Terinspirasi Transformers, Modifikasi Toyota Agya Ini Habiskan Rp 400 Juta!
Ada satu mobil unik di antara tunggangan anggota Toyota Agya Club (TAC) di acara city drive. Dari luar sangat nyentrik, berkelir ungu bunglon dengan balutan bodikit ekstrem. Spesies unik ini ternyata mengawali hidupnya sebagai Agya tipe G bermesin seliter lansiran 2014. Dirombak oleh Gatot, member TAC 0356, dengan menghabiskan dana fantastis, sekitar Rp 400 juta!
Dari luar, dandanan ekstrem jelas terpancar. Agya yang sepantasnya berukuran mungil, kini tampil bak disuntik steroid dan nge-gym setiap hari. Melar dan berotot dari moncong sampai bokong. Seluruh paha melebar akibat pengaplikasian wide body. Quarter panel diganti dengan bahan fiber dan menambahkan sirip aliran udara, sementara di belakang ditambahkan daging baru sehingga melar. Guna terlihat mencium aspal, ia mengenakan rok panjang bergaya splitter one piece dengan side skirt.
Bumper depan membuatnya berwajah seperti makhluk asing kala parkir bersebelahan dengan Agya lain. Rongga kasa mendominasi dagu sampai ke samping. Rumah lampu utama dibuat bak rancangan heatsink robot alien dengan metode sinaran proyektor. Sektor penerangan kemudian ditambah titik pencahayaan LED dalam bentuk DRL dan titik ekstra pada sudut terluar bumper. Nuansa asing dilengkapi tiga tumpuk bilah lembut tak bersudut pada radiator grille.
Warna menciptakan sisi menyolok. Istilah umum dikenal dengan sebutan bunglon, kelir akan berganti-ganti tergantung arah cahaya. Mayoritas ungu, lalu sekilas coklat menuju marun saat berpindah posisi. Lebih unik lagi menemukan shade hijau dan sampai ke biru serta warna-warna lain yang sulit terdefinisi. Mirza Auto Care dipercaya untuk menggarap sisi eksterior terutama cat dan bodikit.
Rancangan keseluruhan kemudian disudahi proporsi bodikit tinggi agar terlihat ‘ceper’. Lihat sang Agya seperti bersetubuh dengan aspal. Lekat nyaris tak ada jarak tersisa. Pelek celong gaya BMW berukuran 17-inci juga berciuman dengan bibir sepatbor.
Ya, sisi fungsionalitas dikompromikan lantaran Gatot menciptakan mobil ini sebagai model kontes kecantikan. Meski begitu, bukan berarti tidak dapat berjalan. Buktinya eksis di acara TAC tanpa terlihat batang hidung truk gendong. Semua ini berkat modifikasi suspensi udara empat titik. Pengaturan ketinggian dapat dilakukan dari dalam dan juga lewat remote.
Saat mau melihat isi kabin, disuguhi terlebih dahulu oleh hiburan pintu ala Lamborghini membuka ke atas. Begitu interior terekspos, aura unik dari luar seakan diterjemahkan ke dalam. Patron material bergelombang tak lazim ditemukan pada mobil standar manapun. Ia menggunakan bahan Murano Highlight dengan paduan warna utama ungu dan jingga.
Komposisi bangku pun dibuat 2+2 agar melenggok maksimal di panggung modifikasi kecantikan. Ini berupaya mengakali ruang penyimpanan tabung air suspension. Maka dari itu, bangku penumpang belakang dibatasi oleh mini bar acrylic yang turut menyimpan tabung udara.
Terasa kurang bila aliran ekstrem seperti ini tidak dilengkapi modifikasi audio. Head unit diganti model touchscreen dari Pioneer. Layar monitor berukuran kecil disebar ke seisi kabin bak menabur benih. Banyak. Sembilan unit melekat mulai dari door trim, sampai menyesaki area yang semestinya menjadi kompartemen barang. Speaker 3 way, power, hingga subwoofer melengkapi modifikasi sektor hiburan agar suara bass berdentum keras meramaikan lingkungan sekitarnya.
Berat, tergambar dari luar sampai ke dalam. Bobot mobil dipastikan bertambah drastis. Terbayang napas mesin 1.000 cc bawaan pasti tersengal ketika membawa mobil ini berjalan. Nyatanya tidak, karena rumah keong pencipta tenaga alias turbo tinggal di balik kap mesin. Ia mengadopsi unit turbin dari Nissan CA18DET. Piping kromium mengilap menyilaukan kala bonnet dibuka. Wastegate Turbosmart, Blow Off HKS, serta Piggyback Dastek Q+ melengkapi daftar kustomisasi pemacu daya.
Demi menjaga performa atas penambahan bobot dan peningkatan tenaga, sektor kaki-kaki tidak luput dari sentuhan. Peranti penghela laju Brembo disematkan di depan. Sementara di belakang mengadopsi disc brake Yaris.
Gatot beranggapan bahwa modifikasi ini telah mencapai titik maksimum. Banyak piala sudah ia sabet dengan Agya ini. Paling terakhir yang ingin dilakukan hanya menambah panoramic roof dan semua selesai digarap. Untuk project selanjutnya, ia penasaran dengan Toyota Agya bermesin 1.200 cc untuk diotak-atik. Bukan lagi aliran ekstrem, ia justru ingin membangun modifikasi ala kompetisi. (Krm/Odi)
Baca Juga: 5 Modifikasi Keren Toyota GR Supra di SEMA Show 2019
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Toyota Agya
Model Mobil Toyota
Jangan lewatkan
Promo Toyota Agya, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Toyota Agya Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Jenis Bahan Bakar
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Bensin
|
Mesin
1198
|
999
|
998
|
1199
|
998
|
Tenaga
87
|
67
|
66
|
89
|
67
|
Torsi
113 Nm
|
91 Nm
|
89 Nm
|
110 Nm
|
90 Nm
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Otomatis
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Mesin
1.2L Petrol Engine, In-line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.0L Petrol Engine, 3 Cylinder 12 Valve
|
1.0L Petrol Engine, In-line 3 Cylinder 12 Valve DOHC
|
1.2L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve SOHC
|
1.0L Petrol Engine, 3 Cylinder 12 Valve
|
Ground Clearance
-
|
184 mm
|
160 mm
|
-
|
-
|
|
Tren Hatchback
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Toyota Agya dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota Agya dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature