekarang dibawa oleh RMA. Soal perkenalan produk sudah kami bawa ke calon konsumen loyal kami, jadi sebenarnya ini masih soft launch belum perkenalan resmi," ucap Irvan.

Disebutkan jika Ranger dan Everest masuk dalam daftar model yang akan diboyong. Baca selengkapnya berita ini di sini. (Raju)